Thursday, January 20, 2011

Tujuh Diaken

Acara kebaktian Permintaan Doa Rabu malam 19 Januari 2011 ini, dimulai pukul 19.20 wib dengan lagu-lagu yang dipimpin oleh Pdtm. Sumenahem Sibarani. Kemudian acara dimulai oleh ibu Fanny Saragih yang memimpin acara ini. Yang membawakan firman Tuhan malam ini adalah ibu Annie Simanjuntak. Lagu ‘Kerjalah-Kerjalah” dinyanyikan sebagai lagu pembukaan dan doa buka dilayangkan oleh ibu Lenny Silitonga. Firman Tuhan melalui “lagu Pujian” disampaikan oleh keluarga Viertin Tobing, berupa duet Bapak Viertin dengan putrinya, Ivana, diiringi oleh permainan piano dari Ibu Sari Tobing.

Di jam kesaksiannya, oma Tina mengatakan “Doa adalah berbicara kepada Tuhan. Dengan Iman, ibu Tina mendapatkan kesembuhan akan matanya yang sakit dan merah terkena virus. “Saya bersyukur kepada Tuhan karena doa saya dijawab oleh Tuhan”. Bapak Dharlen Simanjuntak mengucapkan syukur kepada Tuhan, “Karena kebaikan Tuhan kepada keluarga kami, kami sekeluarga yaitu anggota keluarga saya dapat berkumpul bersama sama, walaupun kami memiliki kesibukan-kesibukan dan berbagai tantangan dalam menjalani kehidupan”. Dan untuk menyatakan rasa syukur, maka nyanyian pujian "Di Topi Ni Aek Jordan i" dikumandangkan oleh bapak Dharlen Simanjuntak bersama opung Sormin dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan atas segala penyertaan Tuhan kepada keluarga. Kemudian Ibu Annie Simanjuntak menyaksikan perlindungan Tuhan, “Pada waktu Perjalanan ke YPM di Manggarai angin kencang dan banyak atap rumah beterbangan. Tiba-tiba pohon di depan kami rubuh. Dan Puji Tuhan, mobil yang melaju kencang dapat direm dengan mendadak sehingga tidak terjadi sesuatu yang membahayakan. Itu semua berkat tangan Tuhan yang menolong, Karena Kebaikan Tuhan maka kami dapat terhindar dari bahaya."

Kesaksian selanjutnya dari bapak Ramlan Sormin: “Ketika melawat kerumah sakit dan Firman Tuhan disampaikan, itu memberikan pengaruh yang baik kepada opung Sianturi (Ibundanya Bapak Marlan Sianturi). Kaki opung bergerak walau lemah. Opung Sianturi dapat mengikuti firman yang disampaikan. Puji Tuhan ! FirmanNya selalu memberikan kekuatan bagi kita.” Bapak Sontani Purnama menyaksikan bagaimana seseorang menilai atau melihat kehidupan kita. Sudahkah hidup kita mencerminkan Yesus, sehingga orang lain dapat mengenal Allah melalui perbuatan dan kehidupan kita? Atau orang lain tidak dapat membedakan kita dengan orang lain karena kehidupan kita sama dengan dunia. Terakhir kesaksian dari ibu Fanny Saragih, “Syukur kepada Tuhan atas penyertaanNya sepanjang tahun dan mohon didoakan agar sehat selalu sehingga dapat kembali pindah ke rumah kami dengan lancar.”

Pokok-pokok doa pada malam ini meliputi: bapak Zepelin Sijabat yang mengalami kecelakaan, ulang tahun ke-10 Verel Sormin, ulang tahun ke-15 Timothy Purnama, Family Of the Month kel. Pdt. Saiman Saragih, keluarga kita masing-masing, dan pelayanan jemaat Kemang Pratama. Setelah kesaksian selesai maka umat-umat Tuhan berdoa bersama-sama dua atau tiga orang untuk mendoakan kesaksian kesaksian yang telah disampaikan.

Renungan malam ini dibahas dari Buku Alfa dan Omega Jilid 7 Bab 9 “ Tujuh Diaken”. Tujuh orang ini dipilih untuk melayani orang miskin. Ketujuh diaken yang dipilih, dikenal sebagai orang baik dalam tingkah laku, tutur kata dan jiwa pelayanan. Juga didukung oleh ayat2 Alkitab: Yohanes 17:11,14; 1 Petrus 5:2, 3; 1 Korintus 12:14; 1 Tawarikh 28:1,89,10; Titus 1:7-9. Firman TUHAN di dukung dengan illustrasi kehidupan dan kepemimpinan Musa & Daud yang menunjuk pemimpin seribu, seratus, lima puluh dan sepuluh. Ini semua menunjukkan ada tenaga pendukung dan peran serta dalam melayani yang didasari persatuan, demikian pula penerapan untuk kita dalam gerejaNya.

Di dalam Kisah 6 : 1-7 ditemukan terjadi ketidakadilan dalam pelayanan kepada para janda sehingga diperlukan diaken untuk dapat membantu dalam pelayanan. Dan dalam Kisah 6: 3 dijelaskan bahwa pengorganisasian dapat memberikan pelayanan Firman Allah yang lebih baik didalam rumah Tuhan.

Oleh sebab itu seorang diaken haruslah dipilih dari orang yang terkenal baik, dari tingkah laku, tutur kata, dan memiliki jiwa pelayanan. Seorang diaken juga haruslah penuh Roh Kudus dan hikmat seorang yang rohaniawan dan seperti Stefanus yang penuh iman dan Roh Kudus, Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus. Kemudian diaken ini akan didoakan dan ditumpangkan tangan oleh rasul-rasul. Sehingga dengan adanya tujuh diaken ini Firman Allah makin tersebar dan jumlah murid di Yerusalem makin banyak. Banyak orang yang menyerahkan diri dan percaya.

Menjadi pelayan bagi Tuhan bukanlah menjadi suatu kesombongan tetapi adalah merupakan suatu bentuk memberikan teladan yang baik. Karunia - karunia yang berbeda beda dalam melakukan pelayanan akan menambah keselarasan dalam pekerjaan pelayanan. Pelayanan yang kita berikan kepada Tuhan akan membawa berkat bilamana kita selaras satu dengan yang lain di dalam jemaat Allah. Menggunakan karunia karunia yang berbeda-beda untuk satu tujuan yaitu pelayanan kepada Tuhan dengan sukacita.

Untuk meng-aminkan Firman Tuhan yang baru disampaikan, maka jemaat menutup acara malam permintaan doa dengan menyayikan Lagu Sion No. 100 “Berkat Yang Tentu Tuhan Janji dan doa penutup oleh ibu Annie Simanjuntak. Tuhan Memberkati.


- Mei -