1 Timotius 4:10, “Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.”
Baru beberapa bulan yang lalu saya berjanji kepada Tuhan tidak akan berbohong kepada-Nya dalam hal pengobatan dan meminta jaminan bahwa Allah akan memberikan jawaban bilamana kami mengalami sakit maka Allah akan menyediakan semua biaya pengobatan kami, beberapa minggu yang lalu pun iman kami diuji apakah kami akan tetap setia memegang perjanjian kami dengan Tuhan dan membiarkan cara Allah yang akan berlaku. Betapa iman kami diuji ketika kami mendapatkan putusan dokter berkata, “Mata suami Ibu harus dioperasi akibat katarak dan itu satu-satunya solusi yang terbaik.” Perasaan kaget dan bingung bercampur aduk menjadi satu. “Berapa pula biaya operasi mata suami saya dan darimana kami mendapatkan uang untuk membiayainya”, demikian pertanyaan yang selalu muncul dalam benak saya.
“Dokter, kira-kira berapa ya biaya operasi katarak suami saya?” tanyaku pada dokter. Wow … saya kaget mendengar operasi katarak tersebut menelan biaya hingga Rp. 5.000.000,- (Lima juta rupiah). Kami pun kembali dari rumah sakit disertai perasaan bingung dan pikiran yang hampa karena mustahil nilai uang tersebut kami dapat tutupi saat ini, karena sejujurnya kami tidak memiliki uang sebesar itu. Apa yang dapat saya lakukan hanyalah mengadu kepada Tuhan dan bercerita kepada teman dekat saya di tempat kerja. Beberapa hari berselang, saya pun mendapatkan telepon dari seseorang dan berkata, “Bu, saya dengar suami sedang sakit dan tindakan operasi katarak harus dilakukan segera.” Saya bingung darimana ia mendapatkan berita tentang penyakit suami saya karena kami tidak pernah bercerita kepadanya. “Oh … iya benar Pak. Suami saya harus dioperasi mata, namun sedang kebingungan hendak dibayar pakai apa biaya operasinya kelak”, jawabku kepadanya sambil pasrah. “Begini saja Bu, mohon beritahukan kepada saya berapa biaya operasi suami dan berikan pula nomor rekening Ibu kepada saya”, pinta sang Bapak.
Betapa Allah itu ajaib, Ia sanggup melakukan berbagai cara untuk menolong saya dan keluarga sesuai dengan permohonan doa kami. Keesokan harinya kami pun mendapatkan konfirmasi bahwa sejumlah uang Rp 5.000.000,- telah ditransfer ke rekening kami dan operasi katarak mata suami saya pun akhirnya dapat dilangsungkan dan berhasil dengan sempurna. Betapa dahsyatnya perbuatan tangan Allah yang kita sembah ketika kita menaruh harap dan pasrah hanya kepada-Nya. Masihkah kita ragu mengikut dan menyembah Allah dalam segenap kehidupan kita? Sama sekali tidak ada alasan bagi kita untuk ragu kepada-Nya. Amin.
Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini :