2 Timotius 1:5, “Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan aku yakin hidup juga di dalam dirimu.”
Beberapa waktu yang lalu, kami sekeluarga berkesempatan berlibur bersama ayah dan ibu mertua di kampung halaman mereka tepatnya di Padang Sidempuan daerah Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Kami pun memanfaatkan waktu liburan untuk berwisata mengelilingi hampir keseluruhan daerah tersebut dan melihat-lihat pemandangan yang ada serta kesejukan udara dan dinginnya cuaca di kota itu. Tidak lupa kami pun mengunjungi sebuah bangunan gereja yang berdiri di bawah kaki sebuah bukit. Ketika melewati halaman gereja tersebut, Ibu mertua katakan pada saya,”Nak …. dulu orang tua saya paling setia dan dikenal di kampung ini sehingga sekarang pun saya tetap bertekat setia dalam iman saya.”
“Ketika orang tua saya yakni kakek kalian wafat, banyak orang-orang dari kampung ini bahkan kampung sebelah yang datang untuk melayatnya”, ungkap Ibu mertua saya sambil melanjutkan ceritanya. Para pelayat yang datang bisa mencapai lebih kurang satu kilometer karena memang kakek dan nenek mertua saya, juga orang tua mertua saya dikenal sebagai orang yang baik, taat beragama dan memiliki persahabatan dengan orang lain.
Ayat roti pagi ini menekankan, “Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas… yaitu iman yang hidup dalam nenekmu Lois dan ibumu Eutike.” Pelajaran aplikasi bagi kita, dengan latar belakang keluarga yang cinta TUHAN, kehidupan rohani Timotius terbentuk. Melalui didikan nenek dan juga orang tuanya, Timotius tumbuh menjadi pemuda yang takut akan TUHAN dan punya hati melayani. Itulah sebabnya Rasul Paulus selalu ingat padanya dan ingin segera bertemu dengan Timotius. Tidak mudah untuk menemukan iman yang tulus ikhlas seperti yang ada dalam diri Timotius. Sekarang ini banyak orang Kristen yang mudah kecewa dan imannya tidak lagi murni kepada TUHAN hanya karena menghadapi masalah dan kesulitan hidup. Bahkan mengharapkan TUHAN membalas dengan kenyamanan hidup. Iman yang tulus ikhlas membuat seseorang tetap focus mengasihi dan melayani TUHAN di segala keadaan. Amin.
Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini :