Matius 15 : 18-19, “Bangsa
ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan
ialah perintah manusia.”
“Ma,
mengapa sepatu ini berat sekali, berbeda dengan sepatu yang pernah
dipinjamkan temanku kepadaku ?”, keluh Roy kepada ibunya. Sore itu Roy
dan ibunya pergi untuk berbelanja beberapa barang kebutuhan di sebuah
pusat perbelanjaan yang sangat ramai dikunjungi . Ibunya pun mulai
memilih barang-barang kebutuhan yang sebelumnya sudah direncanakan. Roy
kecil menginginkan untuk membeli sebuah sepatu dengan label atau merek
yang sama dengan milik temannya, yang pernah dipinjamkan kepadanya
ketika sepatu olahraganya rusak, ibunyapun mulai mencari sepatu yang
diinginkan Roy dan kemudian setelah menemukan sepatu yang dicari, Roy
pun mulai mencobanya dengan wajah gembira, “Ini ma sepatu yang aku cari,
persis seperti ini” sahut Roy gembira, namun ketika dia menggunakannya
dia mengeluh oleh karena sepatu ini lebih berat dari sepatu Rico
temannya yang pernah dipinjamkan kepadanya, “sepatu ini bentuk dan
warnanya sama dengan yang pernah aku pakai tapi kenapa kakiku sakit saat
dipakai ya, rasanya beda ma!”, sahut Roy dengan wajah mulai kecewa dan
bingung. Ibu bertanya kepada pemilik toko “maaf pak, apakah ada sepatu
seperti ini tapi yang lebih ringan?, oh ada bu tapi harganya berbeda,
ada disebelah sana,” dengan wajah tersenyum sang pemilik toko berkata
“maaf bu, sepatu yang ini kw nomor satu memang bukan label aslinya
tapi yang disebelah sana asli, kalau asli sih harganya jauh lebih mahal
bu, dan mengenai kwalitasnya tentunya sesuai dengan harganya, yang
asli lebih nyaman dipakai dan ringan” sahut pemilik toko sambil
tersenyum ramah.
Yudas
salah seorang yang berlabel murid Yesus yang selalu berjalan
bersama-sama Yesus, namun ia tidaklah memantulkan tabiat gurunya yaitu
Yesus. Banyak orang yang berlabel sebagai anak-anak Tuhan Yesus dan
mengaku seorang Kristen yang beriman, bahkan melakukan ibadah dan
kebiasaan yang perbaktian yang saleh, namun agama yang dimiliki hanya
merupakan pelengkap KTP dan hanya bentuk suatu pengakuan manusia saja,
bukan melakukannya oleh karena iman dan kasih kepada Yesus, oleh
karena ketika orang berada didekatnya, maka mereka tidak merasakan
suatu kenyamanan dan sukacita, bahkan merasa berat dan sakit karena
segala perkataan, perbuatan dan tingkah laku yang ditunjukkan tidak
sesuai dengan tabiat Tuhan Yesus, tabiat orang Kristen. Tabiat Tuhan
Yesus yang seharusnya terpantul dari wajah , tingkah laku dan sikap
tidaklah membawa kedamaian serta kesukaan kepada orang lain, dan hanya
sebagai label saja untuk menyempurnakan keberadaan di antara manusia.
Sebagai
anak-anak Tuhan dan pengikut Kristus yang sesungguhnya setia, yang
memahami akan kasih Yesus serta yang sangat mengasihi Tuhan Yesus
hendaklah tabiat Yesus selalu terpantul melalui hati, wajah dan tabiat,
yang dapat dirasakan oleh setiap orang di sekitar dan membuat wajah
dan hati banyak orang berbahagia. Kita adalah asli anak-anak Tuhan
Yesus yang sangat berharga dan tidak hanya label.