Monday, May 09, 2011

Etalase Kasih Karunia

Pada Kebaktian Sabat tanggal 30 sebagai pianis jam kebaktian khotbah adalah Felisya Tambunan dan teman-teman, dengan korister oleh Natalia Tampubolon. Bacaan ayat bersahutan dibacakan oleh bapak Sontani Purnama dan Jemaat, dilanjutkan dengan nyanyian pembukaan khotbah dari lagu sion nomor 241 “Sabat Hari Perhentian“. Doa syafaat disampaikan oleh bapak Zepelin Sijabat. Bacaan persembahan dibawakan oleh Saudara Didin. Irono dan dilanjutkan dengan pemungutan persembahan oleh diakon, kemudian ditutup dengan doa. Sebuah lagu pujian dengan judul “Yeruslem“ disampaikan oleh ibu Lince Manurung. Cerita anak-anak penghantar khotbah dibawakan oleh Lynda Karman dan semua anak diundang untuk maju ke depan untuk mendengarkan cerita yang menarik.

Judul pekabaran khotbah pada Sabat ini adalah Etalase Kasih Karunia, yang dibawakan oleh ketua jemaat, bapak Jeff Eman. Ayat inti yang diambil dari Yohannes 19 : 30 yang menekankan bahwa, teknologi Allah lebih mampu untuk menunjukkan akan kedatangan Yesus yang kedua kali, dimana semua mata dapat memandang atupun menyaksikan secara keseluruhan akan kejadian tersebut. Sedangkan perayaan akan pernikahan pangeran William yang baru saja dirayakan dengan segala kemewahannya hanya dapat dilihat dan ditonton oleh sebagian besar manusia saja tidak semua orang dapat melihatnya. Sebagai umat –umat Tuhan yang mengerti akan kebenaran Firman Tuhan kitapun sedang ditonton oleh dunia, di mana kita menjadi suatu pertunjukan iman dengan cara kehidupan kita yang kasih. Dan salah satu proses pertunjukan kasih karunia Allah adalah melalui umat- umat-Nya dan juga jemaat, yaitu melalui penginjilan akan pekabaran Tuhan. Dimana penginjilan itu harus dilakukan dengan menunjukkan terlebih dahulu perubahan akan tabiat dari umat- umat Tuhan bahkan Jemaat, yaitu tabiat yang sama seperti Allah yakni tabiat yang kasih. Perubahan tabiat kita inilah yang akan menunjukkan kepada dunia apakah kita pengikut akan Tuhan ataukah tidak. Umat-umat Tuhan sekarang ini harus lah menunjukkan dan mempertontonkan kehidupan yang kasih akan Yesus. Dan juga menunjukkan melalui perbuatan akan pelayanan dan teladan Yesus yang kasih itu kepada dunia dan jemaat , bahkan di dalam kehidupan, kita pun harus menunjukkan kasih karunia Yesus yang sudah mati di kayu salib kepada semua orang. Maukah kita menunjukkan dan mempertontonkan etalase kasih karunia Yesus dalam hidup kita melalui perobahan tabiat kita ?...

Untuk meng-aminkan firman Tuhan yang baru disampaikan, Jemaat menyanyikan lagu sion nomor 277 “ Kasih Allah “ dan ditutup dengan doa oleh bapak Jeff Eman. Setelah selesai bersalaman maka semua anggota jemaat dan tamu yang hadir diundang untuk makan bersama dan juga mengikuti acara-acara yang sudah diumumkan. GBU
-Mei-