Sunday, October 23, 2011

KETIKA BEBAN HIDUP TERASA BERAT…

Ayub 26:1-2, Tetapi Ayub menjawab: “Alangkah baiknya bantuanmu kepada yang tidak kuat, dan pertolonganmu kepada lengan yang tidak berdaya!”


Paling tidak telah melewati enam tahun lamanya saya tidak bekerja di perusahaan setelah seluruh hak saya terima dari perusahaan tatkala saya memutuskan untuk pensiun dini. Hari-hari berlalu masih terasa biasa-biasa saja, di kala saya baru berhenti bekerja. Namun berlalunya waktu, beban hidup keluarga kami terasa semakin berat. Saya bersama suami pun akhirnya memutuskan untuk meneriwa tawaran pekerjaan di organisasi yang berada di bawah naungan keagamaan walau harus berpindah kota. Kami pun menghabiskan waktu beberapa tahun lamanya mengabdi di lembaga pendidikan di kota sejuk nan asri yang letaknya kurang lebih sekitar 70 kilometer dari kota Jakarta.

Beban hidup keluarga terasa lebih berat lagi bahkan hampir tak kuasa menghadapinya ketika anak kami yang tertua mulai memasuki bangku kuliah walaupun kami saat ini telah kembali ke Jakarta dan bekerja di lembaga pendidikan yang lain namun berada di bawah naungan organisasi yang sama. “Wah … seperti apa ini ntar ya? Apa kita sanggup mengirimkan si Abang untuk kuliah sementara penghasilan kita aja hanya cukup untuk menghidupi makan kita sehari-hari”, inilah pembicaraan yang sering muncul di antara saya dan suami ketika membayangkan seperti apa kehidupan rumah tangga kami kelak karna ekonomi yang serba pas-pasan belum lagi untuk jaminan kesehatan yang tidak kami dapatkan dari organisasi tempat kami bekerja. Saya pun berdoa kepada Tuhan selama ini untuk mendapatkan pekerjaan lain di perusahaan, karna kami melihat itulah satu-satunya jalan yang harus kami tempuh jikalau roda kehidupan ekonomi rumah tangga kami dapat berjalan.

Kita berencana namun Allah menentukan lain. Saya tidak mendapatkan pekerjaan di perusahaan, namun Allah mengatur agar suami saya dan saya sendiri bekerja di lembaga pendidikan yang sama dan tentunya penghasilan yang kami terima lebih baik dari yang sebelumnya. Beban ekonomi rumah tangga kami pun terasa lebih ringan walaupun masih jauh dari harapan. Kami bersyukur sebab Allah baik dan pertolongan-Nya terasa meringankan bagi kami seperti pertolongan yang Ayub rasakan pada saat ia menghadapi pergumulan hidup. Mari kita berlindung dan meminta pertolongan hanya daripada-Nya!. Amin.

Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini :