Monday, July 26, 2010

SIAPA MENCARI SIAPA?

Aku berkata kepadamu: “Demikianlah juga aka nada sukacita di surge karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih daripada sukacita akrena Sembilan puluh Sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.” Lukas 15:7.


Kehilangan seekor domba akan menyakitkan secara financial bagi pemiliknya, tetapi yang lebih menyakitkan adalah perasaan seorang gembala, Itu sebabnya, dia meninggalkan yang Sembilan puluh Sembilan tanpa perlindungan di kandangnya dan pergi mencari domba yang hilang itu. Domba yang hilang melambangkan orang berdosa yang terperangkap dalam dosa dan noda terkecil yang memisahkannya dari Allah. Hai jiwa yang remuk, beranilah walalupun engaku telah melakukan sesuatu hal yang salah. Jangan berpikir bahwa mungkin Allah akan mengampuni pelanggaran-pelanggaranmu dan mengijinkan engaku untuk datang kepada-Nya. Allah telah melakukan hal ini lebih dulu. Ketika engkau masih durhaka melawan Dia, Dia datang mencari engkau.

Orang-orang Yahudi senang menyatakan bahwa seorang berdosa haruslah pertam-tama mengalami pertobatan sebelum Allah menerimanya. Karena alas an ini orang-orang Farisi bingung bagaimana bisa terjadi bahwa Yesus berhubungan dengan orang-orang berdosa. Yesus mengajarkan kebenaran bahwa “keselamatan tidak datang melalui pencarian kita kepada Allah tetapi melalui pencarian TUHAN kepada kita. Kita tidak bertobat agar Allah boleh mengasihi kita, tetapi Dia menyatakan kasih-Nya kepada kita sehingga kita boleh bertobat”. Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Roma 5:8).