Monday, January 31, 2011

Tetaplah Berdoa

Setelah enam hari mencari nafkah, belajar, menjalani rutinitas yang sangat melelahkan, umat-umat Tuhan tetap setia datang untuk berbakti pada malam Sabat ini, 29 Januari 2011. Tepat pukul 07.30 malam Sabat, acara Vesper dimulai. Pemimpin acara malam ini adalah Bapak Jeff Eman dan firman Tuhan disampaikan oleh Bapak Dharlen Simanjuntak.

Untuk memulai acara dinyanyikan Ls. 172 “Pada Jam Kuberdoa” oleh semua Jemaat dan doa buka oleh Bapak Jeff Eman. Nyanyian spesial malam ini dibawakan oleh Keluarga Willy Wuisan yang didahului dengan kesaksian tentang kekuatiran. “Saya mendengar banyak kejadian-kejadian yang membuat saya khawatir. Mobil yang terbalik di Filipina, orang yang jatuh dari bangunan dan banyak kejadian lainnya, yang membuat saya khawatir dan ingin rasanya Yesus segera datang…. dDn saat ini kami akan menyayikan lagu dari Lagu Sion No. 205”. Kemudian lagu “Boleh jadi Pada Waktu Pagi Hari“ dinyayikan dengan penuh penyerahan.


Firman Tuhan malam Ini berjudul “Tetaplah Berdoa”, yang diambil dari 1 Tesalonika 5 :17. Dengan semangat bapak Dharlen Simanjuntak menyapa umat-umat Tuhan yang dengan sukacita datang untuk berbakti, “Selamat Sabat….!”. "Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan karena malam ini kita akan diingatkan untuk kita memiliki keinginan yang sungguh untuk mau berdoa", kata pembicara dengan penuh keyakinan. “Mengapa kita perlu berdoa... ?Berapa pentingkah berdoa itu bagi anda...?Seberapa besar manfaat doa bagi saudara...?”


Pembicara memberikan tiga pertanyaan untuk mengawali firman Tuhan yang akan disampaikan malam ini. Dan jawaban untuk tiga pertanyaan tersebut adalah: Pertama, kita perlu berdoa karena doa adalah napas kehidupan. Kedua, Berdoa penting karena berguna untuk kebangunan rohani sehingga kita dapat diubahkan. Kunci untuk mendapatkan mujizat, pintu akan dibukakan, napas orang-orang Kristen yang telah diselamatkan oleh Juruselamat dan bila kita tidak berdoa maka tidak ada percakapan dengan Allah. Dan yang ketiga adalah untuk menaklukkan segala sesuatu termasuk diri kita. Kita dapat menaklukkan keinginan yang kurang baik, sama seperti kebiasaan Yesus (Markus 1:35) yang memiliki kebiasaan berdoa, sehingga Dia dapat terbebas dari godaan setan. “Di dalam Matius 11: 28 dikatakan, Tuhan mengetahui kebutuhan kita secara detil”, kata pembicara untuk menjawab ketiga pertanyaan yang telah disampaikan.


Bapak Dharlen memberikan contoh tokoh-tokoh Alkitab yang suka berdoa antara lain yaitu : Ayub, seorang yang suka berdoa tidak kepada dirinya sendiri tetapi juga kepada teman-temannya dan dia adalah orang yang setia di mata Tuhan. Samuel, yang suka berdoa karena memang ibunya pun suka berdoa. Kemudian Musa, dalam Keluaran 32:32, Musa selalu berdoa sebelum mengambil keputusan sehingga dia dapat menjadi pemimpin yang baik. "Doa adalah kesempatan kita untuk meperdalam hubungan kita dengan Allah. Doa itu sangat penting dan hasilnya sungguh dahsyat. Kiranya Tuhan memberkati. Amin.", ucap Bapak Dharlen menutup renungan di malam Sabat ini.


Acara kebaktian Vesper ditutup dengan menyanyikan Lagu Sion Nomor 189 dan ditutup dengan doa oleh pembicara. Sehabis bersalaman dengan pembicara jemaat berdiri di halaman dan membentuk lingkaran sambil berpengangan tangan. Lagu "God Is SO Good" pun dinyayikan dengan suka cita. “Selamat Sabat! Selamat Sabat! Selamat Sabat! Tuhan Memberkati. Haleluyah! Amin.”


- Mei -