Masih di bulan yang sama, tepatnya dimulai dari hari Sabtu pagi hingga Minggu sore, anggota persekutuan gereja kami mengadakan retreat di kota kembang daerah Jawa Barat. Lokasi pemukiman yang asri, tenang dan sejuk bahkan posisi bangunan yang berada di bawah kaki gunung Tangkuban Perahu dan gunung Burangrang yang tersohor dalam cerita budaya bangsa Indonesia, membuat hati kita juga terasa sejuk dan nyaman.
Ketika saya beserta keluarga masih berada di lokasi tersebut, anak kami yang bungsu bertanya kepada saya, ”Papa, tempat ini tinggi ya bisa lihat lampu-lampu yang kedap kedip di bawah sana….” Lebih lanjut si bungsu menambahkan, “Papa, memangnya kita sekarang dekat dengan langit ya?” kemudian saya menjawab, ”Anakku, sekarang kita masih di bumi, memang sekarang kita berada lebih tinggi dari tempatnya lampu-lampu yang di bawah sana, tetapi langit masih jauh di atas sana tempatnya bintang-bintang dan tempatnya takhta TUHAN.” “Oohhh begitu ya Papa” anak saya menanggapi.
“Seperti tingginya langit dari bumi demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.” Suatu hal yang perlu kita ketahui dari nats ayat kitab suci pagi ini, seringkali kita memiliki rencana, rancangan yang menurut kita ini adalah jalan yang terbaik yang harus kita lakukan atau putuskan tetapi pada kenyataannya kadangkala berbeda jauh dengan apa yang kita sudah rencanakan/rancang dari semula. Konsep hidup ini adalah hal yang sering terjadi dalam setiap aspek kehidupan kita. Untuk itu bila dalam hal-hal tertentu kita memiliki rencana, yang perlu kita pahami adalah ada Dia, yakni TUHAN yang mempunyai kehendak untuk rencana tersebut. DIA tahu hal apa yang perlu terjadi untuk kita, DIA tahu hal terbaik yang perlu untuk kita, karena DIA memiliki rancangan dan jalan lebih tinggi dari jalan kita seperti tingginya langit dari bumi. Amin.
Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini :