Amsal 12 : 14, “Setiap
orang dikenyangkan dengan kebaikan oleh karena buah perkataan, dan
orang mendapat balasan dari pada yang dikerjakan tangannya.
“Rina,
aku tidak puas dengan hasil kerjamu, terlalu bertele-tele dan tidak
praktis, bahkan sangat tidak rapi sekali ! banyak kesalahan yang kau
buat, sangat tidak bagus!”, sahut Toni, kemudian Rina dengan nada
meninggi menyahut, “itu bukan urusanmu, aku tidak mengerti bagaimana
membuatmu berhenti mengkritikku!, mengapa pekerjaanku selalu tidak
sempurna dimatamu, meskipun aku telah melakukannya dengan baik? sungguh
selalu tidak ada yang baik dimatamu!,” sahut Rina sambil merasa kesal
dan meninggalkan Toni seorang diri. Tak berapa lama kemudian Rina
bertemu dengan Iwan yang tersenyum kepadanya di depan pintu kantor dan
mengatakan “selamat yah Rina, pekerjaanmu sudah sangat baik, dan saya
yakin kamu akan melakukannya dengan lebih baik lagi, tingkatkan
prestasimu,” hati Rina yang panas menjadi sejuk kembali. Namun Toni
melihat dan mendengar percakapan Iwan kepada Rina kemudian Toni berkata
“Iwan, tidakkah kamu seharusnya tidak memuji dia, saya rasa
pekerjaannya tidak sebaik yang kamu kira?” Toni selalu merasa tidak
puas akan apa yang dikerjakan oleh teman-temannya. Pendapat dan
pekerjaan yang dilakukannya selalu itu menjadi yang terbaik. Setiap hari
selalu ada saja yang di salahkannya meskipun hal itu sebenarnya
bukanlah menjadi urusannya atau sesuatu yang harus dikritik. Yang
dianggap orang lain tidak masalah menjadi suatu masalah baginya, dan
tidak ada pekerjaan yang sempurna yang dilakukan oleh orang lain.
Sebagai
umat-umat Tuhan hendaklah menjadi sukacita bagi orang lain,
menghilangkan awan gelap kemuraman menjadi terang sukacita dari wajah
orang lain melalui kata-kata yang kita berikan. Adalah baik untuk
melakukan dengan hal yang berbeda dalam mengucapkan perkataan kepada
orang lain, serta memiliki keberanian dengan mengatakan apa yang
sebenarnya. Di dalam lingkungan keluarga, lingkungan tempat kerja
selalu ada dua jenis orang. Ada orang yang dengan mata melotot
memperhatikan kesalahan-kesalahan orang lain, baik dalam perkataan,
cara ber pakaian, dsb. tetapi ada kelompok orang yang memperhatikan
kebaikan-kebaikan dan memberikan selamat untuk hal yang baik yang
dilakukan orang lain. Terkadang sekelompok orang berusaha menyingkirkan
kita, dan melakukan berbagai cara untuk menyakiti melalui tindakan dan
perkataannya. Jangan kita memikirkan terlalu banyak kepada orang yang
suka mengkritik,meskipun mereka ada disekitar kita, tetapi perhatikan
orang yang baik akan ada di sekitar kita yang membuat kita bersukacita.
Seorang
yang sedang mengkritik tidaklah melakukan pekerjaan Tuhan, doakan
lakukan kebaikan kepadanya, mungkin suatu hari mereka akan menyesal dan
mengasihi serta akan mengakui kesalahan yang pernah dibuatnya. Mungkin
saat ini mereka akan membenci tetapi suatu ketika mereka akan mengasihi.
Perkataan kita hendaklah memberi semangat dan iman kepada setiap orang.
Perbedaaan yang dapat dibuat diadalam kehidupan orang lain adalah
sangat ajaib. Setiap kata-kata yang kita ucapkan kepada orang lain akan
memberikan pengaruh yang baik bagi masa depan seseorang. Amsal 12:6,
Perkataan orang fasik menghadang darah, tetapi mulut orang jujur
menyelamatkan orang. Banyak masalah teratasi apabila seseorang yang
memberikan semangat yang dorongan melalui kata-kata dan akan ada
perbedaan yang akan terjadi. Sebagai umat-umat Tuhan janganlah kita suka
melihat kekurangan dan kesalahan orang lain tetapi beri mereka semangat
dan dorongan yang memberikan masa depan yang baik, kata-kata yang
dilontarkan akan membekas begitu dalam. Terkadang kita tidak mengingat
apa yang pernah kita katakan, tetapi banyak orang diselamatkan oleh
kata-kata yang pernah kita katakan. Cintailah setiap orang disekitar
kita dan kita akan akan melihat mereka di sorga.