Sunday, February 28, 2010

KRISTUS PEKABARAN KITA

Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan. 1 Kor 2:2.

Beban pekabaran kita hendaklah misi dan kehidupan Kristus Yesus. Biarlah ada tempat bagi kehinaan, penyangkalan diri, kelembutan dan kerendahan hati Kristus, agar hati yang sombong dan mementingkan diri sendiri boleh melihat perbedaan antara mereka sendiri dan teladan, dan bisa direndahkan.
Terangkanlah, kalau bahasa manusia sanggup menerangkannya, kehinaan anak Allah, dan janganlah berpikir bahwa Anda telah mencapai klimaksnya bilamana Anda melihat Dia menukarkan takhta terang dan kemuliaan yang dimiliki-Nya bersama Bapa-Nya dengan kemanusiaan. Ia datang dari surga ke dunia ini, dan sementara berada di dunia ini, Ia menanggung kutuk Allah sebagai jaminan bagi umat manusia yang telah jatuh ke dalam dosa. Bukanlah kewajiban-Nya untuk melakukan hal ini. Ia sendiri memilih menanggung murka Allah, yang telah didatangkan oleh manusia….Ia memilih memikul ejekan-ejkan kejam, cemoohan, siksaan dan cambukan, dan penyaliban.
Ia menjadi penurut sampai mati, tetapi cara mati-Nya menakjubkan seluruh alam semesta, karena kematian itu adalah kematian di atas kayu salib.
Kristus bukan tidak merasakan kehinaan dan malu, Ia merasakan semuanya paling pahit, Ia merasakannya lebih dalam dan lebih akut daripada kita merasakan penderitaan, sebagaimana sifat-Nya lebih ditinggikan dan lebh murni dan lebih kudus daripada orang berdosa untuk siapa Ia menderita. Ia adalah Raja surga, Ia sama dengan Bapa, Ia adalah Pemimpin pasukan surgawai, namun Ia mati untuk manusia, kematian yang diatas segalanya, dibungkus dengan kehinaan dan celaan. Oh betapa seharusnya hati manusia yang sombong menyadari hal ini. Oh betapa mereka seharusnya mengerti arti penebusan dan berusahan untuk mempelajari kelembutan dan kerendahan hati Yesus.
Karunia-karuna Dia yang mempunyai segala kuasa di surga dan di bumi, tersimpan bagi anak-anak Allah. Karunia-karunia yang begitu berharga sehingga karunia itu datang kepada kita melalui pengorbanan darah Penebus, karunia-karunia yang akan memuaskan kebutuha hati yang paling dalam, karunia-karunia yang akan bertahan sampai selama-salamanya, akan diterima dan dinikmati oleh semua mereka yang akan datang kepada Allah seperti anak-anak kecil.

Saturday, February 27, 2010

BUAH-BUAH MULIA PENCOBAAN

Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniaannya dengan api sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. 1 Petrus 1:7.

Marilah kita percaya pada Yesus, mempercayai-Nya sepenuhnya walaupun kita akan dicobai dengan api….Kita boleh lebih mengasihi Kristus dan menambah kemampuan kita untuk mengasihi-Nya oleh merenungkan dan membicarakan kasih-Nya. Pupuklah kebiasaan berbicara kepada Juruselamat pada waktu sendirian, pada waktu berjalan dan pada waktu bekerja. Biarlah ucapan syukur dan terimakasih dinaikkan kepada Allah sebab Yesus mengasihi Anda dan Anda mengasihi Yesus.
TUHAN Yesus memberikan diri-Nya sendiri menjadi korban bagi kita. Ia mengenal kita dan Ia mengetahui apa yang kita butuhkan. Pencobaan hanya berlangsung sesaat. Doronglah hatimu dalam iman. Kita tidak boleh melihat pencobaan sebagai hukuman. Kristuslah penanggung dosa, Ia adalah penebus kita dan Ia ingin menyucikan kita dari segala sampah. Ia benar-benar bermaksud membuat kita turut mengambil bagian dalam sifat Ilahi, mengembangkan di dalam kita buah-buah kedamaian kebenaran. Fakta yang jelas bahwa kita dipanggil untuk menanggung pencobaan, membuktikan bahwa TUHAN yesus melihat di dalam kita sesuatu yang sangat berharga yang akan dikembangkan-Nya. Jikalau Ia tidak melihat sesuatu didadalam kita dengan mana kita boleh memuliakan nama-Nya, Ia tidak akan menghabiskan waktu untuk memurnikan kita. Kita tidak memerlukan rasa sakit khusus untuk memotong semak duri. Kristus tidak memasukkan batu yang tidak berharga ke dalam dapur api-Nya. Batu-batu berhargalah yang diuji-Nya. Ia melihat bahwa proses pemurnian akan menghasilkan pantulan kilauan gambar-Nya. Percayalah, berharaplah dan kuatkanlah di dalam TUHAN dan di dalam kuasa kekuatan-Nya. Ia mengasihi Anda, dengarkanlah kata-kata-Nya: “Barangsiapa yang Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar” (Wahy 3:19). Ia tidak akan melewatkanmu dengna pencobaan yang tidak berguna.
Apakah hasil dari proses pemurnian ini? Agar Anda memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus menyatakan diri-Nya. Oh, betapa berharganya satu jiwa mendapat pujian dari bibir Penebus! Kita tidak bisa mengerti seluruhnya sekarang, tetapi harinya akan datang bilamana kita akan lebih dari dipuaskan, bilamana kita akan melihata sebagaimana kita dilihat, dan menyadari bahwa pencobaan mengerjakan bagi kita kemuliaan yang lebih tinggi dan yang kekal.

Friday, February 26, 2010

BAGAIMANA MENIKMATI SURGA

Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat Ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia. 2 Pet 1:4.

Rencana Allah memberikan kita janji-janji yang berharga, Rasul Petrus menetapkan – supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat Ilahi. Selera duniawi kita harus diubah menjadi selera Ilahi dan surgawi. Surga tidak akan menjadi surga bagimu atau bagiku jikalau selera kita dan angan-angan kita dan watak kita tidak menyerupai Kristus. Tempat surgawi yang suci dimana Kristus telah pergi untuk menyediakannya bagi anak-anak-Nya, adalah sedemikian rupa sehingga hanya orang yang ditebus saja yang bisa menghargainya karena dibuat sesuai dengan mereka oleh pekerjaan kasih karunia yang bekerja didalam hati mereka.
Saya boleh menggambarkan kepadamu kebahagiaan surga, mahkota-mahkota yang disediakan bagi para penakluk, lanan putih yang adalah kebenaran Kristus, daun-daun palem kemenangan, dan kecapi-kecapi emas. Tetapi semua ini tidak membuat surga suatu tempat yang membahagiakan bagi kita . Tanpa semua ini, jikalau kita memiliki tabiat suci dan kudus, kita akan bahagia, karena kita mempunyai Yesus dan kasih-nYa. Kesucian dan ketidakberdosaan dan kesesuaian dengan tabiat Kristus akan membuat surga patut dinikmati. Seluruh susunan bagian kita akan dikuatkan, seluruhnya selaras. Kebahagiaan yang sempurna hanya akan tinggal dalam hati dimana Kristus memerintah sebagai raja.
Kristus datang ke dunia kita untuk mati, yang Benar untuk yang tidak benar,…agar Ia boleh mengangkat dan memuliakan laki-laki dan perempuan dan gambar Ilahi-Nya dicapkan atas mereka. Untuk ini Roh-Nya berjuang bersama kita agar senantiasa ada kekuatan untuk maju dan kesempurnaan hidup kerohanian.
Kita tidak perlu menahan satu pun kecenderungan kita…sementara kita turut ambil bagian dalam kodrat Ilahai, kecenderungan yang diwarisi atau yang dipupuk kepada yang salah harus dibuangkan dari tabiat kita, dan kita dibuat menjadi kekuatan yang hidup untuk kebaikan. Terus belajar dari Guru Ilahi, turut ambil bagian setiap hari dalam tabi-Nya, kita kerja sama denga Allah untu mengalahkan pencobaan Setan. Allah bekerja, manusia juga bekerja, agar manusia boleh menjadi satu dengan Kristus sebagaimana Kristus satu dengan Allah. Kemudian kita duduk bersama Kristus di tempat surgawi. Pikiran tenang dengan damai sejahtera dan kepastian dalam Yesus.

Thursday, February 25, 2010

KEKUATAN MELALUI PENCOBAAN

Sebab Engkau telah menguji kami ya Allah, telah memurnikan kami seperti orang memurnikan perak. Mazmur 66:10.

Tabiat yang tidak dicobai tidak dapat diandalkan, kita dicobai dengan pencobaan agar kita boleh belajar mencari hikmat dari Allah dan lari ke benteng pertahanan-Nya pada waktu kesusahan. Orang yang akan berhasil melawan pencobaan adalah dia yang mencari pertolongan dan kasih karunia dari Allah, sebab pencobaan yang kita alami tidak melebihi kekuatan manusia (I Korintus 10:13). Secara individu kita berdiri sebagaimana nenek moyang kita yang pertama – muka dengan muka dengan berbagai pencobaan yang mendesak pikiran dan hati. Seluruh penghuni surga mengamati dengan perhatian yang sangat besar untuk melihata apakah kita akan memandang kepada Yesus dan menyerahkan diri kira kepada kehendak-Nya, atau dalam pencobaan itu kita akan mengikuti kecenderungan hati alamiah kita dan desakan si jahat. Biarlah mereka yang dibingungkan oleh pencobaan pergi kepada Allah dalam doa…Gigih dalam doa dan berjaga tanpa ragu-ragu, Roh Kudus akan bekerja dalam manusia membawa hati dan pikiran tuntuk kepada prinsip-prinsip yang benar.

Mereka yang melalui iman dipelihara oleh kuasa Allah mempelajari perkara-perkara yang baik dan berharga. Mereka mengalami kedamaian Kristus yang melampaui segala pengertian. Dalam melawan pencobaan, Anda menolak bersekongkol dengan Setan dan menempatkan dirimu dibawah panji-panji Yesus Kristus. Dalam pandangan surgawi Anda mengembangkan dirimu sendiri sebagai seorang penakluk. Dinyatakan bahwa Anda adalah anak Allah.
Anda menyatakan Kristus dalam kebaikan tabiat yang benar dan mengerti apa yang diartikan kata-kata ini: “Firman itu telah menjadi manusia dan diam diantara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran…Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia” (Yoh 1:14-16) Anda menerima kasih karunia, Anda mengembangkan kasih karunia, dan sementara Anda menyatakan kasih karunia dalam kata-katamu, dalam roh dan tindakanmu, Allah mencurahkan ke atasmu kasih karunia yang lebih banyak. Kepadamu akan diberikan kasih karunia surgawi sebanding dengan penyerahan dirimu kepada pekerjaan Roh Kudus. Anda dibentuk menjadi alat kehormatan, dan menjadi saluran melalui mana Allah menyatakan kasih karunia-Nya kepada dunia ini.

Wednesday, February 24, 2010

MENGHASILKAN BUAH YANG SEJATI

Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku didalam dia, ia berbuah banyak sebab di luar Aku kami tidak dapat berbuat apa-apa. Yoh 15:5.

Kristus berkata, “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.” “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya, setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah dibersihkan-Nya supaya ia lebih banyak berbuah” (Yoh 15:1-5). Cabang yang tidak dibersihkan mungkin kelihatannya baik kepada pandangan mata manusia, tetapi pada pandangan Dia yang tidak pernah mengantuk atau tertidur tidak akan membiarkannya mati oleh karena tawar hati. Pengusahanya membersihkannya supaya bisa menghasilkan buah kehidupan yang kekal.
Bilamana orang yang mengaku Kristen selalu berlagak memamerkan daun-daun pengakuannya di depan mata orang lain, maka padanya tidak terdapat buah yang benar-benar memuliakan Allah. Kehidupan agama dan pengalaman mereka kelihatannya memuaskan bagi mereka. Mereka membesar-besarkan emosi, pernyataan kegairahan yang tidak terkendalikan dan meninggikan diri sendiri. Agama mereka sebagian besar tercapai karena perasaan dan rangsangan, sangat sedikit dalam jiwa mereka yang sesuai dengan pengakuan iman mereka. Diri sendiri adalah teladan kesempurnaan mereka. Mereka lebih menghargai kesan luar yang mereka buat terhadap orang lain daripada kehidupan bagian dalam yang tersembunyi dengan Kristus dalam Allah.

Biarlah setiap orang yang menyatakan Kristus oleh melakukan firman-Nya, menjadi berakar dalam Kristus, berakar dan berdasar dalam kebenaran. Buangkanlah sifat menonjolkan diri sendiri, biarlah pelajaran dari hal Kristus Yesus yang dihidupkan dan dilakukan berbicara mengenai penurutanmu yang sempurna kepada Yesus Kristus. Pembentukan tabiat harus berlangsung hari demi hari, jam demi jam. Pekerjaan Roh Kudus didalam diri kita dinyatakan ke luar melalui buah-buah yang kelihatan, dimatangkan dan disempurnakan bagi kemuliaan Allah. Hidup bagian dalam berbicara dalam tindakan ke luar, dalam menghasilkan buah-buah yang limpah. Ini menunjukkan puji-pujian kepada Dia yang telah memanggil mereka keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib. Jika TUHAN Yesus telah dibentuk di dalam diri kita, pengharapan yang mulia dan kehidupan akan melimpah dalam perbuatan-perbuatan yang baik, sesuai dengan kebenaran yang mereka percayai.

Tuesday, February 23, 2010

MENGAPA TERJADI KESUSAHAN?

Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.

Maz 119:71



Kita tidak boleh berpikir bahwa murka Allah sedang ditimpakan kepada kita jikalau kita mengalami penindasan dan kesusahan. Allah membawa kita kepada pencobaan supaya kita ditarik lebih dekat kepada-Nya. Pemazmur berkata, “Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu” (Maz 34:20). Ia tidak suka kita berada dibawah awan kesusahan….Ia tidak ingin kita menanggung semangat yang menderita. Kita tidak boleh melihat kepada onak duri dalam pengalaman kita. Kita harus pergi ke Taman Firman Allah dan memetik bunga bakung dan bunga melati serta kembang berwarna warni janji-janji-Nya. Mereka yang mamandang kepada kesulitan-kesulitan dalam pengalaman mereka akan selalu membicarakan kebimbangan dan tawar hati, karena mereka tidak memandang kepada Yesus, Anak Domba Allah, yang menanggung dosa isi dunia ini.

Kita harus memusatkan pikiran kita kepada kasih, belas kasihan dan kasih karunia Allah kita….Bukanlah tanda bahwa Yesus tidak lagi mengasihi kita jikalau kita mengalami kebimbangan dan tawar hati. Kesusahan datang kepada kita dalam pemeliharaan Allah agar kita boleh meilihat bahw Kristus adalah penolong kita, bahwa didalam Dia ada kasih dan penghiburan. Kita boleh serupa dengan kehidupan Allah. Kita harus mempunyai pengalaman yang bilamana kepada kita kesusahan datang kita tidak boleh meninggalkan iman kita.

Dengan tangan iman kita harus berpegang kepada janji-janji Allah dan berpijak pada dasar yang menguntungkan. Dengan demikian Anda akan berada di tempat dimana Setan tidak bisa lagi datang dekat dan berkata, “Allah tidak bisa menolongmu, sebab engkau telah berdosa dan tidak boleh menuntut janji-janji-Nya.” Musuh kita ingin agar kita tenggelam agar jalan kepada kehidupan tampak begitu sulit, sehingga tidak mungkin mencapai kebahagiaan surga. Tetapi Allah telah menempatkan kita dalam keadaan di mana tabiat kita yang paling baik bisa dikembangkang dan kemampuan tertinggi kita dilatih. Jikalau kita memupuk yang baik, kecenderungan-kecenderungan yang tidak baik tidak akan menonjol. Jikalau kita ingin menjadi orang kudus di surga, kita harus menjadi orang kudus di dinia ini.

Monday, February 22, 2010

PERKARA-PERKARA TERBAIK DALAM HIDUP

Aku datang supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Yoh 10:10b




Setiap saat dalam hidup kita benar-benar nyata. Hidup bukan suatu permainan; itu adalah tanggung jawab yang sangat penting, penuh dengan tanggung jawab kekal. Bilamana kita memandang hidup dari sudut pandang ini , kita menyadari kebutuhan kita akan pertolongan Ilahi. Keyakinan akan ditekankan kepada kita bahwa hidup tanpa Kristus adalah hidup yang gagal, tetapi jikalau Yesus tinggal bersama kita, kita akan hidup dengan satu tujuan. Kemudian kita akan menyadari bahwa tanpa kuasa kasih karunia Allah dan Roh kita tidak bisa mencapai standar yang tinggi yang telah ditetapkan-Nya dihadapan kita. Ada kesempurnaan tabiat Ilahi yang kita harus capai dan dalam berusaha untuk mencapai standar surga, rangsangan Ilahi akan mendorong kita terus, pikiran kita menjadi seimbang dan kegelisahan jiwa akan sirna dalam ketenangan bersama Kristus.
Seberapa seringkah kita berhubungan dengan orang yang tidak pernah bahagia? Mereka gagal menikmati kepuasan dan kedamaian yang bisa diberikan oleh Yesus. Mereka mengaku menjadi orang Kristen, tatapi mereka tidak sesuai dengan keadaan dengan mana janji Allah digenapi. Yesus telah mengatakan, “Marilah kepadaku,… Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan” (Mat 11: 28-30). Alasan mengapa banyak orang berada dalam keadaan gelisah adalah karena mereka tidak belajar dalam sekolah TUHAN. Anak Allah yang bersikap tunduk dan suka berkorban, mengerti apa itu kedamaian dalam Kristus melalui pengalaman mereka.
Perkara-perkara penting dalam hidup­-kesederhanaan, kejujuran, dapat dipercaya, kesucian, integritas yang tidak bercela-tidak bisa dijual atau dibeli. Perkara-perkara ini diberikan dengan cuma-cuma kepada orang buta huruf maupun kepada kaum terpelajar, kepada orang berkulit putih maupun berkulit hitam, kepada orang miskin maupun kepada raja bertahkta. Dalam ladang kehidupan, kita semua menaburkan bibit. Apa yang kita tabur, itulah yang kita tuai. Mereka yang manbur kasih akan diri sendiri, kepahitan, kecemburuan, akan menuai hasil yang serupa itu. Mereka yang menabur kasih yang tidak mementingkan diri sendiri, kebaikan, perhatian lemah-lembuh akan perasaan orang lain, akan menuai tuaian yang sangat berharga.

Sunday, February 21, 2010

PERMULAAN HIKMAT

Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN dan mengenal yang Mahakuasa adalah pengertian. Amsal 9:10.

Ada perbedaan besar antara kemampuan untuk menjadi sempurna yang telah diberikan Allah kepada manusia dan tingkat kesempurnaan yang sesungguhnya mereka capai. Firman Allah memberikan arti pendidikan yang sangat kuat serta sumber pengetahuan yang paling berharga yang dapat dicapai oleh manusia. Pengertian disesuaikan dengan dimensi pokok yang harus dipelajari. Jika dipelajari dengan sepele hanya sebagai hal-hal yang biasa saja tidak pernah menuntut usaha yang sungguh-sungguh untuk mengerti kebenaran agung dan kekal, maka pengertian akan menjadi kerdil dan lemah. Oleh sebab itu nilai Alkitab sebagai satu alat pemeliharaan intelektual…menuntun langsung kepada perenungan kebenaran yang paling tinggi, paling agung, dan paling gemilang yang disajikan kepada pikiran manusia. Menuntun pikiran kita kepada Pencipta segala sesuatu. Kita melihat tabiat Yang Lanjut Usia dinyatakan dan mendengarkan suara-Nya sementara Ia bersekutu dengan para bapa dan para nabi. Kita melihat rahasia pemeliharaan-Nya diterangkan, masalah-masalah besar yang memenuhi semua pikiran manusia tetapi tanpa bantuan pernyataan (wahyu), kepandaian manusia sia-sia mencari penyelesaiannya. Kitab Suci membukakan kepada pengertian kita system teologi yang sederhana namun agung, menyajikan kebenaran yang seorang anak pun dapat menangkapnya, tetapi juga merupakan penyelidikan yang begitu luas yang menyusahkan kuasa pikiran yang paling kuat sekalipun.

Semakin cermat firman Allah diselidiki, dan semakin baik pengertian maka semakin jelaslah bagi pelajar bahwa disana ada hikmat, pengetahuan dan kuasa yang tak terbatas. Jikalau para pemuda belajar dari Guru surgawi, sebagaimana yang dilakukan oleh Daniel, mereka akan tahu bahwa takut akan Allah adalah permulaan segala hikmat…Mereka yang mengabdikan diri kepada Allah dan yang memiliki perlindungan karunia-Nya dan pengaruh dorongan Roh-Nya, akan menunjukkan kuasa intelek yang lebih tajam daripada yang sekadar duniawi. Mereka akan sanggup mencapai latihan paling tinggi dan paling agung dari seluruh kemampuan.

Saturday, February 20, 2010

SEBUAH DOA UNTUK KITA

Kuduskanlah mereka dalam kebenaran firman-Mu adalah kebenaran. Yohannes 17:17.


Pada saat hampir meninggalkan murid-murid-Nya, Yesus menyerahkan pemeliharaan mereka kepada Bapa-Nya. Dan aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. (Yoh 17:11). Lebih lanjut Ia berkata: “Aku tidak meminta Engkau mengambil mereka dari dnia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat,” (ayat 15). Murid-murid mempunyai misi yang harus diselesaikan untuk membawa Ijil kepada dunia, kebutuhan mereka yang pertama adalah menumbuhkan sifat Kristus. Bagaimanakah mereka melakukannya? Kristus menjawab, “Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran,” (ayat 17).
Manusia telah lama mencari-cari untuk mengetahui terdiri dari apakah kebenaran itu. Sedangkan Pilatus bertanya,”Apakah kebenaran itu? (Yoh 18:38), Yesus mengatakan: “Jikalau kamu tetap dalam Firman-Ku, kamu benar-benar murid-murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” (Yoh 8:31,32). Firman TUHAN dinyatakan sebagai kebenaran, Alkitab menyatakan kepada kita akan tabiat Allah dan tabiat Yesus Kristus. Kita akan menjadi ciptaan baru dengan menjadikan firman Allah bagian dari kehidupan kita.
Jika pengetahuan itu penting, demikian juga perkembangan tabiat. Yesus berkata: “Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang keluar seperti ranting dan menjadi kering kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan kedalam api lalu dibakar (Yoh 15:6). Sebutan ini memupuskan pendapat yang mengatakan bahwa “Sekali selamat tetap selamat” “Adakah mungkin bagi mereka yang telah berada dalam Kristus melepaskan hubungan mereka dengan-Nya dan menjadi hilang (lihat Ibr 6:4-6). Keselamatan adalah bersyarat yakni tinggal dalam Kristus sampai akhir. Jika Anda ingin mengenal lebih dekat Juruselamat pelajarilah Kitab Suci. Alkitab akan menuntun Anda lebih mengenal akan kebenaran melalui Yesus Kristus sang Juruselamat kita.

Friday, February 19, 2010

BERHARGANYA DOA YANG DIAM-DIAM

Percayalah kepada-Nya setiap waktu hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindunga kita, Sela. Mazmur 62:9.


Perasaan yang mendalam akan kebutuhan kita dan kerinduan yang besar kepada perkara-perkara yang kita minta harus nyata dalam doa-doa kita, kalau tidak, doa-doa itu tidak akan didengar. Kita tidak boleh letih dan menghentikan permohonan kita hanya oleh karena jawabanya belum langsung kita terima. Kita tidak perlu mencoba berdoa dengan perasaan yang hebat tetapi dengan tenang dan terus-menerus, kita berusaha mengajukan permohonan kita kepada takhta kasih karunia. Tugas kita ialah merendahkan diri kita dihadirat Allah, mengakui dosa-dosa kita dan dalam iman mendekatkan diri kita kepada Allah. Adalah rencana Allah untuk menyatakan diri-Nya dalam pemeliharaan-Nya dan dalam kasih karunia-Nya. Tujuan doa-doa kita adalah untuk kemuliaan Allah, bukan untuk kemuliaan kita.

Allah telah menghormati kita oleh menunjukkan betapa besarnya Ia menilai kita. Kita dibeli dengan harga yang sangat mahal, dengan harga darah Anak Allah yang mahal. Bilamana pewaris-pewaris-Nya dengan cermat hendak mengikuti firman TUHAN, berkat-berkat-Nya akan dicurahkan kepada mereka sebagai jawaban kepada doa-doa mereka. “Tetapi sekarang juga, demikianlah firman TUHAN, berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, menangis dan dengan mengaduh.” Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN Allahmu sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya (Yoel 2:12,13)
Dalam doa yang tersembunyi jiwa harus dibukakan dihadapan mata Allah yang menyelidiki. Betap berharganya doa yang tersembunyi – jiwa bersekutu dengan Allah. Doa yang tersembunyi hanya di dengar oleh Allah, beban permohonan kita tidak perlu didengar telinga orang lain. Dengan tenang namun dengan yakin jiwa memancar dari DIa yang melihat yang tersembunyi, yang telinga-Nya mendengarkan doa yang keluar dari dalam hati. Ia yang dengan iman yang sederhana bersekutu dengan Allah akan memperoleh sinar-sinar terang Ilahi, yang menguatkannya dan memeliharanya dalam pertentangan dengan Setan.

Thursday, February 18, 2010

DOA PENYEMBUH LUKA

Terpujilah Allah Bapa, TUHAN kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah. 2 Korintus 1:3,4.

TUHAN Yang Maha Pengasih:
Pada saat yang sunyi ini sebelum aku memulai hari ini dalam bekerja merawat orang-orang yang sakit dan terluka…
Kiranya hari ini, lepas dari segala pemikiran, kata-kata, kesunyian di tempat di mana aku berjalan dan lepas dari misteri dan keajaiban menjadi ahli kesehatan, suara-Mu kiranya akan berbicara kepadaku dalam cara yang paling dalam untuk menolongku mengetahui betapa duni ini begitu lelah dan sakit namun dunia yang indah memerlukan apa yang dapat Engkau lakukan melalui aku.
Tolonglah aku untuk mengetahui bahwa ada kata-kata kebenaran dan penyembuhan yang mungkin belum diucapkan kecuali aku mengucapkannya: dan tindakan belas kasihan serta perhatian yang mungkin belum dilakukan kecuali aku melakukannya.

Tolonglah aku untuk tidak menyalahgunakan sukses untuk kemenangan, atau kegagalan untuk menaklukkan.
Tolonglah aku untuk sabar menghadapi saat-saat yang tidak pasti, yang bukan perawatan dan bukan penyembuhan.
Tolonglah aku untuk menghadapi kenyataan ketidakberdayaanku dan keperluanku akan kekuatan dan kuasa-Mu.
Tolonglah aku untuk mengingat bahwa dibalik senyuman ada air mata, dalam tiap pelukan ada rasa kesepian; dalam tiap persahabatan ada perpisahan; dan dalam segala bentuk terang ada kegelapan. Bahwa tanpa Engkau dan tanpa kasih yang ada hanyalah air mata, kesepian, perpisahan dan kegelapan.

Sementara aku berangkat sekarang ini untuk menangani pasien-pasienku, kiranya detak jantungku dapat menghangatkan, kiranya pengharapanku tidak kandas dan sia-sia, kiranya kasihku tidak terpecah, kiranya janjiku tidak ingkar. Dan kiranya hari itu segera datang di mana aku dan pasien-pasienku berdiri di hadapan hadirat-Mu dengan keadaan sehat walafiat dan sempurna dan memuji nama-Mu selama-lamanya. Amin.

Semoga TUHAN memberikan Roh Kudus kepadamu, kekuatan dan kebijaksanaan untuk menghiburkan yang terluka.

Wednesday, February 17, 2010

AKU TELAH BERDOA UNTUK ENGKAU

Tetapi Aku telah bedoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu. Luk 22: 32


Kepada setiap orang Kristen belaku kata-kata yang ditujukan kepada Petrus, “Simon, Simon, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, tetapi Aku telah berdoa untuk engkau supaya imanmu jangan gugur” (Luk 22:31,32). Syukur kepada Allah kita tidak ditingalkan sendirian. Inilah keamanan kita. Iblis tidak akan pernah bisa menjamah dengan malapetaka kekal seseorang yang telah dipersiapkan oleh Kristus dengan pengataraan-Nya sebelumnya, karena kasih karunia diberikan bagi setiap jiwa, dan jalan kelepasan telah dibuat, sehingga tak seorangpun harus jatuh kebawah kuasa musuh.
Setan, Iblis itu sedang menyediakna pencobaan yang banyak dan kuat untuk menyerang umat Allah. Ia dikatakan sementara berjalan berkeliling seperti singa yang mengaum untuk mencari jiwa yang tidak dijaga yang bisa ditipunya dengan kelicikannya, dan banyak yang akhirnya dibinasakan. Kita tidak aman tanpa Kristus dalam setiap langkah kita. Tetapi penghiburan telah diberikan kepada kita dalam kta-kata berikut, “Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur”! Setan tidak menampi kulit gandum; gandumlah yang ia inginkan berada ditangannya. Kemudian marilah kita berdoa dan bersemangant setiap saat.

Kristus menyampaikan doa-doa kita kepada Bapa, yang digabungkan dengan jasa pengorbanan-Nya, dan keduanya sampai di hadirat Allah bagaikan dupa yang harum… Bilamana anda tergoda untuk berbuat dosa, ingatlah bahwa mata Kristus menatap Anda, dan Setan ingin manampi Anda seperti gandum. Jangan lupa mengirimkan permohonannmu ke surga, dan lihat Yesus mengadakan pengataraan bagimu. Kirimkanlah seruan yang sungguh-sungguh kepada Allah, “TUHAN, selamatkan aku; aku binasa, dan Anda tidak akan dikalahkan; Anda tidaka akan masuk kedalam dosa. Berdirilah teguh dalam kata-kata Paulus dan dalam kekuatan Yesus yang mmengatakan, Tetapi dalam semuanya itu kita lebih daripada orang-oranga yang menang oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa , baik yang diatas maupun yang dibawah, ataupun sesuatu makhluk lain tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Krsitus Yesus TUHAN kita (Roma 8:37-39).

Tuesday, February 16, 2010

CONTOH DOA DAN PENGAKUAN DANIEL

Lalu aku mengarahkan mukaku kepada TUHAN Allah untuk berdoa dan bermohon, sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu. Maka aku memohon kepada TUHAN Allahku, dan mengaku dosaku, demikian: “Ah TUHAN, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang memegang Perjanjian dan kasih setia terhadap mereka yang mengasihi Engkau serta berpegang pada perintah-Mu!” Daniel 9:3,4.


Teladan berdoa dan pengakuan Daniel diberikan untuk menjadi pelajaran dan dorongan bagi kita…Daniel mengetahui bahwa waktu yang ditetapkan bagi penawanan Israel sudah hampir berakhir, tetapi ia tidak merasa bahwa sebab Allah telah menjanjikan untuk melepaskan mereka, mereka tidak perlu melakukan apa-apa. Dengan berpuasa dan bertobat ia mencari TUHAN mengakui dosa-dosanya dan dosa-dosa orang Israel.
Daniel tidak mengajukan permohonan berdsarkan kebaikannya, tetapi ia berkata, “Ya Allahku, arahkanlah telinga-Mu dan dengarlah, bukalah mata-Mu dan lihatlah kebinasaan kami dan kota yang disebut dengan nama-Mu, sebab kami menyampaikan doa permohonan kami kehadapan-Mu yang melimpah-limpah” (Daniel 9:18). Kerinduannya yang besar membuatnya sungguh-sungguh dan yakin. Ia meneruskan, “Ya TUHAN, dengarlah! Ya TUHAN, ampunilah! Ya TUHAN perhatikanlah dan bertindaklah dengan tidak bertangguh, oleh karena Engkau sendiri, Allah-ku, sebaba kota-Mu dan umat-Mu disebut dengan nama-Mu” (ayat 19).
Betapa suatu doa yang sungguh-sungguh keluar dari bibir Daniel! Betapa jiwa yang merendah yang dinyatakannya! Kehangatan api surgawi dirasakan dalam kata-kata yang naik ke atas kepada Allah. Surga menyambut doa itu dengan mengirimkan jurukabar kepada Daniel. Pada zaman kita ini, doa-doa yang dilayangkan seperti itu akan berkenan kepada Allah. “Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya” (Yakobus 5:16). Sebagaimana pada zaman dahulu, bilamana doa dilayangkan api turun dari langit dan menghanguskan korban yang ada di atas mezbah, demikianlah halnya dengan jawaban kepada doa kita, api surgawi akan turun ke dalam jiwa kita. Terang dan kuasa Roh Kudus akan menjadi milik kita…Allah yang mendengarkan doa Daniel akan mendengar kita bila kita datang kepada-Nya dengan penyesalan akan dosa kita. Keperluan kita begitu mendesak, kesulitan kita begitu besar dan kita memerlukan intensitas maksud yang sama dan dengna iman menggulingkan beban kita kepada Penanggung Beban yang besar itu. Ada kebutuhan perlunya hati kita digerakkan sekarang ini sama seperti pada zaman Daniel pada waktu ia berdoa.

Monday, February 15, 2010

DOA YANG DAPAT DITERIMA

Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seseorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: “ TUHAN, ajarlah kami berdoa sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya.” Lukas 11:1.


Yesus mengajar murid-murid-Nya berdoa dan sering mengatakan kepada mereka perlunya berdoa. Ia tidak menyuruh mereka membaca buku untuk mempelajari suatu bentuk doa. Mereka tidak berdoa bagi manusia, tetapi menyampaikan permohonan mereka kepada Allah. Ia mengajarkan kepada mereka bahwa doa yang diterima oleh Allah adalah permohonan yang sederhana, sungguh-sungguh dari jiwa yang merasakan keperluannya. Allah mengundang kita datang kepada-Nya dengan beban perasaan bersalah dan kesedihan hati kita. Dosa mengisi kita dengan takut kepada Allah. Bilamana kita berdosa kita berusaha untuk bersembunyi dari Allah. Tetapi apaun dosa kita, Allah menyuruh kita untuk datang kepada-Nya melalui Yesus Kristus. Hanya dengan membawa masalah dosa kita kepada Allah kita boleh dibebaskan dari perhambaan dosa itu. Kain setelah ditergur oleh Allah, tidak mengakui kesalahannya yang membunuh Habel, tetapi ia melarikan diri dari Allah, seolah-olah ia bisa melepaskan diri dari dosanya. Seandainya ia lari kepada Allah dengan beban penyesalan kesalahannya, ia akan diampuni. Anak yang durhaka, setelah menyadari kesalahannya dan kesengsaraannya, berkata, “Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku” (luk 15:18). Ia mengakui dosa-dosanya dan telah berterima kembali kepada hati bapanya.

Jikalau kita melayangkan doa yang berterima kepada Allah, ada tugas yang harus dilakukan dalam mengakui dosa-dosa kita kepada satu sama lain. Jikalau saya telah bersalah kepada tetangga saya dalam perkataan atau tindakan saya harus mengakuinya. Jikalau ia yang bersalah ia harus mengakuinya kepada saya. Sejauh masih mungkin, seseorang yang telah bersalah kepada seseorang harus memberikan ganti rugi. Lalau dalam penyesalan ia harus mengakui dosa itu kepada Alalh, yang mana hukum-Nya telah dilanggar. Dalam berbuat dosa kepada saudara kita, kita juga berbuat dosa kepada Allah, dan kita harus memohon pengampunan dari pada-Nya. Apa pun dosa kita, jikalau kita menyesali dan bertobat dan percaya pada darah Kristus yang mengampuni, kita akan diampuni. Kita hanya mempunyai satu saluran kepada Allah. Doa-doa kita boleh sampai kepada-Nya hanya melalui satu nama saja – nama TUHAN Yesus, pembela kita. Kristus dinyatakan sambil manatap dari takhta-Nya dan membungkuk kearah dunia ini untuk mengirimkan pertolongan kepada setiap jiwa yang memerlukan yang memohon dari pada-Nya dengan iman.

Friday, February 12, 2010

DOA MEMBUAT PERBEDAAN

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya.
Yakobus 5:16


Sesungguhnya doa membuat satu perbedaan. Selama dekade yang lalu penelitian-penelitian yang terus menerus telah menguji kemanjuran doa dalam proses penyembuhan. Selama berabab-abad umat Kristen telah membuktikan kebenaran dari kuasa doa dalam konteks penyembuhan. Tetapi bagi kaum ilmuwan tertarik dalam hal ini adalah aneh.
Larry Dossey, seorang dokter dan pengarang di dalam bukunya yang berjudul Kata-kata Penyembuhan, membenarkan kesaksian umat Kristen tentang kuasa doa dalam penyembuhan. Setelah tamat dari sekolah kedokteran dengan keyakinan bahwa tidak lebih daripada ketakhyulan, ia mengakui bahwa sudah bertahun-tahun saya melalaikan doa. Saya rasa itu hanyalah satu hal yang berubah-ubah, suatu embel-embel yang tidak bisa disamakan dengan bidang pengobatan dan operasi. Namun demikian setelah bertahun-tahun menggeluti bidang pengobatan, Dossey mendapati satu tinjauan ilmiah yang benar-benar menunjang kuasa doa dalam penyembuhan. Ia menggambarkan pandangan “ilmiah” nya menjadi suatu hal yang tidak pasti dan ia mulai meneliti selama 10 tahun. Setelah penelitian secara luas, Dossey menemukan bahwa lebih dari 100 eksperimen sebagian besar menunjukkan kriteria ilmu pengetahuan yang baik, dan menunjukkan bahwa doa membawa perubahan-perubahan yang menakjubkan. Apa kesimpulan Dossey? Ia menyatakan bahwa doa mempunyai potensi yang besar dalam penyembuhan penyakit dan boleh jadi cocok dengan ilmu fisika modern.

Mungkin ada yang tidak setuju dengan semua pandangan dan kesimpulan Dossey. Yang lain mungkin akan menentang bahwa umat Kristen tidak memerlukan ilmu pengetahuan untuk menyokong apa yang telah mereka ketahui. Meskipun demikian penyelidikan Dossey memusatkan perhatian pada kenyataan penyembuhan dari segi rohani. Doa adalah satu alat bagi kita untuk berkomunikasi dengan Allah semesta alam, yang telah menciptakan kita dan menopang kita. Melalui alat ini Allah mengundang kita semua ciptaan-Nya untuk mengambil keuntungan dari kuasa-Nya yang indah dan efektif. Sebagaimana yang dikatakan Rasul Yakobus: “Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya”.




Apakah ada seseorang yang kita ketahui sedang terluka atau sakit dan perlu penyembuhan? Doa kita bisa mengubahnya. Berbicaralah kepada TUHAN tentang hal ini sekarang juga.

Thursday, February 11, 2010

FOM Februari 2010 : Keluarga Jameson Silitonga

Salam dalam kasih Yesus, sebagaimana telah menjadi program kerja Departemen Rumah Tangga ditahun-tahun yang lalu, maka program Family of the Month juga akan tetap berlanjut di tahun 2010. Pada bulan Januari yang lalu, terpilih sebagai Family of the Month adalah keluarga Sudianto Suhardjo.
Setelah sebulan penuh seluruh anggota jemaat Kemang Pratama berdoa bagi keluarga Sudianto Suhardjo, maka pada sabat pertama bulan Februari tanggal 6 Februari 2010, pimpinan Departemen Rumah Tangga bapak Viertin Tobing mengumumkan kepada seluruh jemaat bahwa keluarga yang terpilih menjadi Family of the Month untuk bulan Februari adalah keluarga Jamesson Silitonga.

“Yesus berkata Ia akan menanggung dukaku, Yesus berkata Ia akan menyertai hari-hari didepanku. Dia mengatakan marilah datang kepadaKu, aku hanya perlu menyerahkan hidupku dan berdoa”, demikian terjemahan bebas dari sepenggal lagu yang dinyanyikan oleh bapak Willy dan ibu Yunita Wuisan dalam bahasa Inggris dengan judul “Come to The Water”, dinyanyikan dengan begitu merdu ditambah dengan sentuhan manis permainan harmonika dari Robert Rihi Hina, sementara bapak Jamesson Silitonga beserta ibu Lenny dan anak mereka Jeremy memasuki podium.
Ada lima pokok doa yang disampaikan oleh bapak Jamesson yang mereka inginkan untuk didoakan oleh seluruh anggota jemaat Kemang Pratama di sepanjang bulan Februari ini, yaitu kerohanian mereka agar terus bertumbuh, kesehatan seluruh keluarga agar dapat melayani Tuhan dengan lebih baik, pertumbuhan yang normal bagi anak mereka Jeremy, kerinduan mereka untuk mendapatkan tempat tinggal yang lebih baik serta kelancaran didalam usaha tangan dan pekerjaan.

Mengawali setiap doa yang akan disampaikan dari tiap-tiap rumah, bapak pendeta S Saragih menyampaikan doa berkat bagi keluarga Jamesson Silitonga.
Marilah kita bersatu hati disepanjang bulan February ini untuk mendoakan keluarga Jamesson Silitonga agar apa yang menjadi pokok doa mereka akan menjadi kenyataan dan berkat yang sama juga akan menjadi bahagian kita yang mendoakannya. Tuhan Yesus memberkati.

CONTOH DOA (Bagian II)


Karena itu berdoalah demikian, Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu.
Matius 6:9

Doa itu sendiri tidak berjasa. Bahasa tinggi dan permohonan-permohonan panjang yang di ucapkan agar kedengaran indah, merupakan perkataan sia-sia jika tidak diucapkan dengan kebutuhan yang dirasakan. “Tetapi doa yang datang dari hati yang sungguh-sungguh, sebagaimana kita meminta kebaikan teman di dunia, dengan penuh harapan – inilah doa iman.”
Dua kali Yesus mengajar murid-murid-Nya bagaimana berdoa, agar tidak berdiri di bait suci dimana orang-orang lain dapat melihat dan mendengar, tetapi mencari tempat rahasia untuk berbicara dengan Bapa di surga. “Jadi janganlah kamu seperti (para pemimpin agama). Karena itu berdoalah demikian: “Bapa kami … (Matius 6:8,9). Singkat namun mengesankan, lengkap, dan mencakup kebutuhan yang menyeluruh, Doa TUHAN mengajarkan banyak hal kepada kita, dan masih banyak tersembunyi dari pengertian ktia yang terbatas ini. Yesus mendorong kita mempelajari doa dan untuk berhati-hati tidak mengulang-ulanginya tanpa pengertian. “Kristus telah memberi doa, dan kita secara pribadi harus mempelajari artinya, dan harus sederhana. Seperti anak-anak. Dalam doa TUHAN, keteguhan, kekuatan dan kesungguh-sungguhan dipadukan dengan kelemahlembutan dan rasa hormat. Itulah pernyataan tabiat Ilahi.


Model doa Kristus memberikan perbedaan nyata terhadap doa-doa yang panjang berbelit-belit seorang yang dianggap saleh. Doa-doa hafalan yang termasuk bagian upacara keagamaan adalah ejekan terhadap Allah. “Orang yang berdoa harus menyelami arti doanya, memusatkan segenap hati dan jiwanya didalam doanya.” Malaikat-malaikat yang melayani dihadapan tahta Allah menghampri-Nya dengan muka berselubung, akan tetapi banyak manusia berdosa datang buru-buru ke hadapan-Nya tanpa kerendahan hati atau rasa hormat. Keberanian yang kita lakukan memantulkan keyakinan kita akan Allah menjawab permohonan-permohonan dan bukan sifat yang pantas terhdap Bapa kita. Doa para rabi yang membernarkan tidak menerima upah, tetapi Allah selalu menjawab orang yang dengan roh penyesalan. Allah rindu memberi segala yang baik kepada mereka yang mengasihi Dia. “Ia memperhatikan rasa terima kasih yang kita berikan, seperti ibu yang memperhatikan senyum pengakuan dari anaknya yang kekasih. Dia akan menolong kita mengerti betapa sungguh-sungguh dan lembut hati yang dirindukan-nya bagi kita.”

Wednesday, February 10, 2010

CONTOH DOA (Bagian I)

Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang disurga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah kerjaaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga. Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seprti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami kedalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya, Amin. Matius 6:9-13.


Pagi ini doa saya kepada TUHAN ialah memohon kasih karunia-Nya. Saya tidak memulai satu hari tanpa menerima petunjuk khusus bahwa TUHAN Yesus adalah Penolongku, dan bahwa saya mempunyai kasih karunia yang limpah, sehingga adalah kesempatan bagi saya untuk menerimanya.
Dalam renungan pagi saya, saya telah menganggapnya sebagai suatu kesempatan untuk menutup permohonan saya dengan doa yang diajarkan Kristus kepada murid-murid-Nya. Ada begitu banyak kebutuhan-kebutuhan saya yang harus saya sediakan sehingga kadang-kadang saya takut bahwa saya akan meminta yang salah; tetapi bilamana dengan sungguh-sungguh saya layangkan contoh doa yang diajarkan Kristus kepada murid-murid-Nya saya merasa bahwa dalam kata-kata yang sedikit itu seluruh kebutuhan saya sudah tercakup. Doa ini saya ucapkan setelah saya sampaikan doa pribadi saya. Jikalau dengan hati dan pikiran dan jiwa saya ulangi doa TUHAN ini, maka saya bisa pergi melakukan pekerjaan dengan damai, mengetahui bahwa saya tidak meminta yang salah.

Bilamana Kristus melihat pada murid-murid-Nya ada kesalahan-kesalahan yang bisa menyesatkan mereka, Ia selalu mengajar mereka pada jalan yang benar. Ia tidak memberikan teguran tanpa memberikan juga pelajaran yang menunjukkan bagaimana memperbaiki kesalahan itu. Setelah mengajar murid-murid-Nya agar jangan menggunakan “pengulangan yang sia-sia” dalam berdoa, Ia memberikan contoh doa pendek agar mereka tahu bagaimana menghindari peniruan doa-doa orang Farisi. Dalam memberikan doa ini, Ia tahu bahwa Ia sedang menolong kelemahan manusia oleh menjabarkan ke dalam kata-kata kebutuhan setiap manusia. Kita tidak mengetahui apa yang seharusnya kita doakan, tetapi petunjuk Kristus kepada kita adalah jelas dan pasti.

Tuesday, February 09, 2010

AJARLAH KAMI BERDOA

Pada suatu kali Yesus sedang berdoa disalah satu tempat, ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: “TUHAN ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohannes kepada murid-muridnya.” Lukas 11:1

Murid-murid telah sering melihat Guru mereka pergi sendiri dan menghabiskan semalam suntuk untuk berdoa. Satu hari setelah tidak bersama-sama dengan TUHAN dalam waktu yang singkat mereka menemukan Dia sedang berdoa. Sepertinya tidak menyadari kehadiran mereka, Dia tetap berdoa dengan nyaring. Hati murid-murid-Nya bergerak secara mendalam. Setelah Yesus selesai berdoa, mereka memohon, “TUHAN ajarlah kami berdoa. Doanya sangat berbeda dengan yang didengar murid-murid itu dan guru-guru dan imam-imam di bait suci. Doa mereka diulang-ulang dan tidak mengandung perasaan hati. Berbeda dengan doa Yesus yang tulus dan pribadi. Yesus telah memberi murid-murid-Nya sebuah doa. Yang kita sebut doa TUHAN Yesus.
Doa tersebut mengajarkan kita untuk mengenal TUHAN sebagai Bapa kita. Fakta bahwa Dia berada di surga menyadarkan akan posisi kita dihadapan-Nya. Kita menghormati nama-Nya yang suci dan terhormati itu. Nama TUHAN menggambarkan tabiat-Nya (lihat Kel 35:5-7). Bagi orang Yahudi yang terlekat dengan nama TUHAN dipantulkan dengan penghormatan saat mereka mengucapkannya atau lebih sering tidak diucapkan. Yesus mengajarkan kepada murid-muridNya untuk mencari kerajaan kemuliaan yang akan datang. Dosa tidak aka ada lagi bilamana TUHAN akhrinya menyelesaikan keinginan-Nya didunia. Kristus akan memenuhi kerinduan kita untuk melihat TUHAN bagaimana disebutkan pada bagian pertama dari doa tersebut. Bagian kedua dari doa tersebut berhubungan dengan kebutuhan kerohanian dan fisik kita dan hubungan kita dengan sesama kita. Makanan sehari-hari berarti termasuk kedua hal tersebut. Kita meminta pengampunan dari dosa-dosa kita tapi hanya bila kita mau memaafkan orang lain. Juga kita harus meminta perlindungan bilamana datang pencobaan atau bila akan datang (Yoh 17:15)—dan agar TUHAN menuntun kita pada jalan-jalan yang Dia pilih bukan yang kita pilih. Kidung-kidung pujian atau akhir doa dalam doa TUHAN Yesus mencerminkan pujian Daud kepada TUHAN seperti didapat dalam 1 Taw 29:11-13.


Ketika kita berdoa “Beri pada hari ini makanan kami secukupnya” kita perlu menyadari bahwa ini lebih dari sekadar kebutuhan fisik. Makanan sehari-hari kita juga adalah Yesus, Roti kehidupan. Kita harus meminta Dia memelihara kita setiap hari.

Monday, February 08, 2010

BAWALAH KESUSAHANMU KEPADA ALLAH

Saudara-saudara, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurnan dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun. Yak 1:2-4



Firman Allah tidak mengatakan bahwa kita menganggap sebagai suatu kebahagiaan apabila kita jatuh kebawah pencobaan, tetapi apabila kita jatuh ke dalam pencobaan. Kita tidak perlu jatuh ke bawah pencobaan, karena pencobaan datang kepada kita untuk mencobai iman kita. Dan cobaan kepada iman kita itu akan menghasilkan ketekunan, bukan ketakutan dan persungutan. Jika kita percaya kepada Yesus, ia akan memelihara kita dan ia akan menjadi kekuatan dan perisai kita. Kita harus mempelajari pelajaran yang berharga dari pencobaan-pencobaan kita. Rasul Paulus berkata, “Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan” (Roma 5:3-5)
Kelihatannya banyak orang berpikir bahwa adalah tidak mungkin untuk tidak jatuh ke bawah pencobaan sehingga mereka tidak sanggup untuk mengalahkan pencobaan itu dan mereka berdosa kepada Allah dengan bibir mereka karena membicarakan tawar hati dan kebimbangan gantinya membicarakan iman dan keberanian. Kristus telah dicobai dalam segala hal sama seperti kita namun tapa berbuat dosa. “Penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuatan sedikit pun atas diri-Ku” (Yoh 14:30). Apakah artinya ini? Artinya bahwa penguasa kejahatan tidak menemukan tempat berpijak yang menguntungkan dalam Kristus untuk pencobaannya. Demikianlah juga halnya dengan kita…

Bilamana kita berbicara mengenai tawar hati dan kemurungan, Setan mendengarkan dengan sukacita, karena ia senang mengetahui bahwa Ia telah berhasil membawa kita ke dalam perhambaannya. Setan tidak bisa membaca pikiran kita tetapi ia bisa melihat gerak gerik kita, mendengarkan kata-kata kita dan dari pengetahuannya yang sudah lama mengenai manusia ia bisa membuat pencobaannya sesuai dengan kelemahan tabiat kita. Dan betapa sering kita membiarkan dia mengetahui rahasia bagaimana ia boleh memperoleh kemenangan atas kita!
Kita harus belajar datang kepada Allah dalam setiap dan segala keadaan darurat, sebagaimana seorang anak datang kepada orang tuanya…jangan pergi kepada yang lain dengan pencobaan dan penggodaanmu; Allah sendiri sanggup menolongmu. Jika Anda memenuhi syarat janji Allah, maka janji itu akan digenapi kepadamu…Engkau akan mempunyai jangkar bagi jiwamu yang pasti dan kokoh.

Saturday, February 06, 2010

TANDA ALLAH YANG DITETAPKAN

Kuduskanlah hari-hari Sabat-Ku, sehingga itu menjadi peringatan diantara Aku dan kamu, supaya orang mengetahui bahwa Akulah TUHAN, Allahmu. Yeh 20:20


Bagaimanakah kita membedakan hamba-hamba Allah yang benar dari nabi-nabi palsu yang dikatakan Kristus akan bangkit untuk menipu banyak orang? Hanya ada satu ujian tabiat – hukum Allah. Bangsa Israel menaruh tanda darah di pintu mereka untuk menunjukkan bahwa mereka adalah milik Allah. Demikianlah anak-anak Allah pada zaman ini membawa tanda Allah yang sudah ditetapkan. Mereka harus menempatkan diri mereka selaras dengan hukum Allah yang suci. Suatu tanda dibubuhi diatas setiap umat Allah sama seperti suatu tanda dibubuhi di pintu tempat kediaman orang Ibrani, untuk memelihara orang-orang dari kebinasaan umum. Allah menyatakan, “Hari-hari SabatKu juga Kuberikan kepada mereka menjadi peringatan di antara Aku dan mereka, supaya mereka mengetahui bahwa Akulah Tuhan, yang menguduskan mereka” (Yeh 20:12)

Agen-agen Setan telah membuat dunia ini menjadi ajang kengerian yang tak ada bahasa yang sanggup menjelaskannya. Peperangan dan pertumpahan darah dilakukan oleh bangsa-bangsa yang mengatakan dirinya orang Kristen. Pengabaian hukum Allah telah mendatangkan akibatnya yang pasti. Pertentangan besar yang sedang berlangsung sekarang bukanlah semata-mata pertengkaran antara manusia dengan manusia. Disatu sisi berdiri Raja kehidupan, bertindak selaku pengganti dan penjamin manusia; disisi lain raja kegelapan dengan malaikat-malaikat yang sudah jatuh dibawah perintahnya.

Akan ada pertentangan yang tajam antara mereka yang setia kepada Allah dengan mereka yang melecehkan hukum-Nya. Gereja telah bergandengan tangan dengan dunia ini. Kesucian hukum Allah telah dinodai. Para pemimpin agama mengajarkan hukum-hukum manusia sebagai doktrin. Seperti pada zaman Nuh, demikianlah dunia pada zaman ini. Tetapi apakah dengan merajalelanya ketidaksetiaan dan pelanggaran menyebabkan mereka yang menghormati hukum Allah menjadi tidak menghargai hukum itu, bersatu dengan kuaasa-kuasa dunia ini untuk membatalkannya? Mereka yang benar-benar setia tidak akan terbawa arus kejahatan. Mereka tidak akan menghina atau menganggap rendah apa yang telah Allah katakan suci. Ujian akan datang kepada setiap orang. Hanya ada dua pihak. Dipihak mana Anda berada?

Friday, February 05, 2010

MEMANTULKAN KEAGUNGAN TUHAN

Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: “ Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapa pun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi dan apa pun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan. Janganlah takut kepada mereka sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN.” Yeremia 1: 7,8

Saya dilahirkan dengan membawa tanda lahir berwarna merah dibagian wajah saya sebelah kanan. Tanda lahir itu tidak bisa disembunyikan dalam pakaian, dengan kosmetik atau pun dihapus dengan laser. Apabila Anda melihat saya, tentu yang pertama mereka lihat adalah tanda diwajah saya ini dan bagi beberapa orang hanya itu saja yang dilihatnya. Ketika saya terus bertumbuh dewasa saya mulai menyadari betapa jahatnya orang yang suka menertawakan orang lain yang kelihatan ganjil. Tetapi apabila saya menangis ibu segera menghibur saya dan berkata, “ Kamu punya tanda yang istimewa karena TUHAN tentunya mempunyai rencana istimewa juga bagimu.

Memang berkat yang terbesar yang saya rasakan adalah dari tanda lahir ini yang menarik perhatian orang. Pada suatu hari dimusim panas saya bersama sahabat saya menjual majalah-majalah agama dari rumah ke rumah. Kami sebenarnya telah berusaha menjaga jarak satu sama lain, tetapi selalu gagal karena tuan rumah yang dikunjungi selalu mengundang saya masuk. Mereka sesungguhnya tidak memerlukan majalah yang kami jual, melainkan mereka memerlukan orang yang mau mendengarkan luka hati mereka dan yang bisa berbagi rasa. Seringkali di musim panas itu saya memeluk orang-orang yang berduka dan mereka menangis dalam pelukan saya. Saya merasa heran mengapa tidak pernah terjadi kepada teman saya. Akhirnya saya mengerti, waktu mereka melihat wajah saya mreka secara naluri mengetahui bahwa saya orang yang bisa diajak berbagi rasa.
Di situlah saya mengetahui bahwa tanda lahir diwajah saya ini dapat membukakan pintu bagi saya agar dapat memberitakan tentang Juruselamat yang penuh kasih dan penghiburan yang mungkin tidak akan terbuka bagi orang lain. Sekarang, sementara saya bekerja dengan orang-orang muda, saya selalu mengingatkan mereka bahwa TUHAN memanggil masing-masing kita untuk memantulkan kasih TUHAN kepada dunia yang penuh kesusahan ini. Tidak peduli kita cacat atau jelek, kita bisa menunjukkan kepada orang yang kita jumpai setiap hari akan bekas luka atau cacat ditangan Yesus dan memperkenalkan suaran-Nya yang menghibur dan penuh kasih. Saya senang menyanyikan lagu yang menceritakan bahwa hanya Yesus yang melihat. Saya doakan agar bila seseorang melihat wajah saya, tanda lahir saya, mereka tidak hanya melihat keburukan muka kepedihan dan pergumulan saya tetapi sebaliknya mereka melihat pantulan harapan dan kasih Juruselamat yang telah memberkati saya.


Tuhan, Engkau yang menciptakan saya menurut peta-Mu, untuk itu tolonglah saya agar dapat melihat keindahan diri saya sendiri dan orang lain.

Thursday, February 04, 2010

TETAPLAH PIALA KASIHMU PENUH

Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Kebaikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku seumur hidupku dan akau akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa. Mazmur 23:5,6.


Jauh dilubuk hati Anda ada sebuah mangkuk (piala) atau wadah. Bukan berupa mangkuk keramik buatan Cina, mangkuk perak ataupun mangkuk emas, tetapi sebuah mangkuk perasaan dan emosi yang apabila diisi akan terasa hidup ini begitu berarti. Saya sebut ini mangkuk cinta kasih. Mangkuk itu mengukur tingkat kepuasan hati Anda. Pada hakikatnya hal itu menunjukkan kesehatan pikiran Anda.
Cinta kasih yang saya tuliskan ini bukanlah cinta romantik melainkan cinta agape – sebuah prinsip bukan tanpa emosi tetapi juga bukan bergantung padanya. Ini adalah kasih yang diberikan tanpa tali yang menghubungkan, yang terjadi karena keterlibatan orang lain. Apabila kita merasakannya, endorphin – sama seperti pengaruh bahan kimia dari morfin – masuk kedalam otak, menghasilkan rasa aman, damai dan tenang. Orang merasa senang karena pada dasarnya merasa sangat berguna. Apabila isi mangkuk Anda mulai berkurang, Anda merasa hampa, Anda tidak punya apa-apa untuk diberikan. Mangkuk yang kosong mengubah dunia Anda menjadi negative. Kemarahan, ketidakpuasan, sindirian tajam, perasaan bersalah dan kepahitan, semuanya itu mengiisi kekosongan tersebut.
TUHAN dapat memasuki kehidupan seperti itu, kehidupan yang berisi kebencian dan egois. Ia dapat mengubahkannya. Dalam beberapa hal, itulah arti pengubahan. Tidak ada seorang pun yang diluar jangkauan kuasa dari kasih penyembuhan yang dari TUHAN. Tetapi walaupun TUHAN dapat melakukan itu, tidak berarti kita membiarkan Dia yang mengisinya sepenuhnya. TUHAN memberikan kesempatan kepada kita untuk menjadi alat-Nya. Orang-orang yang lapar akan kasih yang pertama-tama diperlukannya adalah kasih dalam perbuatan dari sesama manusia. Hal ini membuat mereka sadar bahwa sesungguhnya hidp mereka kosong. Kemudian kita dapat mengarahkan mereka kepada Sumber segala kasih.
Apabila Anda merasa hati Anda kosong mohonlah agar TUHAN mengisi hatimu, Ia akan segera memberikan respons dan carilah juga orang lain yang mungkin bisa menjadi pengisi mangkuk itu. Kemudian apabila mangkuk Anda telah terisi atau sudah penuh, pergilah menjangkau ke luar dan mulai mengisi mangkuk-mangkuk kasih yang lain yang kosong dari orang-orang yang merasa tidak dicintai. Mungkin juga Anda akan merasa tidak dikasihi oleh mereka tetapi itu tidak apa-apa. Tuhan tidak meminta seorang pun untuk merasa dikasihi, Ia hanya mengatakan untuk mengasihi. Ini merupakan tindakan kasih dan mejnadi hal yang penting. Kasih adalah sesuatu yang Anda lakukan. Dan sementara Anda mengasihi maka kedua-duanya yaitu Anda dan orang yang mangkuknya Anda isi mulai hidup dalam kehidupan yang limpah!

Bapa yang penuh kasih, isilah mangkuk-saya dengan kasih-Mu agar saya dapat mengisi kmangkuk-mangkuk orang lain. Amin

Wednesday, February 03, 2010

MANNA PAGI

Bersiaplah sebab inilah harinya TUHAN menyerahkan…kedalam tanganmu. Bukankah TUHAN telah maju di depan engkau? Hak 4:14.

Sungguh suatu kata-kata yang indah untuk memulaikan hari yang baru ini. Yesus telah pergi mendahului saya untuk menyediakan jalan. Ia mengetahui cara komukasi saya, masalah-masalah saya, kesusahan-kesusahan apa yang harus saya buat. Saya tidak sendirian karena ia telah memilih saya masuk dalam tim-Nya, dan saya dapat melakukan segala sesuatu melalui Dia (Filippi 4:13)
Manna pagi adalah jalan untuk memperoleh awal yang menyehatkan pagi hari kita: “Serahkanlah dirimu kepada TUHAN pada pagi hari, jadikanlah ini tugasmu yang pertama. Biarlah doamu seperti berikut: ‘Ambillah aku ya TUHAN jadi milik-Mu sepenuhnnya. Kubentangkan semua rencana-rencanaku di kaki-Mu. Gunakanlah aku hari ini berbakti pada-Mu, tinggal didalam aku dan biarlah semua pekerjaanku dikerjakan didalam Engkau” (Kebahagiaan Sejati, hlm 66). Dengan seksama dan penuh doa perhatikanlah apa yang terjadi apabila kita buat itu sebagai pedoman kita untuk berbicara kepada TUHAN sebelum kita berbicara dengan sesama manusia. “Apabila kita Bangun pagi-pagi, apakah kita merasakan ketidakberdayaan kita dan kita memerlukan kekuatan dari TUHAN? Dan apakah kita dengan kerendahan hati dan dengan kesungguh-sungguhan menceritakan kebutuhan-kebutuhan kita kepada Bapa kita yang disurga? Kalau demikian malaikat-malaikat akan memperhatikan doa-doa kita dan apabila doa-doa ini tidak keluar dari bibir kepura-puraan, apabila kita dalam bahaya karena melakukan kesalahan yang tidak disengaja,…maka malaikat-malaikat penjaga kita akan berada disisi kita dan mempengaruhi tindakan-tindakan kita” (Testimonies jld 3 hal. 363, 364). Bukankah itu mengagumkan?
Tetapi apabila kita lupa pada manna pagi kita dan mencoba meniti hari dengan perut rohani yang kosong, perhatikanlah apa yang akan terjadi: “Apabila kita tidak berdoa memohon pertolongan dan kekuatan untuk melawan pencobaan, maka kita pasti akan sesat; kelalaian kita pada tugas kita akan ditulis dalam buku TUHAN di surga, dan kita akan kedapatan ringan pada hari yang berat itu. Sudahkah Anda mendapatkan manna pagi hari ini?

Kebiasaan-kebiasaan nomor satu dari orang-orang Krsiten yang sukses adalah berbicara kepada Allah sebelum berbicara kepada sesama manusia.

Tuesday, February 02, 2010

BERTOLONG-TOLONGANLAH MENANGGUNG BEBANMU

Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari dan seorang dari antara kamu berkata “ Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!”, tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu? Yakobus 2: 15,16.

Setiap kelalaian melaksanakan tugas kepada fakir miskin dan orang yang mederita adalah kelalaian pelaksanaan tugas kepada Kristus oleh para orang kudus-Nya. Bilamana kasus semua orang ditinjau kembali di hadirat Allah, pertanyaan, Apa yang mereka nyatakan? Tidak pernah ditanyakan, tetapi apa yang mereka kerjakan? Apakah mereka telah menjadi pelaku firman? Apakah mereka hidup untuk diri mereka sendiri? Atau apakah mereka telah melakukan pekerjaan-pekerjaan kedermawanan, perbuatan-perbuatan kebaikan, pekerjaan kasih yang mendahulukan orang lain dari diri mereka sendiri, dan menyangkali diri mereka agar mereka bisa menjadi berkat kepada orang lain? Jikalau catatan menunjukkan bahwa ini telah menjadi hidup mereka, bahwa tabiat mereka telah ditandai dengan kelembutan, penyangkalan diri dan kedermawanan, mereka akan menerima berkat yang tentu dan berkat dari Kristus, “Sabaslah,”….
Kekuatan dan berkat-berkat rohani kita akan sebanding dengan pekerjaan kasih dan perbuatan-perbuatan baik yang kita lakukan. Perintah rasul adalah, “Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus” (Gal 6:2). Pemeliharaan perintah-perintah Allah menuntut dari kita perbuatan-perbuatan baik, penyangkalan diri, pengorbanan dan penyerahan untuk kebaikan orang lain, bukan agar perbuatan baik kita itu akan menyelamatkan kita, tetapi bahwa pastilah kita tidak bisa selamat tanpa perbuatan-perbuatan baik. Setelah kita melakukan apa yang bisa kita lakukan, kemudian kita akan berkata, kami telah melakukan tidak lebih dari kewajiban kami, dan yang terbaik dari hamba-hamba yang tidak dapat berbuat banyak, yang tidak berharga dibanding kemurahan yang terkecil sekalipun dari Allah. Kristus haruslah menjadi kebenaran kita….

Di sekeliling kita terdapat jiwa-jiwa yang lapar dan yang merindukan kasih yang dinyatakan dalam-kata-kata dan perbuatan. Simpati dan bersahabat dan perasaan yang sungguh-sungguh memperhatikan orang lain akan membawa kepada jiwa kita berkat-berkat yang belum pernah kita alami, dan akan membawa kita berhubungan lebih dekat kepada penebus kita, yang kedatangan-Nya ke dunia adalah dengan maksud melakukan perbuatan baik, dan yang hidup-Nya kita tiru. Apakah yang kita lakukan bagi Kristus?