Yesaya 55: 8, “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalanKu, demikianlah firman Tuhan.”
Beberapa bulan yang lalu orang tua kami harus menjalani satu operasi yang cukup serius. Karena ia menderita salah satu penyakit kritis. Puji Tuhan operasi itu berjalan lancar dengan pertolongan Tuhan. Dan orang tua kami pun menjalani proses pemulihan pasca operasi. Dalam pemulihan itu, orang tua kami banyak sekali menghadapi kendala. Hingga pada satu hari kami sangat dikejutkan karena orang tua kami harus menjalani operasi yang lain, akibat infeksi dari operasi yang pertama. Atas saran dokter yang dekat dengan keluarga kami, kami pun membawa orang tua kami ke salah satu rumah sakit yang terkenal di kota Metropolitan ini karena dokter yang direkomendasikan berpraktek di sana. Sangat disayangkan, setibanya kami di rumah sakit, orang tua kami akhirnya diperiksa oleh dokter asisten karena dokter ahli yang direkomendasikan ini baru saja meninggalkan lokasi praktek. Hasil pemeriksaan tetap sama dengan anjuran agar segera dioperasi oleh dokter ahli.
Melalui kesepakatan bersama pihak yang terkait maka operasi dijadwalkan pukul 15:00 WIB sore dalam beberapa hari yang akan datang. Tentunya orang tua kami pun telah mempersiapkan mental dan pikiran untuk menghadapi operasi tersebut bahkan kami, segenap anggota keluarga telah hadir mendampingi di rumah sakit dan berdoa di rumah sakit. Ketika waktu menunjukkan pukul 14.00 WIB, kami didatangi oleh perawat dan memberitahukan bahwa operasi ditunda sampai jam 20.00 WIB karena kamar operasi penuh. Kami merasa kecewa atas pemberitahuan tersebut sebab menunggu terlalu lama. Akhirnya kami pun harus menunggu sampai jam 19:00 WIB karena satu jam sebelum jadwal operasi harus masuk ke ruang persiapan operasi. Waktu terus berjalan hingga pukul 19:00 WIB, orang tua kami juga belum dipanggil dengan alasan bahwa dokter yang bersangkutan belum kunjung tiba. Waduh, kami kecewa kembali mendengar kabar tersebut. Tiba pada pukul 19:30 WIB dokter yang ditunggu datang dan masuk ke kamar untuk menjemput orang tua kami ke kamar operasi. Tapi karena dokter yang mau melakukan tindakan operasi tersebut belum memeriksa orang tua kami sebelumnya maka dia datang ke kamar untuk memeriksanya. “Aduh!!!. Ibu tidak perlu di operasi, ini nantinya akan sembuh sendiri.” Dokter tersebut mengatakannya kepada kami sambil senyum. Kami tidak yakin terhadap pernyataan dokter tersebut sehingga kami berulang-ulang bertanya kepada dokter untuk memastikan pernyataannya serius adanya.
Puji Tuhan, kami bersyukur dan berdoa atas jawaban tersebut. Tuhan sangat baik, Tuhan tahu yang terbaik untuk orang tua kami. Operasi akhirnya tidak jadi dilakukan. Pada pagi yang indah ini marilah kita mulai aktivitas kita dengan menyerahkan segala sesuatunya kepada-Nya karena Dia tahu yang terbaik untuk kita. Hampirlah kepada-Nya dan memohon petunjuk melalui doa yang tidak berkeputusan, maka kita akan mendapat bimbingan dan arahan yang pasti. Selamat bekerja Tuhan Memberkati. Amin
Mari kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat kita dengan menggunakan tombol "Tell A Friend" di bawah ini.
