Sunday, November 11, 2012

KATA-KATA YANG MENGHIBUR



Efesus 4 : 29 : “Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.”





Jalanan yang begitu padat pagi itu membuat saya panic. Berulang kali saya melihat jam di pergelangan tangan saya. Menghitung waktu berapa lama lagi saya tiba di kantor membuat saya semakin stress. Saya coba memacu kendaraan lebih cepat, tetapi tak kuasa melawan kemacetan luar biasa yang terjadi pagi itu.   Saya mulai merasa panas dingin, jantung saya berdetak  lebih kencang, emosi saya mulai tidak stabil, bagaimana tidak, hari itu adalah jadwal kunjungan rutin “enam bulanan” kantor pusat  regional  tempat saya bekerja,  dan saya harus mem-presentasikan pencapaian divisi  yang saya pimpin.

Jam menunjukan pukul 08.00 pagi saat saya tiba di kantor, dimana sebenarnya saya berharap dapat tiba satu jam lebih awal. Sedikit tergesa saya lantas menuju ruang pimpinan untuk sekedar berdiskusi sebelum saya menyampaikan presentasi saya.  Betapa terkejutnya saya saat pimpinan saya  meminta untuk mengganti  beberapa hal yang berhubungan dengan periode waktu atas materi yang sudah saya persiapkan tsb. Dengan tergesa  saya meninggalkan ruangan pimpinan sembari  berpikir dalam hati apakah saya dapat mengumpulkan data baru dalam waktu se-singkat ini.  Semakin panic saat saya melihat empat orang perwakilan kantor pusat kami serta beberapa kepala bagian lainnya telah memasuki “ruang meeting”, siap mendengarkan presentasi saya, namun saya masih disini berkutat mengumpulkan data baru.

Saya sempat menawarkan kepada pimpinan saya kemungkinan untuk mem-presentasikan apa yang sudah saya siapkan sebelumnya,  tetapi dengan alasan hal tsb adalah permintaan kantor regional dimana baru dimintakan sehari sebelum kedatangan mereka, maka tidak ada pilihan lain selain menggantinya saat itu. Saya sedang mengutak-atik data dibantu oleh salah satu team saya, saat saya mendengar pimpinan saya dengan nada kurang sabar beberapa kali mengingatkan waktu yang tinggal sedikit lagi.  Wajahnya yang tegang membuat saya semakin panic. Gantinya mempercepat proses penyempurnaan materi, hal tsb justru membuat saya nyaris “blank out”. Lumpuh. Beberapa detik saya berhenti sambil berupaya mengumpulkan energy baru untuk berpikir, sampai saya mendengar  kata2  team saya yang mengatakan, “Sabar bu, pelan2 saja, saya yakin Ibu bisa mengerjakannya dengan baik”. Sesaat saya terhenyak. Kata2 itu biasa saja, tidak ada yang istimewa, kata2 yang sudah sering kita dengar. Sepintas terdengar tanpa makna. Namun, tiba2 saja kata2 itu menjadi senjata ampuh alias sakti, kata2 itu mampu membangkitkan dan mendobrak “kemampuan” saya yang sempat berada di titik nol,  karena disampaikan pada  waktu  yang tepat.

Saudara, apakah kita sadar akan setiap kata yan terucap dari mulut kita ? Apakah kita cukup bertanggung jawab saat mengeluarkan kata2 dari mulut kita? Apakah kata2 kita  melemahkan orang lain atau justru mampu menguatkan mereka? Pernahkah kata2 yang kita ucapkan menyakitkan orang lain? Berapa banyak orang2 yang terluka dengan ucapan kita, atau bahkan terhibur  hanya dengan mendengarkan sebuah kalimat  singkat?
Sesaat setelah mendengar ucapan team saya, seakan mendapatkan kekuatan baru,  tiba2 saja saya mampu merampungkan pengumpulan data yang tengah saya lakukan, bahkan waktunya lebih singkat dari yang saya duga sebelumnya. Kata2 itu mampu mengembalikan kepercayaan diri saya saat saya merasa tidak mampu melakukan perubahan dalam waktu yang relative singkat di tengah2 keadaan ysng begitu tergesa2. Namun sepenggal kalimat yang di ucapkan pada waktu yang tepat telah memampukan saya  melakukan sesuatu melebihi kemampuan saya. Ayat renungan kita pagi ini mengajak kita untuk kerap mengeluarkan kata2 yang menghibur, kata2 yang baik untuk membangun, agar orang yang mendengarnya beroleh kasih  karunia. Mari kita menjadi duta2 penyambung lidah kebenaran yang siap mengeluarkan kata2 yang menghibur dan membangun citra kekristenan dengan mengikuti teladanNya. Kata2 yang diucapkan dengan baik akan menguatkan setiap orang yang mendengarnya.
Selamat menjalankan aktivitas hari ini, selamat berakhir pekan, Tuhan memberkati.

“BE MINDFUL OF THE WORDS THAT ARE COMING OUT OF OUR MOUTH”                


Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini :