Thursday, November 03, 2011

Malam Permintaan Doa


Rabu Malam, 02 November 2011


Malam permintaan doa dimulai tepat pukul 07.30. Acara dimulai dengan mengundang hadirat Tuhan dengan mengundang Roh Kudus hadir melalui berdoa di dalam hati

masing-masing yang dipimpin oleh saudara Didin. Selanjutnya jemaat menyanyikan lagu sion nomor 24“ Iman Orang Saleh Kekal “ sebagai lagu pembukaan dan dilanjutkan dengan doa pembukaan oleh Sari Tobing.

Kesaksian pada malam pertengahan minggu ini dibawakan oleh Pendeta Sonny Kapitan yang menyatakan ucapan syukur kepada Tuhan oleh karena diberikan kesehatan dan mohon untuk didoakan anak Yehu yang kurang sehat, juga dilanjutkan dengan kesaksian bapak Dharlen Simanjuntak ‘ tolong doakan opung Simanjuntak dan kakaknya yang didalam kesehatannya juga anak Stella yang akan menghadapi ujian. Topik doa lainnya adalah mendoakan KKR- Wil IV yang akan berlangsung bulan November, mendoakan Timoty Purnama yang sedang sakit, Retreat Kemang Pratama yang akan diadakan minggu depan, family of the month untuk bulan Oktober yaitu keluarga bapak Munas Tambunan, KPA-KPA yang sedang berjalan juga mendoakan perjalanan bapak Wiily Wuisan ke Menado dan perjalanan keluarga bapak Jeff Eman ke Phillipina. Sebuah lagu pujian untuk mengawali Firman Tuhan dibawakan oleh “ semua yang berkemeja “ yang berjudul “ Ku Perlu PadaMu Tuhan “.

Firman Tuhan pada malam permintaan doa dibawakan oleh bapak Erhart Tobing yang berjudul “ Dihukum Mati ” Yang diambil dari buku Alfa dan Omega Jilid 7 pasal 50 yang mengisahkan tentang keadaan yang dialami penderitaan Rasul Paulus oleh kebencian yang diberikan oleh kaisar Nero. Kebencian oleh karena kemajuan akan penginjilan melalui pemberitaan kebenaran yang dilakukan oleh Rasul Paulus. Pehukuman yang dilakukan oleh kaisar Nero kepada Rasul Paulus adalah secara diam-diam, dan menimbulkan keheranan bagi prajurit-prajurit yang akan melakukan pehukuman kepada Rasul Paulus dimana dia memperlihatkan wajah kegembiraan , sukacita serta wajah penuh roh pengampunan. Sampai detik-detik terakhir kehidupannya dia membuktikan bahwa oleh karena kehadiran Roh Ilahi yang memenuhi hatinya maka dia sanggup menjalani segala penderitaannya. Dia memegang teguh janji Allah bahwa Allah menjagai dia. Suasana surga ada didalam dirinya ketika kehidupannya akan berakhir itu oleh karena dia bergaul dengan Tuhan, dia merasakan jiwanya sangat berharga di mata Tuhan. Himbauan kepada umat-umat Tuhan yaitu, pengaruh yang tidak disadari dan tidak dipelajari akan menjadi khotbah yang berkuasa apabila kita bergaul bersekutu dengan Tuhan dan dengan menjadi teladan yang baik bagi orang lain maka kebenaran Allah akan dinyatakan. Yakin akan janji Tuhan akan membuat setiap umat Tuhan tahan menghadapi setiap tantangan dan pergumulan didalam kehidupan. Jiwa kita berharga dimata Tuhan.

Untuk mengakhiri Firman Tuhan jemaat menyanyikan lagu sion nomor 102 “ Aku Tlah Mati Bersama Yesus “ sebagai lagu penutup dan diakhiri dengan doa oleh bapak Erhart Tobing. Kiranya menjadi berkat…Amin.

-Mei-