Monday, April 26, 2010

DENGARKANLAH SUARA ALLAH

TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya. Mazmur 37:23.

Para pemuda dan pemudi sering berada pada posisi ketidakpastian mengenai apa yang hendak mereka kerjakan. Kecenderungan mereka menuntun mereka pada satu arah, dan Roh Kudus Allah menarik mereka kepada arah yang lain. Setan mendesakkan pencobaanya kepada mereka dan mendorong mereka untuk mengikuti kecenderungan hati alamiah mereka. Tetapi mereka yang rindu menjadi benar kepada Kristus akan mendengarkan suara yang berkata, “Inilah jalan, berjalanlah mengikutinya” (Yes 30:21). Mereka akan memutuskan untuk mengikut jalan kebenaran, meskipun itu lebih sulit untuk dijalani, dan lebih menyakitkan untuk diikuti daripada jalan hati mereka sendiri.

Kita perlu menerima hikmat Ilahi sehubungan dengan kehidupan sehari-hari agar kita boleh membuat pertimbangan yang tepat dan memilih jalan yang aman, karena itulah yang benar. Ia yang bertindak atas pertimbangannya sendiri akan mengikuti kecenderungan hati alamiahnya, tetapi ia yang pikirannya dibukakan kepada firman Allah akan mempertimbangkan setiap langkah kakinya dengan penuh doa, agar dengan demikian ia boleh memuliakan Allah dan tetap berjalan dalam jalan TUHAN. Ia akan mengingat bahwa “Kristus sendiri pun tidak menyenangkan diri-Nya sendiri,” dan ia akan menganggap hal itu suatu kesempatan besar untuk mengikuti jejak-Nya. Ia akan membawa kebingungannya kepada Allah dalam doa dan memohon tuntunan Dia yang menjadi pemilik-Nya. Ia akan menyadari bahwa ia adalah kepunyaan Allah – jiwa, tubuh, pikiran dan kekuatan.

Biarlah setiap pemuda melatih dirinya dalam bidang-bidang praktis, percaya kepada TUHAN dan tidak menuruti jalan-jalannya sendiri. “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu maka Ia akan meluruskan jalanmu. Janganlah engkau mengangap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan. Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperolah kepandaian. Ia lebih berharga daripada permata; apa pun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya. Umur panjang ada ditangan kanannya, dan ditangan kirinya kekayaan dan kehormatan. Jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata” (Amsal 3:5-17)