Wednesday, November 02, 2011

KAMU SIAP-SIAP BERANGKAT!

1 Tesalonika 3:13, “Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.”


“Anton (nama samaran), kamu harus segera berangkat ke Philippina untuk menyelesaikan masalah yang terbengkalai. Pastikan kamu pelajari semua dokumen dan kuasai isi kontrak kerja kita dengan mereka, lihat apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan kita demikian juga dengan kekuatan dan kelemahan pihak mereka. Saya tidak bisa membiarkan masalah ini terbengkalai terus, akhir tahun akan segera kita akhiri”, perintah atasan saya dalam suatu rapat rutin mingguan yang diadakan setiap hari Senin pagi. “Siap, Pak! Saya akan pelajari dokumen keseluruhan dalam jangka waktu dekat ini”, jawabku tegas merespons perintah atasan saya.

Tiga hari lamanya saya berusaha mempelajari alur cerita, memeriksa kelengkapan seluruh dokumen dan banyak persiapan lainnya sebelum keberangkatan saya ke Philippina. Saya berusaha mewawancarai banyak orang dari beberapa departemen yang terkait dengan permasalahan ini. Bahkan saya sudah menyimpulkan seluruh hasil temuan saya ke dalam suatu presentasi powerpoint untuk memudahkan saya ketika mengadakan rapat dengan pihak pelanggan kami yang ada di Philippina. Konsultasi untuk aspek hukum dan perpajakan pun juga saya lakukan, memastikan persiapan saya matang untuk penyelesaian masalah tersebut. Kini saya pun bersiap untuk mengadakan perjalanan ke sana.

Demikian fokusnya dan matangnya persiapan saya sebelum perjalanan ke Negara lain saya lakukan. Segala upaya saya kerahkan untuk memastikan saya menguasai permasalahan dan siap dengan solusi yang akan saya tawarkan mewakili perusahaan. Terpikir dalam benak saya, “Jikalau rencana pertemuan ini diadakan antara saya dengan Khalik saya, akankah saya mempersiapkan segala sesuatunya sematang seperti persiapan saya saat ini untuk berangkat ke Philippina? Sudahkah saya memfokuskan diri saya untuk mempersiapkan diri menghadapi pertemuan besar dengan Raja Salam, Juruselamat dunia ini supaya saya didapati tak bercacat dan kudus?” Adakah saudara dan saya seserius anda dan saya memperjuangkan karir kita dalam pekerjaan, seserius itu pula perjuangan hidup kita untuk memastikan kita layak masuk surga? Kiranya kita lebih mempersiapkan diri kita untuk kedatangan-Nya dibandingkan dengan kepentingan lainnya, sebab upah yang Ia sediakan tiada tandingannya dengan apa yang dunia ini dapat tawarkan kepada anda dan saya. Amin.

Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini :