Kebaktian Rabu Malam
GMAHK Kemang Pratama
28 November 2012
GMAHK Kemang Pratama
28 November 2012
Buku
Bacaan Penatalayanan Pasal 6:
"Kebajikan
Sistematis"
Malam
permintaan doa dimulai tepat pukul 19.30wib. Acara dimulai dengan mengundang
kehadiran Roh Suci hadir melalui berdoa di dalam hati masing-masing yang
dipimpin oleh Willy Wuisan. Selanjutnya jemaat menyanyikan lagu sion nomor 31 “Hai
Pujilah Nama Allah” Sebagai lagu pembukaan dan dilanjutkan dengan doa
pembukaan oleh bapak Munas Tambunan.
Pada jam permintaan doa maka kesaksian-kesaksian yang disampaikan
topik-topik doa disampaikan. Kesaksian oleh bapak Munas “mohon di doakan”
dokter Tagor Tambunan yang masih dalam perawatan di rumah sakit dan
ada rencana akan dirawat di rumah sakit Penang, namun masih menunggu
rekomendasi dari dokter. Selanjutnya kesaksian dari Ibu Adeline “Puji Tuhan”,
dimana abang dari Anggi yang bernama Nandan, terkena demam berdarah
dan tipes dan masih dirawat dirumah sakit Elisabet, namun puji Tuhan
beberapa hari ini sudah menjadi lebih baik juga ibu Adeline bersaksi, dimana
seorang ibu yang rajin datang ke Pelmas, namun suaminya meninggal baru-baru
saja, dan ibunya sedang sakit lever, keadaan sudah memprihatinkan. Dan sangat
memerlukan bantuan dalam pengobatan. Mohon di doakan ibu Harianja br Sianturi.
Kesaksian dari Bpk. Willy Wuisan, mendoakan sdr. Aswin yang sedang sakit
di Bandung yang sedang sakit dan dirawat di rumah adiknya. Selanjutnya Pdt.
Sonny Kapitan memohon untuk mendoakan KKR Anak anak agar
dapat berlangsung dengan baik, dan supaya cuaca tidak mengganggu
kehadiran semua tamu dan umat-umat Tuhan yang akan hadir, dan dilanjutkan
mendoakan Family of the month untuk bulan November yakni keluarga
bapak Karman. Topik-topik doa lainnya yaitu mendoakan yang sedang sakit,
ibu Surbakti. Selanjutnya Jemaat berdoa secara berkelompok dua atau tiga orang.
Untuk menyiapkan Firman Tuhan yang akan di dengarkan sebuah lagu
pujian dibawakan oleh semua yang tidak berkaca mata dengan judul “ Buka
Mataku Ya Tuhan “
Renungan Firman Tuhan pada pertengahan minggu ini dibawakan
oleh bapak Ramlan Sormin, sering kita berdoa dipagi hari beryukur untuk
kehidupan. Setiap hari selalu ada yang baru yang patut disyukuri kepada Tuhan.
Tuhan suka kita berbicara kepada Dia. Tanpa kita meminta Tuhan akan memberikan
kecukupan yang paling mendasar sekalipun. Kebajikan yang sistematis adalah
memberi secara teratur dan berkesinambungan. Dengan member secara teratur maka
umat-umat Tuhan akan membantu perkembangan kerohanian diri masing-masing orang
dan untuk pembangunan tabiat karena Allah ingin menyaring sifat mementingkan
diri sendiri. Sehingga kehidupan umat-umat Tuhan akan selaras dengan Tuhan.
Yesus mati bagi manusia oleh karena tidak mementingkan diriNya sendiri.
Demikian pula dengan memberikan persembahan secara sistematis maka akan
menolong untuk menjauhkan sifat mementingkan diri. Pemberian-pemberian
kebajikan yang sistematis haruslah secara terus-menerus dan tidaklah menjadi
dingin. Bilamana manusia tidak puas itu semata-mata luput untuk tidak mau
memberi. Jangan ada penundaan dari memberi persembahan. Maksud pemberian yang
sistematis adalah menjadi berkat bagi masing-masing orang dan membangun tabiat
Allah. Upaya Tuhan untuk membangun tabiat Allah didalam diri setiap orang
adalah melalui memberi secara sistematis untuk mempersiapkan setiap orang bagi
kehidupan yang akan datang. Segala Jabatan, uang, gelar tidaklah lebih penting
dari pada memiliki keserupaan dengan tabiat Allah. Pemberian persembahan secara
teratur dan sistematis akan menjadi berkat bagi gereja, dimana ada hubungan
sebab akibat yakni, apabila memberikan dengan sebenarnya maka umat-umat
Tuhan akan menerima hidup yang kekal. Tuhan sudah mengantisipasi akan
keperluan-keperluan umat-umatNya. Keperluan digereja sudah diantisipasi melalui
keluarga-keluarga yang ada di Jemaat. Tuhan sudah memberikan dan memperlengkapi
setiap orang untuk mendanai pekerjaanNya. Pembangunan Tabiat penting untuk
menyiapkan diri untuk kedatangan Yesus yang kedua kali.
Himbauan, marilah setiap orang belajar memberi dengan sistematis
dan teratur akan menunjang penginjilan dan datang dengan persembahan yang baik
kepada Allah.
Firman Tuhan ditutup dengan jemaat menyanyikan lagu penutup nomor
261 “ Oh Kasih Allah “ dan diakhiri dengan doa oleh bapak Ramlan Sormin.
Kiranya menjadi berkat…
-Mei-