Thursday, May 26, 2011

Di Tepi Sungai Besor

Sebagai korister jam kebaktian khotbah Sabat 21 Mei 2011 ini adalah ibu Annie Simanjuntak yang diiringi oleh pianis Stella Simanjuntak dan teman-teman yang bermain musik. Bacaan ayat bersahutan dibacakan oleh bapak Zepelin Sijabat dan Jemaat. Kemudian dilanjutkan dengan nyanyian pembukaan khotbah dari Lagu Sion nomor 228 “Darat Mas Amat Jauh“. Doa syafaat disampaikan oleh bapak Larry Manurung. Bacaan persembahan dibawakan oleh bapak Mulana Simanjuntak, dilanjutkan dengan pemungutan persembahan oleh diakon dan ditutup dengan doa. Kemudian dua buah lagu pujian yang di nyanyikan oleh Velan Sormin dan kelas sekolah sabat anak-anak. Cerita anak-anak penghantar khotbah dibawakan oleh Verel Sormin dan semua anak diundang untuk maju ke depan untuk mendengarkan cerita yang menarik. Verel mengajak anak-anak untuk memberikan yang terbaik setiap hari kepada Yesus, karena Yesus sudah memberikan yang terbaik bagi kita melalui penebusan di kayu salib.

Firman Tuhan pada Sabat ini dibawakan oleh bapak Ramlan Sormin dengan judul “Di Tepi Sungai Besor“. Ayat inti diambil dari I Samuel 30 : 24 yang menekankan bahwa, Daud memiliki banyak kelebihan tetapi juga ada banyak kekurangannya. Kehidupan Daud sebelum dia menjadi raja walaupun sudah diurapi oleh nabi Samuel adalah kehidupan yang mengalami banyak tantangan. Tantangan yang datang seringkali bertubi-tubi dan sering sangat menekan perasaan hatinya. Namun Daud tetap meneguhkan dan menguatkan iman kepercayaannya tetap kepada Tuhan (ay 6). Banyak pengikutnya yang lemah dan merasa lelah untuk mengikuti Daud ketika dia akan berperang melawan orang Amalek yang sudah menyerbu dan menjarah akan kota Ziglag tempat Daud tinggal. Bahkan menjadi tidak percaya lagi kepada Daud dan berencana buruk terhadapnya. Tetapi Tuhan selalu menyertainya. Seorang yang ditinggalkan karena sakit dan lemah oleh orang Amelek di tepi sungai Besor menjadi kekuatan bagi Daud dan pengikutnya untuk mengetahui kemana orang Amalek pergi. Dan akhirnya Daud dapat membawa kembali isterinya dan semua orang yang ditawan oleh gerombolan orang Amalek bahkan harta jarahan yang diambilpun dapat diambil dengan tidak ada yang hilang dan dibawa kembali oleh Daud. Daud-pun membagi hasil dari jarahan dari orang Amelek itu dengan adil kepada Semua orang, baik yang pergi berperang maupun yang tidak. Itu semua karena Daud mengetahui bahwa kemenangan yang di dapatkannya itu berasal dari ALLAH. Pelajaran penting yang dihimbau pada sabat ini yaitu, dalam kelemahan dan segala tantangan yang kita hadapi biarlah kita bergantung sepenuhnya pada kekuatan Allah. Kelemahan kita janganlah kita biarkan harus kita perbaharui dengan meminta pertolongan Tuhan. Dan di dalam jemaat yang penuh dengan beragam peranan, kelemahan dan kekuatan biarlah kita saling mengisi dan menguatkan, menghargai satu dengan yang lain. Agar kita boleh mendapatkan kemenangan Yesus yaitu keselamatan yang Tuhan sudah berikan kepada semua manusia yang mau menerimaNya. Amin.

Untuk meng-aminkan firman Tuhan yang baru disampaikan, Jemaat menyanyikan Lagu Sion nomor 206 “ Karna Surga Sudahlah Hampir “ dan ditutup dengan doa oleh bapak Ramlan Sormin. Setelah selesai bersalaman maka semua anggota jemaat dan tamu yang hadir diundang untuk makan bersama dan juga mengikuti acara-acara yang sudah diumumkan.
GBU

-Mei-