Thursday, January 27, 2011

Kemajuan Kesehatan Nenek Karo

Masih pukul delapan lebih tiga puluh menit pagi hari, tetapi matahari bersinar terik sekali ketika kami berangkat menuju ke Rumah Sakit Awal Bros di hari Rabu 26 Januari 2011 kemarin. Setibanya di rumah sakit kami langsung menuju kamar 302 dimana ibunda dari Chandra Perangin-angin dirawat. Pimpinan Dorkas dan BWA Kemang Pratama Ibu Meiske Tampubolon menyerahkan bingkisan kasih kepada Bapak Perangin-angin, ayah dari Chandra, yang menyambut kami dengan hangat saat itu. Terlihat jelas di wajahnya kekhawatiran bercampur dengan keletihan. Ditemani oleh Ibu Yuli, kakak ipar dari Chandra, kami mendengar kesaksian bagaimana kemajuan sangat besar dirasakan oleh keluarga ketika ibu ini dipindahkan dari kamar ICU ke ruang rawat 302 ini. Puji Tuhan ! Selasa pagi ini Ibu Peranginangin sudah mengikuti renungan pagi dan dapat berbicara sedikit. Selama pembicaraan kami menyaksikan bagaimana Bapak Peranginangin dengan penuh kasih sayang melayani dan terus memperhatikan istrinya. Ibu Tama Peranginangin, yang dipanggil dengan Nenek Karo oleh cucunya, sesekali menggerakkan tangannya. Gerakan sesekali ini membuat wajah Bapak Peranginangin terlihat begitu gembira, seluruh kegelisahan yang ada seakan terlupakan walau hanya sejenak.

Ibu Meiske memimpin perbaktian dengan mengajak semua menyanyikan lagu “Aku Mau Turut, Ya Tuhan“. Harus diakui dalam suasana seperti ini terasa sekali manfaatnya jika kita menyempatkan diri untuk menyanyi, karena dengan mendengar dan menyanyikan lagu hati kita menjadi lebih terhibur. Renungan yang terdapat dalam buku Korintus yang disampaikan oleh Ibu Evelyn Sormin mengingatkan bahwa selaku manusia kita memiliki keterbatasan secara fisik. Kekuatan tubuh menurun seiring dengan bertambah umur atau adanya penyakit. Tetapi kita diingatkan oleh Firman Tuhan ini agar kita terus bertumbuh secara rohani. Kita diajak agar menaruh hati kita tetap tertuju kepada Firman Tuhan karena di dalamnya kita mendapat penghiburan, kekuatan dan kesukacitaan. “Setiap orang tentu memiliki permasalahan masing-masing, baik itu mengenai kesehatan ataupun hal lain. Tetapi kita memiliki Tuhan tempat kita mengadu kesusahan kita, berlindung padaNya dan memohon belas kasihNya, maka kita akan diberi kekuatan untuk menghadapi semua itu, karena Dia Maha Kuasa dan Maha Pengasih.”, kata Ibu Evelyn memberi kekuatan bagi keluarga. “Jemaat Kemang Pratama selalu mendoakan kepulihan kesehatan Ibu Peranginangin baik di dalam kebaktian-kebaktian di gereja maupun di dalam keluarga. Kita percaya bahwa Tuhan akan menuntun bagi kepulihan Ibu Peranginangin.”, lanjut Ibu Evelyn sekaligus mengakhiri renungan singkatnya. Kami tutup perbaktian dengan berdoa yang dilayangkan oleh Bapak Ramlan Sormin. “Kami mengucapkan terimakasih atas perhatian dari Jemaat Kemang Pratama serta pelayanan yang telah diberikan. Mohon agar Jemaat Kemang Pratama terus mendoakan istri saya agar mendapat kesembuhan…”, sambut Bapak Peranginangin untuk pelayanan pagi ini. Dalam perbincangan usai renungan kami mengingatkan Bapak Peranginangin dan keluarga untuk tidak lupa menjaga kesehatan, karena dalam situasi seperti ini terkadang kita yang mendampingi lupa bahwa kita juga harus tetap memperhatikan kesehatan kita. Sudah hampir pukul 10 pagi, kami pun pamit kepada keluarga Peranginangin. Tuhan memberikan kekuatan dan kesehatan kepada Nek Karo ya…

-Butterfly-