Kebaktian Sabat
GMAHK Kemang Pratama
03 November 2012
GMAHK Kemang Pratama
03 November 2012
Judul
Khotbah : “WHO AM I ?“
Pengkhotbah oleh Gembala Jemaat: Pendeta
Sonny Kapitan
Perbaktian pada jam khotbah dimulai dengan menyanyikan lagu-lagu
pujian yang dipimpin oleh bapak Jamesson Silitonga dan diiringi pianis ibu Sari
Tobing. Selanjutnya bacaan Alkitab bersahutan dipimpin oleh bapak Munas
Tambunan dan dilanjutkan dengan nyanyian pembukaan lagu sion nomor 87
“Pandanglah Yesus, Ya bapaku.” Doa syafaat dipimpin oleh saudara Amsal
Didin Irono. Bacaan persembahan dibawakan oleh bapak Joko Prasetyo dan
dilanjutkan dengan respon jemaat melalui pemberian persembahan oleh diakon.
Cerita
anak-anak penghantar khotbah dibawakan oleh ibu Sitimey Kapitan dengan judul “Tidak
Berteriak Serigala Lagi” yang menghimbau anak-anak untuk menjadi anak-anak
Allah yang jujur dan mau mengasihi sesama kemudian ditutup dengan doa oleh
beberapa anak kecil yang maju dengan sukacita untuk berdoa.
Mengawali khotbah,
sebuah lagu pujian special berupa solo dibawakan oleh saudara Amsal Didin Irono
dengan judul “Amazing Grace.“
Ayat inti khotbah Firman Tuhan di ambil dari Kitab Markus 2 : 8,
yang berbunyi, “Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya, bahwa
mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu
berpikir begitu dalam hatimu?”, diikuti lagu yang dinyanyikan dengan
setengah suara, sebuah lagu pujian penghantar khotbah “Tuhan Bersabda Padaku.“
Siapakah
saya?...Firman Tuhan pada Sabat ini mengingatkan umat-umat Tuhan akan
keberadaan manusia yang berasal dari debu tanah yang Tuhan telah ciptakan.
Sesuatu yang tidak berarti menjadi berarti. Manusia yang cenderung melakukan
dosa, hina dan diperhamba oleh dosa dalam perkataan, perbuatan bahkan pikiran.
Sehingga manusia sangat membutuhkan pertolongan dan hanya dari Tuhan melalui Roh
Kuduslah manusia dapat dilayakkan di hadapan pemandangan Tuhan dan dapat
melakukan mempertobatkan diri setiap saat. Hal-hal ini mendasari kehidupan hati
di dalam lingkaran rumah tangga dan di gereja. Sebuah kutipan penting dalam
buku Pelayan Injil, 374 “Penebus kita menuntut jauh lebih banyak dari yang kita
berikan kepada-Nya. Diri menempatkan keinginannya menjadi nomor satu, tetapi
TUHAN menuntut segenap hati itu, seluruh kasih sayang. Ia tidak akan masuk
sebagai yang nomor dua. Dan tidakkah Kristus akan mendapat pertimbangan
kita yang pertama dan tertinggi? Tidakkah Ia akan menuntut tanda
penghormatan dan kesetiaan kita ini?.”
Himbauan, Biarlah setiap orang melakukan yang sebaik-baiknya
bagi Allah. Allah memerlukan pengorbanan diri. Hal ini bukan hanya
mendatangkan kemakmuran keuangan melainkan kemakmuran rohani juga. Penyangkalan
diri dan pengorbanan diri akan membuat mujizat dalam
memajukan kerohanian gereja.”
Untuk meng-aminkan Firman Tuhan yang baru disampaikan jemaat menyanyikan lagu sion nomor 290 “Aku Klak Pandang Raja Di Sorga” kemudian di tutup dengan doa berkat oleh Pendeta Sonny Kapitan. Selesai acara perbaktian, jemaat dan para tamu yang hadir diundang untuk potlak bersama. Tuhan Memberkati. Amin.
-Mei-