Kebaktian Sabat, 16 Juni 2012
Perbaktian pada jam khotbah dimulai dengan menyanyikan lagu-lagu pujian yang dipimpin oleh bapak Jamesson Silitonga dan diiringi pianis Felisya Tambunan. Selanjutnya bacaan Alkitab bersahutan dipimpin oleh bapak Erhart Tobing dan dilanjutkan dengan nyanyian pembukaan lagu sion nomor 145 “Kalau Serta Tuhan” Doa syafaat dipimpin oleh bapak Chandra Perangin-angin. Bacaan persembahan dibawakan oleh bapak Donny Ham dan dilanjutkan dengan respon jemaat melalui pemberian persembahan yang dikumpulkan oleh para diakon. Cerita anak-anak penghantar khotbah dibawakan oleh ibu Etty Sukarwaty yang menghimbau anak-anak untuk menjadi anak penurut sama seperti anak bernama Tini yang suka menurut orang tuanya. Selanjutnya sebuah lagu pujian dibawakan oleh Pemuda-Pemudi Kemang Pratama diiringi pianis Sari Silalahi dengan judul “Lord Let Your Light” dilanjutkan dengan pujian oleh Pathfinder Kemang Pratama dengan judul “God And God Alone”.
“Serupa Tapi Tak Sama”
Pengkhotbah oleh : Rey Renjay Piter Lien (Field School UNAI / PHD)
“Tuhan Bersabda Padaku” sebuah lagu pujian mengiringi khotbah pada siang Sabat kali ini. Firman Tuhan pada sabat ini mengambil ayat inti dari Ibrani 7 : 25, ‘karena itu ia sanggup menyelamatkan dengan sempurna…’, yang mengingatkan kepada umat-umat Tuhan untuk selalu menjadi serupa dengan Allah. Sebuah illustrasi mengawali firman Tuhan dimana disebuah kampung ada satu keluarga yang memiliki anak kembar dan memiliki sikap masing-masing. Anak pertama suka berburu dan tinggal didalam hutan dan disayangi keluarganya, sedangkan adiknya seorang yang tenang dan suka tinggal didalam rumah dan ibunya sangat menyayanginya. Adiknya suka memasak makanan sehingga pada waktu abangnya pulang dan mencium bau masakan sehingga abangnya menginginkannya dan pada akhirnya abangnya menukarkan makanannya dengan hak kesulungannya. Itu adalah merupakan kisah Alkitab dalam buku kejadian mengenai Esau dan Yakub. Mereka bersaudara namun memiliki sikap yang berbeda. Pada masa ini banyak yang tidak sama namun serupa. Persamaan Yesus dan Iblis adalah sama sama menyelamatkan namun Yesus meyelamatkan untuk memperoleh kehidupan kekal sebaliknya setan menyelamatkan untuk masuk kepada kematian kekal. Perbedaan Yesus dan Iblis antara lain yakni, diam diantara manusia, jalan yang ditunjukkan berbeda yaitu jalan berbelok untuk keselamatan dan jalan yang lurus namun menuju maut dan banyak perpedaan lainnya yang terdapat di dalam Alkitab. Banyak hal-hal yang serupa namun tidak sama yang ditawarkan iblis kepada umat-umat Tuhan yang dapat mendatangkan maut. Namun bilamana umat-umat Tuhan senantiasa berserah kepada Tuhan dan bersandar kepada kebenaran akan Firman Allah maka setiap keputusan yang benar dan salah dapatlah untuk dibedakan. Kehidupan ini dihadapkan kepada pilihan-pilihan, namun dalam memilih tetaplah mengingat bahwa keselamatan hanya dapat diperoleh dari Tuhan. Himbauan, marilah kita memilih Allah yang memberikan kehidupan dan menjadikan Firman Allah untuk dapat menjadi pedoman dalam kehidupan.
Untuk meng-aminkan Firman Tuhan yang baru disampaikan jemaat menyanyikan lagu sion nomor 139 “Ingatkanlah Nama Yesus” dan dilanjutkan dengan doa oleh Reey Pieter Ling. Selesai acara perbaktian, jemaat dan para tamu yang hadir diundang untuk potlak bersama dan mengikuti acara PA yang akan diadakan pukul 16.30 Wib. Tuhan Memberkati. Amin.
-Mei-