Saturday, February 06, 2010

TANDA ALLAH YANG DITETAPKAN

Kuduskanlah hari-hari Sabat-Ku, sehingga itu menjadi peringatan diantara Aku dan kamu, supaya orang mengetahui bahwa Akulah TUHAN, Allahmu. Yeh 20:20


Bagaimanakah kita membedakan hamba-hamba Allah yang benar dari nabi-nabi palsu yang dikatakan Kristus akan bangkit untuk menipu banyak orang? Hanya ada satu ujian tabiat – hukum Allah. Bangsa Israel menaruh tanda darah di pintu mereka untuk menunjukkan bahwa mereka adalah milik Allah. Demikianlah anak-anak Allah pada zaman ini membawa tanda Allah yang sudah ditetapkan. Mereka harus menempatkan diri mereka selaras dengan hukum Allah yang suci. Suatu tanda dibubuhi diatas setiap umat Allah sama seperti suatu tanda dibubuhi di pintu tempat kediaman orang Ibrani, untuk memelihara orang-orang dari kebinasaan umum. Allah menyatakan, “Hari-hari SabatKu juga Kuberikan kepada mereka menjadi peringatan di antara Aku dan mereka, supaya mereka mengetahui bahwa Akulah Tuhan, yang menguduskan mereka” (Yeh 20:12)

Agen-agen Setan telah membuat dunia ini menjadi ajang kengerian yang tak ada bahasa yang sanggup menjelaskannya. Peperangan dan pertumpahan darah dilakukan oleh bangsa-bangsa yang mengatakan dirinya orang Kristen. Pengabaian hukum Allah telah mendatangkan akibatnya yang pasti. Pertentangan besar yang sedang berlangsung sekarang bukanlah semata-mata pertengkaran antara manusia dengan manusia. Disatu sisi berdiri Raja kehidupan, bertindak selaku pengganti dan penjamin manusia; disisi lain raja kegelapan dengan malaikat-malaikat yang sudah jatuh dibawah perintahnya.

Akan ada pertentangan yang tajam antara mereka yang setia kepada Allah dengan mereka yang melecehkan hukum-Nya. Gereja telah bergandengan tangan dengan dunia ini. Kesucian hukum Allah telah dinodai. Para pemimpin agama mengajarkan hukum-hukum manusia sebagai doktrin. Seperti pada zaman Nuh, demikianlah dunia pada zaman ini. Tetapi apakah dengan merajalelanya ketidaksetiaan dan pelanggaran menyebabkan mereka yang menghormati hukum Allah menjadi tidak menghargai hukum itu, bersatu dengan kuaasa-kuasa dunia ini untuk membatalkannya? Mereka yang benar-benar setia tidak akan terbawa arus kejahatan. Mereka tidak akan menghina atau menganggap rendah apa yang telah Allah katakan suci. Ujian akan datang kepada setiap orang. Hanya ada dua pihak. Dipihak mana Anda berada?