Monday, January 31, 2011

Doa Bersama Hari ke-1 - Roh Suka Mengampuni

Hari pertama Doa Bersama 10 hari di jemaat Kemang Pratama dimulai pada hari Minggu 30 Januari 2011. Saudara Jamesson Silitonga, sebagai Song Leader memimpin jemaat membawakan lagu-lagu pujian untuk menyiapkan hati kita untuk Tuhan. Tepat jam 07:00 pagi, lagu “Bisik Doa Waktu Pagi” berkumandang mengawali perbaktian Doa Bersama 10 Hari ini. Setelah Prayer Leader – Bapak Munas Tambunan – membawakan doa pembukaan, maka Pdt. Sonny Kapitan memberikan renungan singkat sesuai dengan tema doa pada hari ini.


Renungan selama sekitar 10 menit itu, menitik beratkan pada bagaimana pengalaman murid-murid Tuhan Yesus yang berkumpul untuk mendapatkan hujan awal, yaitu kecurahan Roh Kudus. Hujan awal ini, di dalam dunia pertanian, dikenal awal memulai pekerjaan dan hujan akhir sebagai masa panen. Pada saat itu, murid-murid berkumpul dan dengan memohon agar dimampukan untuk mengemban misi yang diberikan oleh Yesus. Mereka berkumpul dengan satu kesatuan memohon agar mendapatkan kecurahan Roh Kudus sehingga mereka dapat memiliki roh yang suka mengampuni, yang merupakan sebuah langkah awal dalam memulai misi itu. Dan, di dalam “Doa Bapa Kami” diajarkan bagaimana kita harus mengampuni orang lain agar Allah mau mengampuni kita juga (Mat 6: 12, 14 dan 15). Roh mengampuni harus ada dalam diri kita bilamana kita mau untuk diampuni oleh Allah.


Di akhir renungan, Pdt. Sonny Kapitan mengingatkan 4 hal didalam melakukan doa:

1. Puji-pujian, doa diawali dengan puji pujian kepada Allah.

2. Pengampunan, kemudian minta pengampunan atas dosa dan pelanggaran kita.

3. Ucapan syukur, ucapkan syukur atas segala yang terjadi

4. Permohonan, dan terakhir adalah permohonan kita, khususnya – sesuai dengan tema hari ini – permohonan akan Roh yang suka mengampuni.


Jemaat kemudian berpisah sesuai dengan kelompok masing-masing. Ada 6 kelompok di luar kelompok anak anak. Masing-masing dipimpin oleh Pemimpin Kelompok dan Sekretaris. Dalam setiap kelompok, masing-masing anggota berdoa secara bergantian diselingi oleh lagu-lagu. Di beberapa kelompok, bahkan ada juga anggotanya yang memberikan kesaksian. Waktu 40 menit yang diberikan, sepertinya tidak cukup untuk mengungkapkan doa-doa dari anggota. Hampir satu jam dihabiskan untuk melakukan doa bersama ini.


Setelah semua kelompok selesai melakukan doa, maka semua yang hadir berkumpul kembali di dalam gereja dan membentuk lingkaran. Lagu “Dengarlah Ya, Tuhan” mengakhiri kebaktian Doa Bersama ini dan doa tutup dilayangkan oleh Prayer Leader – Bapak Munas Tambunan.


-lies-