Sunday, November 25, 2012

Harus ini, harus itu, Mesti begini, Mesti begitu, Tambah ini, Tambah itu


Kebaktian Sabat
GMAHK Kemang Pratama
24 November 2012
"Harus ini, Harus itu, Mesti begini, Mesti begitu, 
Tambah ini, Tambah itu"

Pengkhotbah oleh : Pdt. Hengky Wijaya 
 Ketua GMAHK konferens Jawa  Kawasan Timur

Kebaktian Sabat dihadiri oleh beberapa tamu yang datang bersabat bersama umat-umat Tuhan di jemaat Kemang Pratama, dan acara perbaktian pada jam khotbah dimulai dengan menyanyikan lagu-lagu pujian yang dipimpin oleh sdr. Robert Rihihina dan diiringi pianis Velan Sormin. Selanjutnya bacaan Alkitab bersahutan dipimpin oleh bapak Ramlan Sormin dan dilanjutkan dengan nyanyian pembukaan lagu sion nomor 146 “Brilah Padaku Alkitab Yang Suci.” Doa syafaat dipimpin oleh bapak Munas Tambunan. Bacaan persembahan dibawakan oleh bapak Sontani Purnama dan dilanjutkan dengan respon jemaat melalui pemberian persembahan oleh diakon. 

Cerita anak-anak penghantar khotbah dibawakan oleh bapak Sontani Purnama yang berjudul “Kisah Nabi Nuh.” Selanjutnya sebuah lagu pujian dibawakan oleh koor BWA dengan judul  dengan judul lagu “Tiap Langkahku.”




Ayat inti 3 Yohannes 1 : 2, dilanjutkan dengan nyanyian  setengah suara “Tuhan Bersabda Padaku” merupakan sebuah lagu pujian mengiringi khotbah pada siang Sabat ini. Dan Firman Tuhan mengingatkan umat-umat Tuhan seberapa banyak perhatian yang diberikan terhadap tubuh kita. Semua perlengkapan untuk melengkapi tubuh digunakan. Ada perlengkapan tubuh yang terlihat oleh mata dan ada yang tidak terlihat oleh mata, dan dengan beragam harga,  mulai dari yang murah sampai yang mahal. Manusia memanjakan tubuh kita sedemikian rupa. Namun Firman Tuhan dalam 2 Korintus 5: 1 dimana nasihat Firman Tuhan menyatakan tubuh jasmani adalah kemah yang bisa dibongkar, tetapi mengapa manusia menaruh perhatian yang besar kepada tubuh yang tidak permanen, yang seharusnya menaruh perhatian kepada tubuh rohani yang sangat penting untuk diperhatikan oleh karena tidak dapat dibongkar yang dibawa kedalam kerajaan sorga. Tidak ada orang yang lahir di Mesir masuk ke dalam tanah Kanaan kecuali Kaleb dan Yosua dimana bangsa Israel  diberi makan Manna dari sorga selama 40 tahun oleh Tuhan. 

Perjalanan kehidupan ini semakin lama dan semakin sulit, demikian pun tantangan kehidupan kerohanian akan semakin besar dalam tahun-tahun yang berjalan, namun umat-umat Allah harus tetap makan yaitu memakan roti hidup yaitu Yesus Kristus menuju Yerusalem yang baru. Makan merupakan suatu kewajiban yang harus dipenuhi setiap orang untuk tetap terus hidup. Makan juga merupakan tindakan pribadi untuk diri sendiri, demikian pula masuk kedalam sorga harus menerima Yesus sebagai pribadi. Dalam memakan makanan haruslah makanan yang bergizi, dan bertanggung jawab untuk memasukkannya sendiri, bukan orang lain, demikian juga tanggung jawab memakan  makanan rohani  adalah merupakan tanggung jawab diri sendiri. Alkitab adalah merupakan roti hidup, yang dapat ditekuni oleh umat-umat Tuhan.  Kewajiban umat-umat Tuhan dalam memakan makanan adalah makan setiap hari, demikian juga tubuh rohani memerlukan makanan setiap hari dan menerima Firman Tuhan dengan penuh kerelaan hati. Dan mengapa harus makan ?... oleh karena banyak tantangan kesusahan yang akan terjadi, juga perlu makan untuk dapat bertumbuh, dan pentingnya makan agar dapat tiba di negeri perjanjian.

Himbauan, gunakanlah banyak waktu untuk bergelut dengan Firman Tuhan dan berdoa oleh karena tidak lama lagi Yesus akan datang. Firman Tuhan ditutup dengan jemaat menyanyikan lagu sion nomor 29 “ Brikanlah Ya Tuhan “dan doa berkat oleh Pdt. Hengky Wijaya. Jemaat keluar dengan teratur dan saling bersalaman. Selanjutnya jemaat dan para tamu yang hadir diundang untuk potlak bersama. Acara akan sabat siang  akan diadakan acara kelas kemajuan pada pukul 14.30 dan dilanjutkan dengan acara PA pada pukul 16.30

-Mei-