Friday, October 05, 2012

UMAT ALLAH DILEPASKAN


Kebaktian Rabu Malam, 03 Oktober 2012
Pertengahan minggu merupakan malam permintaan doa yang dimulai tepat pukul 19.30 Wib. Acara dimulai dengan mengundang kehadiran Roh Suci hadir dengan berdoa di dalam hati masing-masing yang dipimpin oleh saudara Amsal Didin Irono. Selanjutnya jemaat menyanyikan lagu sion nomor 183 “Inilah Jamku Berdoa.” Sebagai lagu pembukaan dan dilanjutkan dengan doa pembukaan oleh bapak Dharlen Simanjuntak.
Pada jam permintaan doa maka kesaksian-kesaksian yang disampaikan topik-topik doa malam ini yaitu kesaksian yang disampaikan oleh Amsal Didin Irono,  “Puji Tuhan”, dimana pelayanan masyarakat yang telah dilakukan pada hari Minggu yang lalu dan berjalan dengan baik, selanjunya kesaksian dari Pendeta Sonny Kapitan “Puji Tuhan” oleh karena seorang murid Alkitab yaitu dokter Jefry Silaen yang rindu untuk mempelajari akan kebenaran Tuhan. Kesaksian oleh bapak Willy Wuisan “Seminar Penatalayanan di Menado” yang dihadiri oleh 1200 peserta, dengan  kesaksian berupa Penatalayanan yang harus dilakukan oleh setiap umat-umat Tuhan. Kesaksian ibu Lince yaitu, ketika berjalan-jalan di pasar baru ada seorang yang menawarkan untuk periksa kesehatan, dan  meminta untuk mengisi absen, dan menjanjikan untuk memberikan uang setiap bulannya.  Dan topik-topik doa lainnya yaitu mendoakan  Family of the month untuk bulan September yaitu keluarga bapak Solihin, mendoakan murid-murid KPA yang sedang mempelajari Alkitab,  mendoakan  ibu Lince yang akan berangkat  untuk mengunjungi anaknya di Ambon, mendoakan Daniel yang sedang dalam perawatan, juga ibu Anie yang sedang dalam perjalanan pulang menuju Jakarta. Selanjutnya Jemaat berdoa berkelompok dua atau tiga orang.
Pembahasan : "UMAT ALLAH DILEPASKAN"
Buku Kemenangan Akhir Pasal–40
Firman Tuhan pada malam permintaan doa dibawakan oleh bapak Joko Prasetyo  yang diambil dari buku Kemenangan Akhir.  Mengisahkan bagaimana setan berusaha untuk menghabisi umat-umat Tuhan dan melakukan serangan terakhir. Bilamana perlindungan hukum manusia ditarik dari mereka yang menghormati hukum Allah, akan ada suatu gerakan yang serentak untuk kebinasaan mereka di berbagai negeri. Umat Allah -- yang sebagian di dalam penjara, sebagian bersembunyi di daerah-daerah terpencil di hutan-hutan dan gunung-gunung -- masih memohon perlindungan Ilahi, sementara di markas pasukan-pasukan bersenjata, yang didorong oleh malaikat-malaikat jahat, sedang dipersiapkan pelaksanaan pembunuhan. Sekaranglah, pada saat yang sangat penting ini, Allah Israel akan campur tangan untuk melepaskan umat-Nya. Dengan pekik kemenangan, ejekan dan kutukan, rombongan orang-orang jahat hampir menyerang menerkam mangsa mereka, pada waktu tiba-tiba kegelapan, yang lebih gelap dari kegelapan malam, turun ke atas bumi. Pelangi yang bersinar dengan kemuliaan dari takhta Allah, meliputi segala langit dan seolah-olah mengelilingi setiap kelompok orang yang sedang berdoa. Orang banyak yang marah itu tiba-tiba terdiam. Teriak ejekan mereka terhenti. Tujuan kegeraman mereka hendak membunuh telah dilupakan. Dengan penuh rasa takut mereka memandang lambang perjanjian Allah, dan ingin agar terlindung dari cahaya-Nya yang luar biasa itu. Pada tengah malamlah Allah menyatakan kuasa-Nya untuk kelepasan umat-Nya. Matahari tampak, bercahaya dalam keperkasaan-Nya. Tanda-tanda dan mujizat-mujizat menyusul silih berganti dengan cepat. Orang-orang fasik melihat pemandangan itu dengan ketakutan dan keheranan, sementara orang-orang benar memandang kesukaan besar itu sebagai tanda kelepasan mereka. Segala sesuatu di alam ini kelihatannya berubah. Sungai-sungai berhenti mengalir. Awan-awan hitam tebal muncul dan saling berbenturan satu sama lain. Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan, dan hanya Tuhan sajalah yang maha tinggi pada hari itu. Sebab Tuhan semesta alam menetapkan suatu hari untuk menghukum semua yang congkak dan angkuh serta menghukum semua yang meninggikan diri supaya direndahkan. Dan bilamana berkat-berkat diumumkan bagi mereka yang menghormati Allah oleh pemeliharaan Sabat-Nya yang kudus, akan terdengar sorak kemenangan yang luar biasa.  Himbauan, Misteri salib menjelaskan semua misteri lain. Dalam terang yang memancar dari Golgota, sifat-sifat Allah yang telah memenuhi kita dengan ketakutan dan kedahsyatan tampak indah dan menarik. Himbauan, Sementara kita memandang keagungan takhta-Nya yang mulia dan ditinggikan, kita melihat tabiat-Nya dalam manifestasi yang berkemurahan, dan mengerti, seperti belum pernah sebelumnya.
Untuk mengakhiri Firman Tuhan jemaat menyanyikan lagu sion nomor 292 “Sudah Dekatlah Rumah Di Surga” sebagai lagu penutup dan diakhiri dengan doa oleh bapak Joko Prasetyo. Kiranya menjadi berkat…Amin.

-Mei-