Amsal 25 : 8 ; “Janganlah
terburu-buru kaubuat perkara pengadilan. Karena pada akhirnya apa yang
engkau dapat lakukan, kalau sesamamu telah mempermalukan engkau?”
Ketika saya duduk di bangku pesawat, seseorang menegur saya oleh karena saya tersenyum-senyum sendiri memikirkan peristiwa yang baru terjadi beberapa menit yang lalu. “mbak kenapa ?.. ada yang bisa saya bantu ?” tegur orang tersebut. Saya tersadar sambil tersenyum malu. “Tidak mbak, terima kasih sahut saya.” Kemudian pikiran saya teringat akan peristiwa beberapa waktu yang lalu ketika perut saya berbunyi cukup kencang yang menandakan perut saya yang sedang lapar . Pagi ini saya lupa untuk sarapan bahkan membawa bekal dari rumah, oleh karena saya harus mengejar pesawat yang akan membawa saya ke luar kota. “Mbak tolong donat mini nya setengah lusin yah,” sahut saya kepada penjual donat. Saya membelinya dan kemudian sambil menunggu pesawat yang belum tiba saya duduk di ruang tunggu sambil membaca buku kesukaan saya. “Permisi, boleh saya duduk disini,? sapa seorang wanita yang tiba-tiba muncul dan duduk di bangku sebelah saya yang masih kosong. “ya silahkan” kata saya sambil melanjutkan membaca buku.
Saya
mulai membuka kotak yang berisi donat dan mulai memakannya, namun
wanita disebelah saya pun mengikuti sambil tersenyum kepada saya
sambil mengambil donat dan memakannya. Saya heran, mengapa dia
mengambilnya tanpa permisi. Dengan rasa aneh dan kesal saya
membiarkannya saya berpikir mungkin dia sangat lapar. Saya pun makan
lebih cepat, oleh karena saya takut donat saya akan dimakannya kembali,
saya terkejut dia pun mengambil dan tersenyum kepada saya sambil
memakannya kembali, hingga donat yang terakhir. Pesawat yang saya tunggu
pun tiba. Dengan rasa kesal yang amat sangat terhadap wanita yang duduk
disebelah saya, saya pun pergi tanpa mengindahkannya. Kekesalan saya
masih belum hilang hingga saya duduk di bangku pesawat.
Oleh
karena tenggorokan saya kering, tangan saya pun mulai mencari botol air
minum yang saya bawa dan letakkan di tas kecil, “aneh”, kata saya dalam
hati, kenapa ada kotak didalam tas kecil saya ini? Saya sangat
terkejut dan jantung saya berdegup kencang ketika melihat sebuah kotak
donat berada di dalam tas saya bahkan isi kotak donat tersebut masih
utuh. Saya merasa sangat bersalah dan menyesal, ingin rasanya meminta
maaf, namun saya tidak dapat menemui wanita tersebut lagi.
Seringkali
kita terlalu cepat menilai orang lain bahkan berprasangka buruk dan
mengambil tindakan akan prasangka tersebut. Sebagai anak-anak Tuhan
hendaklah kita menilai orang dengan kasih dan dengan menunjukkan
kepedulian yang besar kepada orang lain, tanpa melihat kelemahan dan
kekurangan orang lain.