Rabu Malam, 19 Oktober 2011
Malam permintaan doa dimulai tepat pukul 07.30. Acara dimulai dengan mengundang Roh Suci hadir melalui berdoa di dalam hati masing-masing yang dipimpin oleh saudara Didin. Selanjutnya jemaat menyanyikan lagu sion nomor 298 “ Tiada Sahabat Saperti Yesus” Sebagai lagu pembukaan dan dilanjutkan dengan doa pembukaan oleh oma Tina.
Kesaksian pada malam pertengahan minggu ini dibawakan oleh Pendeta Sonny Kapitan yang menyatakan ucapan syukur kepada Tuhan dari keluarga Pendeta Saragih dimana anaknya sudah dapat mengikuti ujian serta perkuliahan dan mendapat izin dengan baik . Selanjutnya ucapan syukur kepada Tuhan oleh ibu Lince karena sudah kembali dari Yerusalem dalam keadaan sehat dan dilanjutkan oleh Pendeta B. Riwujeru yang bersaksi tentang penyertaan Tuhan akan tempat perbaktian Gereja Advent Lenteng Agung. Topik doa malam ini yaitu, mendoakan Pendeta Sonny Kapitan, bapak Jeff Eman dan bapak Wilson Tobing yang akan berangkat ke Trawas untuk mengikuti seminar, mendoakan Jemaat Gereja Lenteng Agung agar dilindungi dan dapat senantiasa berbakti kepada Tuhan, mendoakan bapak Karel Arsyad yang masih di dalam perawatan di rumah sakit Kemayoran, dan juga mendoakan family Of the month untuk bulan Oktober yaitu keluarga bapak Munas Tambunan. Selanjutnya Jemaat berdoa secara berkelompok.
Lagu pujian untuk mengawali Firman Tuhan dibawakan oleh Velan Sormin dan Didin yang berjudul “ Tuhan Pimpin Spanjang Jalan “…
Firman Tuhan pada malam permintaan doa dibawakan oleh bapak Munas Tambunan yang diambil dari buku Alfa dan Omega Jilid 7 yang mengisahkan tentang perjalanan pelayanan Rasul Paulus di Galatia. Banyak tantangan dan penderitaan yang dialami Rasul Paulus namun dia tetap bersukacita di dalam pelayanannya. Namun sebagai manusia ketika kaisar Nero berkuasa dia merasakan suatu penderitaan yang lebih lagi bahkan teman-temannya meninggalkan dia, namun Tuhan senantiasa bersama dengan dia itulah yang memberikan kekuatan kepadanya, ‘ A friend in need is a friend in deed’. Paulus bersaksi bagaimana pentingnya pekabaran yang dia sampaikan untuk keselamatan mereka, namun dia tetap sendiri. Dan himbauan pada malam ini yaitu, tempat persembunyian kita adalah Tuhan, kuasa Tuhan akan menolong umat-umatnya di dalam menghadapi tantangan di dalam berbagai pencobaan hidup dan kerohanian, karena tujuan akhir setiap umat Tuhan adalah Mahkota kemenangan yang akan diberikan Tuhan yaitu kehidupan yang kekal di sorga.
Untuk mengakhiri Firman Tuhan jemaat menyanyikan lagu sion nomor 24 “ Iman Orang Saleh Kekal “ sebagai lagu penutup dan diakhiri dengan doa oleh bapak Munas Tambunan. Kiranya menjadi berkatbagi Kita semua, Amin.
-Mei-