Thursday, January 31, 2013

Buku 28 Doktrin - Ke-Allahan - Bab 2


Kebaktian Rabu Malam
GMAHK Kemang Pratama
30 Januari 2013
“ KE-ALLAHAN “
Bpk. Munas Tambunan

Puji Syukur kepada Tuhan Atas pimpinan-Nya sepanjang hari hingga sampai pada pertengahan minggu ini. Acara kebaktian  Jemaat Kemang Pratama dimulai pada pukul 19.30, yang dipimpin oleh bapak Joko Prasetyo. Acara diawali dengan mengundang Roh Kudus hadir melalui berdoa didalam hati masing-masing. Untuk memulaikan kebaktian Jemaat menyanyi dari lagu Sion nomor 129 “ Sedap Harap Pada Yesus “ dan dilanjutkan dengan doa.

Sebelum jemaat berdoa bertelut  oleh dua atau tiga orang, maka beberapa kesaksian disampaikan. Kesaksian dari bapak Pendeta Sonny Kapitan  ‘ mohon untuk didoakan ‘ yakni  adik dari ibu Adeline  yaitu bapak Iskandar yang sedang dalam keadaan koma di RS. di ruang HCU, juga mendoakan anak bapak Karamoy  yaitu Marcellino Karamoy yang sedang sakit di RS. oleh karena sakit DBD. Selanjutnya kesaksian dari bapak Joko Prasetyo Puji Tuhan  oleh karena Tuhan selalu memberikan kesehatan kepada keluarga, sehingga meskipun dalam keadaan lelah tetapi aktivitas pekerjaan di toko masih dapat terus berjalan dengan baik. Dan topik-topik doa lainnya pada malam ini yaitu Family of the month untuk bulan Februari, juga mendoakan umat-umat Tuhan serta topik-topik doa lainnya yang dapat ditambahkan di dalam kelompok doa masing-masing.

Firman Tuhan diawali dengan lagu pujian yang dibawakan oleh seluruh kwartet bapak-bapak  dengan judul “ Brilah Padaku Alkitab Yang Suci “,  dan lagu pujian ini mengawali Firman Tuhan melalui pelajaran 28 Doktrin yang akan dipelajari sepanjang beberapa minggu ini.
Renungan Firman Tuhan pada malam permintaan doa mengingatkan  akan pelajaran penting yang menekankan  akan  pelajaran dari buku 28 Doktrin dasar yang dimiliki oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Dimana menekankan akan ke ALLAHAN. Ketika Yesus disalibkan ada dua orang yang menyatakan dirinya sebagai Tuhan, yaitu, seorang serdadu Roma dan yang seorang adalah seseorang tawanan. Secara umum ketika kita tidak mengenal seseorang maka akan sulit untuk menyatakan kasih. Bilamana seseorang hanya menggunakan akal budi saja untuk mempelajari Firman Tuhan maka itu akan tidak sempurna. Hikmat dan kasih Allah haruslah dimiliki dengan sangat mendalam dengan mengenal akan Allah. Mengenal Allah dapat melalui membaca Alkitab. Alkitab memberikan pengetahui yang praktis akan Allah melalui hubungan yang baik akan dia. Keterbukaan hati terhadap Roh Kudus sangat penting untuk mengenal Allah, oleh karena orang-orang yang tidak memiliki iman tidaklah dapat mengenal akan Allah. Allah tidak dapat dijadikan obyek analisys oleh karena itu diluar kemampuan manusia. Keberadaan Allah dapat dilihat melalui buku Allah yakni Alkitab, dan bukti lainnya adalah dengan melihat penciptaan Allah yang luar biasa. Perilaku manusia juga menunjukkan bukti bahwa adanya Allah. Alkitab tidaklah membuktikan adanya Allah tetapi mengganggapnya bahwa Allah itu ada.  Iman menjadi prasyarat untuk dapat berkenan kepada Allah yang disasarkan kepada bukti yang cukup memadai melalui Kitab Suci dan bukti-bukti di alam. Allah memiliki nama yang berbeda-beda namun Allah adalah Maha dalam segala-galanya. Kegiatan-kegiatan Allah banyak terdapat dalam Alkitab. Allah tidak memberikan ciri-ciri-Nya oleh karena Allah memiliki diriNya sendiri. Kedaulatan Allah adalah Dia melakukan apa yang dikehendakiNya dan ada banyak hal yang dapat dipelajari akan ke All ah-an pada bab ini hingga pada keselamatan yang diberikan Allah kepada manusia. Himbauan, keselamatan dan kesempurnaan yang lengkap melalui kasih akan dimiliki oleh umat-umat Allah bila memiliki iman kepada Allah dan dengan mengenal Allah secara pribadi di dalam kehidupan melalui Alkitab dan alam.

Acara kebaktian ditutup dengan jemaat menyanyikan lagu penutup nomor 125 “Apakah Jangkarmu Akan Tahan“, dan diakhiri dengan doa oleh bapak Munas Tambunan. Kiranya menjadi berkat…

Yohannes 3 : 16
“ Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, 
sehingga Ia telah mengaruniakan anak-Nya yang 
tunggal, supaya setiap orang yang percaya 
kepada-Nya tidak binasa, 
melainkan beroleh hidup yang kekal “

  
-Mei-