Seorang yang berpikir rohani tidak akan pernah mendatangi Anda dengan menuntut, "Percayalah pada ini atau itu," tetapi dengan meminta agar anda memahami hidup Anda dengan standar-standar Yesus. Kita tidak diminta untuk mempercayai Alkitab, melainkan untuk mempercayai Dia yang dinyatakan oleh Alkitab (Yohanes 5:39-40). Kita dipanggil untuk menyajikan kebebasan hati nurani, bukan kebebasan pandangan. Jika kita bebas dengan kemerdekaan Kristus, yang lainnya akan dituntun ke dalam kebebasan yang sama. Kebebasan untuk merealisasikan dominasi Yesus Kristus.
Jagalah agar hidup Anda senantiasa diukur dengan standar-standar Yesus. Kenakan hanya kuk-Nya, dan bukan kuk lain; dan berhati-hatilah agar Anda tidak pernah mengenakan kuk pada orang lain yang bukan dikenakan oleh Yesus Kristus. Allah membutuhkan waktu lama untuk membebaskan kita dari cara pikir bahwa jika orang lain tidak memiliki cara pandang seperti kita, maka mereka pasti salah. Itu bukanlah cara pandang Allah. Hanya ada satu kebebasan, kemerdekaan Yesus yang sedang bekerja di dalam hati nurani kita dan memampukan kita untuk melakukan yang benar. Jangan menjadi tidak sabar, ingat bagaimana Allah memperlakukan Anda dengan sabar dan lemah lembut; tetapi jangan pernah melemahkan kebenaran Allah. Biarkan kebenaran itu mencari jalannya sendiri dan jangan menyesalinya. Yesus berkata, "Pergilah dan jadikanlah mereka murid-Ku," bukan "buatlah orang-orang menerima pendapatmu."
If I could catch a rainbow, I would do it just for you, and share with you its beauty, on the days you're feeling blue. If I could build a mountain, you could call your very own, a place to find serenity, a place to be alone. If I could take your troubles, I would toss them in the sea, but all these things I'm finding, are impossible for me. I cannot build a mountain, or catch a rainbow fair, but let me be what I know best, a friend who's always there. - Kahlil Gibran -
Friday, April 09, 2010
MURID-MURID FIRMAN
Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan. Galatia 5:1