Sunday, November 04, 2012

WHO AM I ?


Kebaktian Sabat
GMAHK Kemang Pratama
03 November  2012

Judul Khotbah : “WHO AM I ?“
Pengkhotbah oleh Gembala Jemaat:  Pendeta Sonny Kapitan
Perbaktian pada jam khotbah dimulai dengan menyanyikan lagu-lagu pujian yang dipimpin oleh bapak Jamesson Silitonga dan diiringi pianis ibu Sari Tobing.  Selanjutnya  bacaan Alkitab bersahutan dipimpin oleh bapak Munas Tambunan  dan dilanjutkan dengan nyanyian pembukaan lagu sion nomor 87 “Pandanglah Yesus, Ya bapaku.” Doa syafaat dipimpin oleh saudara Amsal Didin Irono. Bacaan persembahan dibawakan oleh bapak Joko Prasetyo dan dilanjutkan dengan respon jemaat melalui pemberian persembahan oleh diakon. 

Cerita anak-anak penghantar khotbah dibawakan oleh ibu Sitimey Kapitan dengan judul “Tidak Berteriak Serigala Lagi” yang menghimbau anak-anak untuk menjadi anak-anak Allah yang jujur dan mau mengasihi sesama kemudian ditutup dengan doa oleh beberapa anak kecil yang maju dengan sukacita untuk berdoa. 


Mengawali khotbah, sebuah lagu pujian special berupa solo dibawakan oleh saudara Amsal Didin Irono dengan judul “Amazing Grace.“


Ayat inti khotbah Firman Tuhan di ambil dari Kitab Markus 2 : 8, yang berbunyi, “Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya, bahwa mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu?”,  diikuti lagu yang dinyanyikan dengan setengah suara, sebuah lagu pujian penghantar khotbah “Tuhan Bersabda Padaku.“ 


Siapakah saya?...Firman Tuhan pada Sabat ini mengingatkan umat-umat Tuhan  akan keberadaan manusia yang berasal dari debu tanah yang Tuhan telah ciptakan. Sesuatu yang tidak berarti menjadi berarti. Manusia yang cenderung melakukan dosa, hina dan diperhamba oleh dosa dalam perkataan, perbuatan bahkan pikiran. Sehingga manusia sangat membutuhkan pertolongan dan hanya dari Tuhan melalui Roh Kuduslah manusia dapat dilayakkan di hadapan pemandangan Tuhan dan dapat melakukan mempertobatkan diri setiap saat. Hal-hal ini mendasari kehidupan hati di dalam lingkaran rumah tangga dan di gereja. Sebuah kutipan penting dalam buku Pelayan Injil, 374 “Penebus kita menuntut jauh lebih banyak dari yang kita berikan kepada-Nya. Diri menempatkan keinginannya menjadi nomor satu, tetapi TUHAN menuntut segenap hati itu, seluruh kasih sayang. Ia tidak akan masuk sebagai yang nomor dua. Dan tidakkah Kristus akan mendapat pertimbangan kita yang pertama  dan tertinggi? Tidakkah Ia akan menuntut tanda penghormatan  dan kesetiaan kita ini?.”

Himbauan, Biarlah setiap orang melakukan yang sebaik-baiknya  bagi Allah. Allah memerlukan pengorbanan diri. Hal ini bukan hanya mendatangkan kemakmuran keuangan melainkan kemakmuran rohani juga. Penyangkalan diri dan pengorbanan diri  akan membuat mujizat  dalam memajukan kerohanian gereja.”

Untuk meng-aminkan Firman Tuhan yang baru disampaikan jemaat menyanyikan lagu sion nomor 290 “Aku Klak Pandang Raja Di Sorga” kemudian di tutup dengan doa berkat oleh Pendeta Sonny Kapitan. Selesai acara perbaktian, jemaat dan para tamu yang hadir diundang untuk potlak bersama. Tuhan Memberkati. Amin.


-Mei-