Friday, February 05, 2010

MEMANTULKAN KEAGUNGAN TUHAN

Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: “ Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapa pun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi dan apa pun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan. Janganlah takut kepada mereka sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN.” Yeremia 1: 7,8

Saya dilahirkan dengan membawa tanda lahir berwarna merah dibagian wajah saya sebelah kanan. Tanda lahir itu tidak bisa disembunyikan dalam pakaian, dengan kosmetik atau pun dihapus dengan laser. Apabila Anda melihat saya, tentu yang pertama mereka lihat adalah tanda diwajah saya ini dan bagi beberapa orang hanya itu saja yang dilihatnya. Ketika saya terus bertumbuh dewasa saya mulai menyadari betapa jahatnya orang yang suka menertawakan orang lain yang kelihatan ganjil. Tetapi apabila saya menangis ibu segera menghibur saya dan berkata, “ Kamu punya tanda yang istimewa karena TUHAN tentunya mempunyai rencana istimewa juga bagimu.

Memang berkat yang terbesar yang saya rasakan adalah dari tanda lahir ini yang menarik perhatian orang. Pada suatu hari dimusim panas saya bersama sahabat saya menjual majalah-majalah agama dari rumah ke rumah. Kami sebenarnya telah berusaha menjaga jarak satu sama lain, tetapi selalu gagal karena tuan rumah yang dikunjungi selalu mengundang saya masuk. Mereka sesungguhnya tidak memerlukan majalah yang kami jual, melainkan mereka memerlukan orang yang mau mendengarkan luka hati mereka dan yang bisa berbagi rasa. Seringkali di musim panas itu saya memeluk orang-orang yang berduka dan mereka menangis dalam pelukan saya. Saya merasa heran mengapa tidak pernah terjadi kepada teman saya. Akhirnya saya mengerti, waktu mereka melihat wajah saya mreka secara naluri mengetahui bahwa saya orang yang bisa diajak berbagi rasa.
Di situlah saya mengetahui bahwa tanda lahir diwajah saya ini dapat membukakan pintu bagi saya agar dapat memberitakan tentang Juruselamat yang penuh kasih dan penghiburan yang mungkin tidak akan terbuka bagi orang lain. Sekarang, sementara saya bekerja dengan orang-orang muda, saya selalu mengingatkan mereka bahwa TUHAN memanggil masing-masing kita untuk memantulkan kasih TUHAN kepada dunia yang penuh kesusahan ini. Tidak peduli kita cacat atau jelek, kita bisa menunjukkan kepada orang yang kita jumpai setiap hari akan bekas luka atau cacat ditangan Yesus dan memperkenalkan suaran-Nya yang menghibur dan penuh kasih. Saya senang menyanyikan lagu yang menceritakan bahwa hanya Yesus yang melihat. Saya doakan agar bila seseorang melihat wajah saya, tanda lahir saya, mereka tidak hanya melihat keburukan muka kepedihan dan pergumulan saya tetapi sebaliknya mereka melihat pantulan harapan dan kasih Juruselamat yang telah memberkati saya.


Tuhan, Engkau yang menciptakan saya menurut peta-Mu, untuk itu tolonglah saya agar dapat melihat keindahan diri saya sendiri dan orang lain.