Sunday, May 05, 2013

“Salib, Libas, Bilas”

Kebaktian Sabat, 04 Mei 2013


Judul : “SALIB LIBAS BILAS”
Pembicara :  Bapak Ucok Panggabean


Jam khotbah dimulai ketika seluruh partisipan memasuki mimbar dan diiringi oleh alunan musik dengan pianisnya saudara Joshua Simanjuntak dan korister ibu Debby Simanjuntak. Dilanjutkan dengan doa oleh pengkhotbah, setelah itu Bacaan bersahutan dibawakan oleh bapak Munas Tambunan dan response oleh jemaat dengan menyanyikan lagu pembukaan yang berjudul “Ada Satu Salib.“ Kemudian doa syafaat oleh Pendeta Sonny Kapitan. Bacaan persembahan oleh bapak Donny Ham yang diikuti dengan pemungutan persembahan oleh diakon, kemudian ditutup dengan doa. Cerita anak-anak disampaikan oleh ibu Sitimey Kapitan menghimbau anak-anak untuk menjadi anak Tuhan yang mengasihi Tuhan dan membalaskan kejahatan dengan kebaikan dengan menaruh bara api atau hal-hal yang baik kepada orang lain.
Mengawali khotbah, dilantunkan sebuah lagu pujian khusus untuk TUHAN yang disampaikan oleh anak Myrell Perangin-angin. Bacaan ayat inti khotbah terdapat dalam Efesus 1 : 7 dan Firman Tuhan diiringi oleh lagu setengah suara oleh jemaat “Tuhan bersabda Padaku.“ Pembicara Khotbah Sabat ini mengingatkan akan bagaimana Salib Yesus menyelamatkan manusia dari dosa dan makna dari penebusan. Tuhan tidak bermula tetapi Adam dan Hawa ada mulanya, karena Tuhan selalu ada dari awal hingga akhir. Hidup kekal ada ketentuannya yaitu melalui penebusan dosa oleh Tuhan. Adam dan Hawa diuji melalui penurutan dan kesetiaan dengan satu hal yaitu tidak boleh memakan satu buah dari pohon dari banyak pohon yang ada di dalam taman Eden. Hidup kekal digantikan dengan binasa kekal ketika Adam dan Hawa jatuh kedalam dosa dan melanggar perintah. Tapi Adam dan Hawa tidak mati karena kasih karunia dan Tuhan campur tangan untuk menyelamatkan manusia, melalui adanya korban bakaran. Manusia berdosa tidak dapat mengatasi dosanya sendiri, dan Tuhan yang memiliki hidup kekal yang dapat mengatasinya melalui rencana keselamatan untuk manusia. Tuhan mengenakan kebenaran-Nya kepada manusia yang berdosa untuk meyelamatkan manusia yang mau menerimanya. Dosa manusia ditanggung oleh darah Yesus yang mati  melalui pengorbanan-Nya dikayu salib. Yesus memilkul dosa seisi dunia melalui kematiaanya. Dengan melibatkan Yesus dalam pengampunan maka dosa akan disucikan dan manusia akan diselamatkan. Kasih karunia telah Allah tampilkan untuk mengajar manusia akan penebusan, pengampunan dan keselamatan akan dosa. Tuhan mengalahkan kejahatan dengan kerendahan hati bukan dengan kesombongan dan tinggi hati, sebaliknya setan menginginkan untuk kedudukan yang tinggi dan semakin tinggi oleh karena kesombongannya. Lewat salib iblis di libas dan dikalahkan oleh Yesus melalui penebusan-Nya. Himbauan, umat-umat Tuhan hendaklah menerima dan menghargai kematiaan Yesus yang adalah penebus dosa dengan melakukan kehendak Allah dan kebenaran-Nya.
Khotbah selesai dan untuk mengakhirinya, jemaat menyanyikan lagu sion nomor 298 “Bila Pandang Salib Itu“ yang dilanjutkan dengan doa penutup oleh bapak Ucok Panggabean. Jemaat keluar dengan teratur dan bersalam-salaman dengan partisipan. Selanjutnya jemaat dan para tamu yang hadir diundang untuk mengikuti potlak bersama setelah itu mengikuti seminar dan acara-acara Sabat sore. Nama Tuhan saja yang di puji dan di Muliakan dan Tuhan kiranya Memberkati Kita sekalian. Amin.

-Mei-