Monday, May 20, 2013

MAAFKAN AKU

Amsal 25 : 8 ; “Janganlah terburu-buru kaubuat perkara pengadilan. Karena pada akhirnya apa yang engkau dapat lakukan, kalau sesamamu telah mempermalukan engkau?”

Ketika saya duduk di bangku pesawat, seseorang menegur saya oleh karena saya tersenyum-senyum sendiri memikirkan peristiwa yang baru terjadi beberapa menit yang lalu. “mbak kenapa ?.. ada yang bisa saya bantu ?”  tegur orang tersebut. Saya tersadar sambil tersenyum malu. “Tidak mbak, terima kasih sahut saya.” Kemudian pikiran saya teringat akan peristiwa beberapa waktu yang lalu ketika perut saya berbunyi cukup kencang yang menandakan perut saya yang sedang lapar . Pagi ini saya lupa untuk sarapan bahkan membawa bekal dari rumah, oleh karena saya harus mengejar pesawat yang akan membawa saya ke luar kota. “Mbak tolong donat mini nya setengah lusin yah,” sahut saya kepada penjual donat. Saya membelinya  dan kemudian sambil menunggu pesawat yang belum tiba saya duduk di ruang tunggu sambil membaca buku kesukaan saya. “Permisi, boleh saya duduk disini,? sapa seorang wanita yang tiba-tiba muncul dan duduk di bangku sebelah saya yang masih kosong. “ya silahkan” kata saya sambil melanjutkan  membaca buku.
Saya mulai membuka kotak yang berisi donat dan mulai memakannya, namun wanita disebelah saya pun mengikuti  sambil tersenyum  kepada saya  sambil mengambil donat dan memakannya.  Saya heran, mengapa dia mengambilnya tanpa permisi. Dengan rasa aneh dan kesal saya membiarkannya saya berpikir mungkin dia sangat lapar. Saya pun makan lebih cepat, oleh karena saya takut donat saya akan dimakannya kembali, saya terkejut dia pun mengambil dan tersenyum kepada saya sambil memakannya kembali, hingga donat yang terakhir. Pesawat yang saya tunggu pun tiba. Dengan rasa kesal yang amat sangat terhadap wanita yang duduk disebelah saya, saya pun pergi tanpa mengindahkannya. Kekesalan saya masih belum hilang hingga saya duduk di bangku pesawat.
Oleh karena tenggorokan saya kering, tangan saya pun mulai mencari botol air minum yang saya bawa dan letakkan di tas kecil, “aneh”, kata saya dalam  hati, kenapa ada kotak didalam tas kecil saya ini? Saya sangat terkejut dan jantung saya berdegup kencang ketika melihat sebuah kotak donat  berada di dalam tas saya bahkan isi kotak  donat tersebut masih utuh. Saya merasa sangat bersalah dan menyesal, ingin rasanya meminta maaf, namun saya tidak dapat menemui wanita tersebut lagi.
Seringkali kita terlalu cepat menilai orang lain bahkan berprasangka buruk dan mengambil tindakan akan prasangka tersebut.  Sebagai anak-anak Tuhan hendaklah kita menilai orang dengan kasih  dan dengan menunjukkan kepedulian yang besar kepada orang lain, tanpa melihat kelemahan dan kekurangan orang lain.