Dalam kesempatan yang baik ini, bapak Karel Arsyad menyampaikan kesaksiannya dengan terlebih dulu mengucapkan syukur kepada Allah Bapa atas banyak berkat-berkat yang sudah diterima di dalam keluarga mereka. Dalam usia pernikahan yang baru memasuki tahun yang ke-3, keluarga ini sudah dikaruniai 2 orang anak. Anak yang pertama perempuan diberi nama Preacy dan saat ini Allah menambah sukacita keluarga dengan memberikan adik laki-laki bagi Preacy yang lahir pada tanggal 28 Desember 2010 melalui proses operasi Caesar dan terlahir dengan berat 3,3 kg, panjang 49,5. Dalam proses kehamilannya ibu Ririn Arsyad sempat mengalami pendarahan pada akhir November 2010 dan pada saat itu juga keluarga ini terpilih untuk menjadi Family of The Month untuk bulan Desember 2010, bapak Karel sangat yakin bahwa doa-doa yang dilayangkan oleh setiap anggota jemaat Kemang Pratama di sepanjang bulan Desember itu menjadi sumber kekuatan bagi keluarga ini dalam menantikan kelahiran anak ke-2 mereka yang mereka beri nama Farrel Fienly Arsyad. Sebuah kesaksian akan proses kelahiran anak ke-3 dari keluarga pendeta Saiman Saragih, mengawali renungan yang disampaikan oleh Pendeta Saiman Saragih.
Dalam renungan yang disampaikan, Pendeta Saragih mengatakan bahwa keluarga Arsyad harus selalu bersyukur oleh karena anak mereka bisa lahir dengan baik mengingat ibu yang sempat mengalami pendarahan sekitar sebulan sebelum proses persalinan. Mazmur 136:1,3, 26 Firman Tuhan katakan,” Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (3) Bersyukurlah kepada Tuhan segala tuhan! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (26) Bersyukurlah kepada Tuhan segala tuhan! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.”
Sebagai umat Tuhan kita diajar untuk selalu bersyukur dalam segala hal yang Tuhan berikan kepada kita walaupun ada waktu-waktu dimana Tuhan mengijinkan kita mengalami kesulitan. Tetapi bilamana kita serahkan segala kekhawatiran kita kepada Tuhan maka Dia adalah setia dan baik yang siap menolong sehingga kita boleh lepas dari kekhawatiran kita dan mendapatkan sukacita, untuk itulah diajarkan kepada kita untuk selalu bersyukur di dalam segala hal. Dan saat ini Tuhan memberikan tanggungjawab kepada bapak dan ibu Arsyad seorang anak lagi, Tuhan menuntut tanggungjawab itu yaitu dimana pada saat ini pikiran seorang anak yang baru lahir adalah seperti lembaran kertas putih. Mau jadi seperti apa anak itu kelak adalah menjadi tugas orang tua untuk menuliskannya di kertas / pikiran anak tersebut. Orang tua bertanggung jawab untuk menuliskan hal-hal yang baik dan mencegah pengaruh-pengaruh jahat dari orang-orang lain. Tuhan menuntut tanggungjawab itu bukan saja saat anak-anak masih kecil tetapi hingga usia dewasa pun orang tua tetap memiliki tanggungjawab terhadap anak-anak mereka.
Oleh karena itu, sebagai orangtua kita perlu mengambil waktu untuk berdoa agar anak-anak kita bertumbuh dengan baik secara fisik dan rohani dan menjadikan mereka sebagai anak yang baik dan menurut. Amsal 29:15-17 Firman Tuhan katakan, “Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan ibunya. (16). Jika orang fasik bertambah, bertambahlah pula pelanggaran, tetapi orang benar akan melihat keruntuhan mereka. (17). Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu. “
Di dalam rumah harus ada peraturan, setiap perkataan orangtua adalah perintah atau undang-undang untuk dituruti oleh anak-anak. Orangtua juga harus menjaga perilaku dan perkataan, oleh karena apa saja yang selalu anak-anak dengar dirumah, itu juga yang akan menjadi pola mereka dalam bersikap dan berkata-kata. 3 hal yang patut diajarkan kepada anak-anak adalah:
- menurut dan hormat kepada orangtua, termasuk didalamnya om, tante ataupun kakek dan nenek.
- menurut dan hormat kepada guru
- menurut dan hormat kepada pendeta / organisasi gereja
Jangan pernah kita membicarakan sesuatu hal yang menentang kepada orangtua, guru, pendeta ataupun organisasi gereja kalau kita mau anak-anak kita menjadi orang yang penurut, setia dan siap untuk masuk kedalam kerajaan sorga. Anak-anak yang penurut akan menjadi kebanggaan bagi ibunya, bertumbuh sebagai orang yang bijak, dihormati, membawa ketentraman dan sukacita. Di akhir renungan, Pendeta Saiman Saragih mengatakan, sukacita akan menjadi bagian keluarga yang mau mengarahkan anak-anak untuk menurut kepada Tuhan, seperti yang dinyatakan dalam Mazmur 144:12 , “Semoga anak-anak lelaki kita seperti tanam-tanaman yang tumbuh menjadi besar pada waktu mudanya; dan anak-anak perempuan kita seperti tiang-tiang penjuru, yang dipahat untuk bangunan istana!” Doa berkat bagi keluarga Karel Arsyad dilayangkan oleh pendeta Sonny Kapitan.
Sebagai tanda sukacita dari jemaat Kemang Pratama, ibu Susi Eman menyampaikan tanda sukacita itu kepada ibu Ririn Arsyad. Kebaktian Baby Shower ini ditutup dengan menyanyi dari Lagu Sion no 260 “Senanglah Rumah” dan doa tutup dilayangkan oleh bapak Willy Wuisan. Sukacita sabat sore itu semakin lengkap oleh karena keluarga Karel Arsyad menyediakan kue-kue yang lezat yang boleh dinikmati bersama-sama setelah didoakan oleh bapak Karman.
Selamat bergabung dalam kelas sekolah sabat anak-anak buat Farrel Fienly.