Saturday, August 27, 2016

BURUNG YANG BERNYANYI


Mazmur 103:2, "Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!"

Setiap pagi kami selalu dibangunkan oleh kicauan burung yang ada di pohon belakang rumah. Kira-kira jam 05.30, burung-burung tersebut mulai bernyanyi.  Memang terkadang, ada terlambat, itupun karena cuaca hujan, atau mendung sehingga sinar matahari terlambat memancarkan sinarnya. “Ah, alangkah senangnya mendengar kicauan burung-burung itu.”

“Anak-anak, ayo cepat bangun,  papa dan mama harus berangkat kerja lebih pagi!”  kataku, sambil memanggil nama anak-anakku agar segera bergabung untuk renungan pagi. “Kenapa sich ma buru-buru amat?”  “Papa masih ada kerjaan yang belum beres kemarin,  jadi harus pergi lebih cepat, mama juga.” kataku menjelaskan. Kami membaca firman Tuhan dan berdoa secepatnya, lalu langsung menuju ke tempat kerja masing-masing.  Kami seringkali ingin seperti burung-burung tersebut. Bangun pagi hari dengan suasana yang ceria. Bernyanyi memuji nama Tuhan. Namun, seringkali masalah yang terjadi pada hari sebelumnya mempengaruhi kami. Seringkali kami bangun pagi dengan terburu-buru, sehingga kami hanya melakukan renungan pagi hanya sebatas ritual saja. Kami tidak sempat lagi mengingat akan segala kebaikan Tuhan dan memuji-muji nama Tuhan.

Dalam buku Mazmur, kita membaca bahwa raja Daud selalu memuji Tuhan. Baik dalam keadaan susah maupun senang. Dalam keadaan apapun, dia tetap memuji Tuhan. Inilah yang menjadi peringatan bagi kita. Banyak kebaikan yang kita terima sepanjang hari-hari yang kita lalui yang kadang tidak sadar kita nikmati. Lepas dari segala masalah yang kita hadapi, kita harus selalu bersyukur atas kebaikan Tuhan. Bukankah kesulitan dan masalah yang kita hadapi telah berlalu? Itu yang membuktikan bahwa Tuhan turut campur tangan dalam melepaskan kita dari masalah kita. Tuhan sungguh amat baik dan kita jangan pernah melupakan segala kebaikan-Nya.

Tuhan Yesus memberkati