Tuesday, November 01, 2011

KETIKA HATIKU GALAU…

Mazmur 34:18-19, “Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka Tuhan mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.”


“Bang, bisa nggak abang telepon saya ke nomor telepon Singapura? Karna pikiranku sangat susah sebab pengobatan untuk adikmu tetap tidak dapat dilaksanakan. Terima kasih Bang.” Pesan ini saya dapatkan lewat blackberry messenger yang saya terima pukul 9:32 pagi hari waktu Jakarta. Ini adalah sebuah pesan dari sahabat kami yang tinggal di pulau yang berbeda dengan kami. Mereka ada di Singapura untuk tujuan pengobatan bagi istrinya yang sedang diterpa badai penyakit kanker lever dan di vonis sudah stadium terakhir.

Tanpa berpikir panjang, saya pun segera menghentikan pekerjaan, mengangkat gagang telepon dan segera menghubungi nomor telepon yang diberikan kepada saya. “Rumah sakit di Singapura juga sudah menolak untuk melakukan tindakan terhadap penyakit adikmu ini. Mereka menyarankan agar kembali ke Penang tempat adikmu pertama kali di periksa dan dioperasi. Aku berpikir untuk membawa pulang ke rumah aja dan menjalani pengobatan alami. Aku teringat sama omongan Abang beberapa minggu yang lalu untuk mencoba pengobatan itu, makanya kalau bisa nanti Abang koordinir dengan orang tersebut agar memberikan therapy untuk adikmu ini.” Inilah penuturannya kepada saya melalui telepon pada pagi itu. Saya pun berusaha memberikan kekuatan kepadanya walau dia dan saya sama-sama menangis oleh karena dia menangis terus sambil menceritakan kondisi yang ada.

“Aku berkeyakinan sepenuhnya kepada Tuhan, Ia akan memberikan kekuatan kepadamu, Adikku. Baru saja saya selesai mendoakan engkau dan keluarga, semoga engkau pun sehat dan semangat selalu. Lihatlah anak-anak yang Allah telah percayakan kepada kalian dan jadilah semangat, sebab sesungguhnya Allah itu baik telah memberikan keturunan yang cukup banyak untukmu.” Pesan ini saya kirimkan kepadanya melalui BBM sesaat setelah saya menutup gagang telepon dan berdoa untuknya. Saudaraku, boleh jadi kita sedang dirundung permasalahan yang sangat pelik dan memilukan bahkan penderitaan berat yang kita rasa tidak dapat memikulnya. Pandanglah ke atas, lihatlah Allah sumber berkat, kehidupan dan pertolongan itu, melihat dan mengulurkan tangan-Nya siap memberi pertolongan kepada kita. Jangan kita jauh, jangan pula undur dari Allah ketika kita dirundung masalah, sebab Allah mengerti semua penderitaan kita dan Ia turut mengambil bagian itu demi kita. Kiranya Allah menyemangati kita untuk aktifitas hari ini. Amin.

Mari Kita bagikan Roti Pagi ini dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini :