Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seseorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: “ TUHAN, ajarlah kami berdoa sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya.” Lukas 11:1.
Jikalau kita melayangkan doa yang berterima kepada Allah, ada tugas yang harus dilakukan dalam mengakui dosa-dosa kita kepada satu sama lain. Jikalau saya telah bersalah kepada tetangga saya dalam perkataan atau tindakan saya harus mengakuinya. Jikalau ia yang bersalah ia harus mengakuinya kepada saya. Sejauh masih mungkin, seseorang yang telah bersalah kepada seseorang harus memberikan ganti rugi. Lalau dalam penyesalan ia harus mengakui dosa itu kepada Alalh, yang mana hukum-Nya telah dilanggar. Dalam berbuat dosa kepada saudara kita, kita juga berbuat dosa kepada Allah, dan kita harus memohon pengampunan dari pada-Nya. Apa pun dosa kita, jikalau kita menyesali dan bertobat dan percaya pada darah Kristus yang mengampuni, kita akan diampuni. Kita hanya mempunyai satu saluran kepada Allah. Doa-doa kita boleh sampai kepada-Nya hanya melalui satu nama saja – nama TUHAN Yesus, pembela kita. Kristus dinyatakan sambil manatap dari takhta-Nya dan membungkuk kearah dunia ini untuk mengirimkan pertolongan kepada setiap jiwa yang memerlukan yang memohon dari pada-Nya dengan iman.