Topik doa pada malam ini meliputi orang tua dari Sdr. Chandra Parangin-angin / Opung Irel yang sedang di opname di R.S. Awal Bros – agar cepat sembuh dan dapat melakukan pengobatan dengan cara herbal nantinya, Sdr. Yusak Sulung ipar sdr. Viertin Tobing yang baru tadi siang dioperasi karena sakit batu ginjal, anak Pdt. Jacky Runtu yaitu Hana Runtu, Stefanie Simanjuntak yang sedang sakit pra-tipus dan campak, Family Of the Month – keluarga Pdt. Saiman Saragih dan yang lainnya.
Setelah doa kelompok, acara dilanjutkan dengan lagu pujian yang dibawakan oleh Keluarga Dixon Simanjuntak dengan judul lagu Let’s Sing A Happy Song yang dinyayikan dengan semangat dan juga senyuman oleh keluarga ini. Firman Tuhan dengan judul "Orang Kristen Pertama Yang Mati Sahid" dibawakan oleh Pdt. Sonny Kapitan yang diambil dari buku Alfa Dan Omega Vol. 7 Pasal 10. Sapaan penuh sukacita dari Pendeta mengawali renungan pada malam ini “Syalom…!” yang disambut oleh jemaat dengan sapaan yang sama.
Pada malam ini Firman Tuhan mengingatkan kita kembali tentang orang Kristen yang pertama yaitu Stefanus. Dia juga adalah orang pertama yang mati sahid dan dia adalah orang yang setia. Ayat-ayat Alkitab yang dibaca adalah Kisah 6:5-15. Stefanus memiliki keistimewaan yang menonjol. Dia dikenal sebagai seorang yang amat saleh dan memiliki iman yang kuat. Kesalehan dan iman Stefanus terbukti pada saat ia bersoal jawab dengan tokoh-tokoh hukum pada waktu itu dan mereka tidak dapat menandinginya karena Stefanus dikuasai oleh Roh Kudus. Hal ini berlanjut sampai di mahkamah agama atau pengadilan Sanhedrin mereka pun tidak dapat menandingi Stefanus. Mereka menyewa saksi saksi palsu untuk mendakwa Stefanus. Padahal Stefanus menjawab dengan tenang menyampaikan tentang Yesus Kristus yang telah mati dan bangkit sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Orang banyak yang ada di pengadilan Sanhedrin melihat wajah Stefanus ‘bercahaya’ seperti wajah malaikat. Namun mereka tidak menghiraukannya.”
Pdt. Sonny menyampaikan suatu kutipan dari tulisan Nyonya E.G. White dari buku Alfa dan Omega volume 7 pasal 10 “ada 2 hal penyebab orang banyak, doktor-doktor hukum, di pengadilan Sanhedrin tersebut mendakwa dan menolak pekabaran Stefanus. Yang pertama, karena mereka memiliki sifat kurang percaya. Dan yang kedua, karena mereka memiliki prangsangka terhadap Stefanus. Pdt. Sonny menyatakan bahwa penerapan renungan malam permintaan doa ini bagi kita adalah sebagai umat-umat Tuhan atau yang disebut orang Kristen, kita perlu menepis / membuang sikap kurang percaya dan prasangka dari diri kita. Sikap kurang percaya sering mengarahkan diri kita untuk ragu-ragu akan pimpinan Tuhan dalam hidup kita. Sedangkan, sikap prasangka terkadang bisa benar apa yang kita sangkakan, namun terkadang bisa sebaliknya dari apa yang kita sangkakan. Dengan kata lain, sebagai orang Kristen kita perlu memiliki iman yang pasti. Iman yang kuat, dan iman yang luas dan memiliki kesalehan hidup sebagai orang Kristen yang dikenal saleh dalam kehidupannya di pemandangan orang sekitar kita.
Sebelum menutup renungan malam permintaan doa ini, Pdt. Sonny Kapitan menghimbau, sebagai orang kristen pada zaman akhir ini kita perlu belajar dari orang kristen pertama yaitu Stefanus, yang mati sahid demi mempertahankan imannya. Kitapun demikian, perlu mempertahankan iman kita sampai akhir hayat kita. Kiranya Tuhan Memberkati. Amin. Untuk menyambut Firman Tuhan yang baru disampaikan, maka jemaat menutup malam permintaan doa ini dengan menyanyikan Lagu Sion No. 24 “Iman Orang Saleh Kekal” dan kebaktian diakhiri dengan doa tutup oleh Pdt. Sonny Kapitan.