Kebaktian
Rabu Malam, 03 Oktober 2012
Pertengahan minggu
merupakan malam permintaan doa yang dimulai tepat pukul 19.30 Wib. Acara
dimulai dengan mengundang kehadiran Roh Suci hadir dengan berdoa di dalam hati
masing-masing yang dipimpin oleh saudara Amsal Didin Irono. Selanjutnya jemaat
menyanyikan lagu sion nomor 183 “Inilah Jamku Berdoa.” Sebagai lagu pembukaan
dan dilanjutkan dengan doa pembukaan oleh bapak Dharlen Simanjuntak.
Pada jam permintaan
doa maka kesaksian-kesaksian yang disampaikan topik-topik doa malam ini yaitu kesaksian
yang disampaikan oleh Amsal Didin Irono, “Puji Tuhan”, dimana pelayanan masyarakat yang
telah dilakukan pada hari Minggu yang lalu dan berjalan dengan baik, selanjunya
kesaksian dari Pendeta Sonny Kapitan “Puji Tuhan” oleh karena seorang murid
Alkitab yaitu dokter Jefry Silaen yang rindu untuk mempelajari akan kebenaran
Tuhan. Kesaksian oleh bapak Willy Wuisan “Seminar Penatalayanan di Menado” yang
dihadiri oleh 1200 peserta, dengan kesaksian berupa Penatalayanan yang harus dilakukan
oleh setiap umat-umat Tuhan. Kesaksian ibu Lince yaitu, ketika berjalan-jalan
di pasar baru ada seorang yang menawarkan untuk periksa kesehatan, dan meminta untuk mengisi absen, dan menjanjikan
untuk memberikan uang setiap bulannya. Dan topik-topik doa lainnya yaitu
mendoakan Family of the month untuk
bulan September yaitu keluarga bapak Solihin, mendoakan murid-murid KPA yang
sedang mempelajari Alkitab, mendoakan ibu Lince yang akan berangkat untuk mengunjungi anaknya di Ambon, mendoakan
Daniel yang sedang dalam perawatan, juga ibu Anie yang sedang dalam perjalanan pulang
menuju Jakarta. Selanjutnya Jemaat berdoa berkelompok dua atau tiga orang.
Pembahasan : "UMAT ALLAH DILEPASKAN"
Buku Kemenangan Akhir Pasal–40
Firman Tuhan pada malam permintaan doa
dibawakan oleh bapak Joko Prasetyo yang
diambil dari buku Kemenangan Akhir. Mengisahkan
bagaimana setan berusaha untuk menghabisi umat-umat Tuhan dan melakukan
serangan terakhir. Bilamana perlindungan hukum manusia ditarik dari mereka yang
menghormati hukum Allah, akan ada suatu gerakan yang serentak untuk kebinasaan
mereka di berbagai negeri. Umat Allah -- yang sebagian di dalam penjara,
sebagian bersembunyi di daerah-daerah terpencil di hutan-hutan dan
gunung-gunung -- masih memohon perlindungan Ilahi, sementara di markas pasukan-pasukan
bersenjata, yang didorong oleh malaikat-malaikat jahat, sedang dipersiapkan
pelaksanaan pembunuhan. Sekaranglah, pada saat yang sangat penting ini, Allah
Israel akan campur tangan untuk melepaskan umat-Nya. Dengan pekik kemenangan,
ejekan dan kutukan, rombongan orang-orang jahat hampir menyerang menerkam
mangsa mereka, pada waktu tiba-tiba kegelapan, yang lebih gelap dari kegelapan
malam, turun ke atas bumi. Pelangi yang bersinar dengan kemuliaan dari takhta
Allah, meliputi segala langit dan seolah-olah mengelilingi setiap kelompok
orang yang sedang berdoa. Orang banyak yang marah itu tiba-tiba terdiam. Teriak
ejekan mereka terhenti. Tujuan kegeraman mereka hendak membunuh telah
dilupakan. Dengan penuh rasa takut mereka memandang lambang perjanjian Allah, dan
ingin agar terlindung dari cahaya-Nya yang luar biasa itu. Pada tengah malamlah
Allah menyatakan kuasa-Nya untuk kelepasan umat-Nya. Matahari tampak, bercahaya
dalam keperkasaan-Nya. Tanda-tanda dan mujizat-mujizat menyusul silih berganti
dengan cepat. Orang-orang fasik melihat pemandangan itu dengan ketakutan dan
keheranan, sementara orang-orang benar memandang kesukaan besar itu sebagai
tanda kelepasan mereka. Segala sesuatu di alam ini kelihatannya berubah.
Sungai-sungai berhenti mengalir. Awan-awan hitam tebal muncul dan saling
berbenturan satu sama lain. Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang
yang angkuh akan ditundukkan, dan hanya Tuhan sajalah yang maha tinggi pada
hari itu. Sebab Tuhan semesta alam menetapkan suatu hari untuk menghukum semua
yang congkak dan angkuh serta menghukum semua yang meninggikan diri supaya
direndahkan. Dan bilamana berkat-berkat diumumkan bagi mereka yang menghormati
Allah oleh pemeliharaan Sabat-Nya yang kudus, akan terdengar sorak kemenangan
yang luar biasa. Himbauan, Misteri salib
menjelaskan semua misteri lain. Dalam terang yang memancar dari Golgota,
sifat-sifat Allah yang telah memenuhi kita dengan ketakutan dan kedahsyatan
tampak indah dan menarik. Himbauan, Sementara kita memandang keagungan
takhta-Nya yang mulia dan ditinggikan, kita melihat tabiat-Nya dalam
manifestasi yang berkemurahan, dan mengerti, seperti belum pernah sebelumnya.
Untuk mengakhiri
Firman Tuhan jemaat menyanyikan lagu sion nomor 292 “Sudah Dekatlah Rumah Di
Surga” sebagai lagu penutup dan diakhiri dengan doa oleh bapak Joko Prasetyo.
Kiranya menjadi berkat…Amin.
-Mei-