Sunday, January 20, 2013

Tidak Perlu Berdoa Lagi


Kebaktian Sabat
GMAHK Kemang Pratama
19 Januari   2013
 “ TIDAK PERLU BERDOA LAGI
Ayat Inti : Lukas 11 : 2

Penghotbah oleh Dir. Penerbitan UIKB : Pdt. J. B. Banjarnahor

Kebaktian Sabat pada jam khotbah dimulai dengan menyanyikan lagu-lagu pujian yang dipimpin oleh saudara Robert Rihihina dan diiringi pianis Joshua Simanjuntak, dkk.  Selanjutnya  bacaan Alkitab bersahutan dipimpin oleh bapak Munas Tambunan  dan dilanjutkan dengan nyanyian pembukaan lagu Sion nomor 51 “ Ya Yesus Ku Tlah Janji “.  Doa syafaat dipimpin oleh Pendeta Sonny Kapitan. Bacaan persembahan dibawakan oleh bapak Doony Ham dilanjutkan dengan respon jemaat melalui pemberian persembahan oleh diakon. Cerita anak-anak penghantar khotbah dibawakan oleh  kakak Rivana Banjarnahor  yang berjudul  “ Bapaku Yang Tau  “ yang menghimbau anak-anak untuk suka berdoa kepada Tuhan . Selanjutnya sebuah lagu pujian dibawakan oleh  keluarga Agus Silalahi dengan judul lagu  “Praise On “.


Sabda Allah melalui Firman Tuhan pada sabat  ini  menghimbau umat-umat Tuhan  pentingnya untuk berdoa. Dimana program se-dunia memiliki pada tahun ini dengan tema “ Untuk Kecurahan Secara Global “ menghimbau akan doa 10 hari di setiap jemaat-jemaat di seluruh dunia. Umat-umat Tuhan mengalami kecurahan Roh Kudus dalam menghadapi pergumulan dan permasalahan hidup untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari. Manfaat doa sangat banyak, dan akan mempengaruhi kehidupan setiap orang. Gereja melakukan program ini oleh karena dunia menjanjikan hanya iming-iming belaka, tetapi Firman Allah adalah nyata dan pasti akan terjadi. Manusia  semakin hari semakin mementingkan diri, berkata-kata membual dimana kata-katanya cenderung tidak sesuai dengan hatinya, oleh sebab itu perlunya untuk berdoa agar setiap kata-kata lahir dari hati. Doa adalah ungkapan hati yang membawa hati naik kepada Allah. Terkadang orang berdoa oleh karena waktu butuh saja, karena ada masalah, dan banyak alasan orang untuk melakukan doa. Dan posisi berdoa setiap orang adalah berbeda-beda, namun posisi berdoa yang standar dalam Alkitab tidak ada, tetapi sesuai dengan keadaan yang dengan penuh konsentrasi, dan berlaku hormat kepada Tuhan. Isi doa setiap orang hendaklah dengan sungguh-sungguh bukan untuk kepentingan pribadi, dan meminta agar umat-umat Tuhan menyadari akan keperluannya. Waktu yang diperlukan setiap orang untuk berdoa adalah sesuai dengan keperluan, dan dalam berdoa adalah hanya untuk menyenangkan  hati Tuhan. Mengapa tidak perlu doakan lagi?, oleh karena sesuatu yang diketahui tetapi tidak dilakukan, oleh karena selalu mendekatkan diri kepada pencobaan itu sendiri. Tidak ada wewenang orang untuk menghakimi orang lain. Alkitab mengisahkan seorang yang bernama Saul, dimana Saul tidak layak menjadi raja tetapi Allah mengijinkan oleh karena pilihan orang banyak. Banyak orang benci akan dosa tetapi melakukan dosa, tetapi Yesus membenci dosa tetapi mengasihi orang yang berdosa. Himbauan, Banyak hal yang sesungguhnya orang tahu untuk melakukannya, tetapi tidak dilakukan oleh umat-umat yang telah mengerti akan kebenaran. Kiranya umat-umat Tuhan dapat melakukan apa yang benar yang sesuai dengan kebenaran Allah, dan yang seharusnya dilakukan dengan hati yang tulus.

Untuk meng-aminkan Firman Tuhan kebaktian sabat siang ini ditutup dengan nyanyian penutup dari lagu sion  nomor 53 “ Bri Aku Jalan SertaMu “ dan dilanjutkan dengan doa berkat  oleh Pendeta J.B. Banjarnahor. Selesai acara perbaktian, jemaat dan para tamu yang hadir saling bersalaman. Selanjutnya jemaat dan para tamu yang hadir diundang untuk potlak bersama dan mengikuti acara PA pada pukul 16.30.

-Mei-