Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya, jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. Mazmur 127:1.
Para penyelidik telah mendapati bahwa mayoritas keluarga yang kuat dan sehat pada umumnya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Janji : Menjadikan Allah dan anggota keluarga yang terutama dan berjanji untuk saling meolong satu sama lain untuk memenuhi segala rancangan Allah bagi keluarga.
2. Penghargaan dan penguatan: Berikan perhatian yang positif dan menguatkan satu dengan yang lain dan biarlah seluruh anggota keluarga mengetahui bahwa mereka itu istimewa. Keluarga yang kuat berfokus pada kekuatan dari satu sama lain bukan dari kesalahan-kesalahan satu sama lain.
3. Waktu untuk berkumpul bersama: Keluarga yang sehat senang berkumpul bersama-sama. Bekerja bersama-sama, bermain bersama-sama dan menikmati waktu senggang bersama-sama.
4. Komunikasi: Untuk mengerti satu dnegan yang lain, keluarga harus mau memberikan waktunya untuk membagikan perasaan dan pendapat-pendapatnya. Setiap hari kita menjadi orang yang baru. Tanpa membagikan pengalamanmu itu kepada satu sama lain, maka anggota keluargamu akan segera menjadi seperti orang asing.
5. Agama: Membagikan iman dan mempunyai standar keagamaan yang sama sangatlah penting. Berbakti bersama-sama merupakan suatu pengalaman yang mengikat keluarga itu. Tetapi yang terpenting ialah komitmen kepada Allah yang menjadi fondasi keluarga.
6. Bermain dan rasa humor: Keluarga yang berbahagia bergembira bersama-sama, mereka bermain dan tertawa bersama-sama. Dengan rasa humor dalam keadaan yang sulit bagaikan menyiramkan minyak ke air yang selalu mengalir. Rasa humor mengurangi tekanan dan mempunyai pengaruh yang menyenangkan.
7. Membagikan tanggung jawab dan peranan: Kalau anggota keluarga melakukan apa saja yang perlu untuk memenuhi kebutuhan satu sama lain, walaupun pekerjaan itu bukan prioritas kerjanya dalam daftar, maka semuanya akan merasa lebih gembira.
8. Minat dan sasaran: Makin banyak kesamaan keluarga dalam minat maka anggota keluarga cenderung lebih bersatu. Untuk mendapatkan minat yang sama dan mempunyai sasaran-sasaran yang sama anggota keluarga menentukan tujuan untuk dicapai, untuk direncanakan, dan untuk dialami bersama-sama.
9. Melayani orang lain: Sama seperti kolam yang tetap menggenang kalau tidak ada saluran ke luar begitu pula dengan keluarga. Menjangkau dan meolong orang lain mengikat kekukuhan keluarga.
10. Menerima dan mencari pertolongan untuk masalah-masalah: Keluarga yang sehat tidak lepas dari masalah; mereka harus menerima masalah itu dan mencari pertolongan kepada TUHAN untuk mengatasinya.
1. Janji : Menjadikan Allah dan anggota keluarga yang terutama dan berjanji untuk saling meolong satu sama lain untuk memenuhi segala rancangan Allah bagi keluarga.
2. Penghargaan dan penguatan: Berikan perhatian yang positif dan menguatkan satu dengan yang lain dan biarlah seluruh anggota keluarga mengetahui bahwa mereka itu istimewa. Keluarga yang kuat berfokus pada kekuatan dari satu sama lain bukan dari kesalahan-kesalahan satu sama lain.
3. Waktu untuk berkumpul bersama: Keluarga yang sehat senang berkumpul bersama-sama. Bekerja bersama-sama, bermain bersama-sama dan menikmati waktu senggang bersama-sama.
4. Komunikasi: Untuk mengerti satu dnegan yang lain, keluarga harus mau memberikan waktunya untuk membagikan perasaan dan pendapat-pendapatnya. Setiap hari kita menjadi orang yang baru. Tanpa membagikan pengalamanmu itu kepada satu sama lain, maka anggota keluargamu akan segera menjadi seperti orang asing.
5. Agama: Membagikan iman dan mempunyai standar keagamaan yang sama sangatlah penting. Berbakti bersama-sama merupakan suatu pengalaman yang mengikat keluarga itu. Tetapi yang terpenting ialah komitmen kepada Allah yang menjadi fondasi keluarga.
6. Bermain dan rasa humor: Keluarga yang berbahagia bergembira bersama-sama, mereka bermain dan tertawa bersama-sama. Dengan rasa humor dalam keadaan yang sulit bagaikan menyiramkan minyak ke air yang selalu mengalir. Rasa humor mengurangi tekanan dan mempunyai pengaruh yang menyenangkan.
7. Membagikan tanggung jawab dan peranan: Kalau anggota keluarga melakukan apa saja yang perlu untuk memenuhi kebutuhan satu sama lain, walaupun pekerjaan itu bukan prioritas kerjanya dalam daftar, maka semuanya akan merasa lebih gembira.
8. Minat dan sasaran: Makin banyak kesamaan keluarga dalam minat maka anggota keluarga cenderung lebih bersatu. Untuk mendapatkan minat yang sama dan mempunyai sasaran-sasaran yang sama anggota keluarga menentukan tujuan untuk dicapai, untuk direncanakan, dan untuk dialami bersama-sama.
9. Melayani orang lain: Sama seperti kolam yang tetap menggenang kalau tidak ada saluran ke luar begitu pula dengan keluarga. Menjangkau dan meolong orang lain mengikat kekukuhan keluarga.
10. Menerima dan mencari pertolongan untuk masalah-masalah: Keluarga yang sehat tidak lepas dari masalah; mereka harus menerima masalah itu dan mencari pertolongan kepada TUHAN untuk mengatasinya.
Untuk menjadi surga kecil di dunia ini, jadikanlah Allah sebagai fodasi keluarga Anda