Tanpa terasa aku akan segera mengakhiri masa belajarku di tingkat Sekolah Dasar. Sudah hampir tiga minggu saya libur setelah usai mengikuti ujian akhir nasional. Hari-hari liburku aku isi dengan berbagai kegiatan mulai dari menemani Ibuku berbelanja ke supermarket, bermain computer, menonton televisi dan lain sebagainya. Waktu libur sekolah seperti ini, terasa seperti ada yang hilang dari bagian diriku, mungkin karena aku gak ketemu sama temen-temenku seperti dulu waktu masih belum libur sekolah.
Hari yang ditentukan pun tiba. Senin pagi itu, saya bersama teman-teman sekelas mengadakan acara perpisahan sambil berlibur di luar kota bersama wali kelas dan beberapa orang tua murid, sementara ayah dan ibuku tidak turut hadir pada acara perpisahan itu. Baru beberapa jam lamanya saya bersama rombongan tiba di lokasi dan tengah asyik bermain, Papaku sudah bertelepon. “Hai Nak, gimana keadaanmu di sana, baik-baik aja kan? Kamu lagi ngapain, Nak? Jangan lupa minum air putih ya sayang, karena kamu tinggal di daerah yang dingin, pasti kamu gak merasa haus. Ingat aja supaya setiap dua jam kamu minum walaupun gak merasa haus.” Papaku selalu menanyakan keadaanku dan mengingatkanku supaya tidak jatuh sakit.
Hari pertama kami berlibur di luar kota belum berlalu, namun Papaku sudah berkali-kali bertelepon kepadaku hanya untuk memastikan keadaanku baik-baik selalu. Itulah perhatian seorang ayah untuk anaknya yang sedang tidak bersamanya untuk beberapa hari saja. Sang ayah selalu memantau kondisiku setiap hari. Ia tidak rela jikalau saya mengalami kesulitan atau masalah selama berlibur. Allah memperhatikan kita bagaikan kita mengawasi dan menjaga biji mata kita. Allah setia dalam kasih-Nya memeliharakan, merawat dan memberkati kita bahkan mencukupkan setiap keperluan kita hari lepas hari. Bersyukurlah kepada-Nya pada hari ini, sebab janji-Nya pasti untuk kita, Ia akan peliharakan kita bagaikan biji mata-Nya.
Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini: