Monday, October 31, 2011

MIE GORENG TEKTEK

Lukas 12:39-40, “Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan dating, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan.”


Ketika perut terasa lapar, makan malam tidak tersedia di meja makan dan kaki terasa malas untuk melangkah ke luar rumah guna mendapatkan makanan, kita hanya perlu sabar menunggu untuk beberapa menit, maka penjual makanan yang menggunakan gerobak dorong tidak lama kemudian pasti akan muncul. Kita dapat memesan makanan berupa nasi atau mie yang digoreng maupun direbus. Itulah salah satu kemudahan yang kami dapati tinggal di kompleks perumahan kami saat ini. Hal yang sama rupanya menjadi kebutuhan tetangga rumah kami.

Waktu menunjukkan pukul 8.30 di malam hari, tepatnya hari Sabtu malam Minggu. Saya memasuki jalanan rumah kami. Beberapa meter sebelum saya tiba di rumah, mobil saya terpaksa berhenti oleh karena di jalanan yang sama ada penjual makanan sedang memarkirkan gerobak nya. Sementara saya hendak meminta ia menggeser gerobak nya, tiba-tiba sang penjual mendekati saya dan bertanya, “Pak, di mana ada tempat jual gas di daerah ini ya?” Ia pun sambil mengangkat tabung gas nya dan menunjukkannya kepada saya. “Wah, saya gak tau pasti Mas, tapi yang jelas Mas jalan aja ke depan di situ kan banyak banget tuh orang berjualan, mungkin ada penjual gas di antara mereka”, jawabku kepadanya namun merasa tidak seratus persen pasti. “Bu, sebentar ya saya ke depan mau cari gas dulu, ternyata gas saya habis”, ungkapnya kepada sang Ibu pembeli jajanan nya.

Sang penjual makanan tidak mengetahui ketersediaan gas di dalam tabung tersebut. Ironis nya, ia pun tidak menyediakan cadangan gas di dalam gerobak nya, sewaktu-waktu gas yang satu habis dapat segera digantikan dengan persediaan gas yang ada dan jualannya tetap dapat berjalan. Boleh jadi kita memiliki masalah yang sama seperti penjual mie goreng tektek ini dalam kehidupan kerohanian kita. Ketika masalah tiba, ternyata kita tidak memiliki cukup iman untuk menghadapinya dan baru mau mempersiapkan diri untuk mencari jalan keluarnya. Sangat disayangkan waktunya terlambat, sama seperti sang Ibu tersebut akhirnya memesan makanan dari penjual makanan gerobak lainnya yang melintas dari depan rumahnya pada malam itu. Sudahkah anda dan saya didapati memiliki iman yang dibangun setiap saat, ketika Yesus datang kita didapati siap secara rohani? Mari kita selidik diri kita masing-masing.

Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini :