If I could catch a rainbow, I would do it just for you, and share with you its beauty, on the days you're feeling blue. If I could build a mountain, you could call your very own, a place to find serenity, a place to be alone. If I could take your troubles, I would toss them in the sea, but all these things I'm finding, are impossible for me. I cannot build a mountain, or catch a rainbow fair, but let me be what I know best, a friend who's always there. - Kahlil Gibran -
Sunday, August 28, 2016
WASPADALAH
Ibrani 4:1 Sebab itu, baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap ketinggalan, sekalipun janji akan masuk ke dalam perhentian-Nya masih berlaku.
Jalan tol atau jalan bebas hambatan sangat membantu dalam mempersingkat perjalanan. Saya ingat, beberapa tahun yang lalu, ketika belum ada jalan tol langsung dari Bekasi ke Bandung, saya harus melakukan perjalanan selama kurang lebih 5-6 jam sebab saat itu, jalan tol yang dibangun baru sampai ke Cikampek dan selanjutnya melalui jalan biasa. Saya harus melakukan perjalanan dari Bekasi ke Bandung paling tidak satu pekan sekali oleh karena ada satu tugas yang harus dilakukan di Bandung. Pagi-pagi sekali, ketika ayam belum berkokok, saya sudah melakukan perjalanan ke Bandung melalui tol Cikampek, lanjut menuju Purwakarta dan Padalarang.
“Pa, besok ke Bandung lagi ya.? “Betul, ada apa ma?” “Hati-hati pa, jangan ngebut-ngebut. Kini, perjalanan ke Bandung cukup ditempuh dalam 2-3 jam saja, sebab jalan tol langsung dari Bekasi sampai Bandung sudah ada, tapi rawan kecelakaan.” Demikian istri saya mengingatkan. Memang, dengan adanya tol Bekasi – Bandung ini, memudahkan orang untuk melakukan perjalanan melalui jalan ini. Dengan jalan yang bagus dan bebas hambatan, mobil-mobil yang dipacu kecepatannya berharap dapat tiba lebih cepat di tujuan. Jalan yang relatif lurus dengan sedikit kelokan, membuat para pengemudi sering lepas kontrol dalam mengendalikan kendaraannya. Memang, enak sekali memacu kendaraan di jalan tol, namun bila lengah bisa mengakibatkan terjadinya kecelakaan. Menurut pengelola jalan tol, penyebab kecelakaan yang paling utama adalah kurangnya antisipasi pengemudi alias kurang waspada. Kurangnya respon kita terhadap kendaraan-kendaraan lain.
Dengan kisah ini, kita diingatkan kembali, bahwa kita tetap harus waspada. Sama seperti jalan tol, yang bebas hambatan, kita dapat lupa diri untuk memacu kecepatan kendaraan kita, sehingga kita bisa lepas kendali atau kurang antisipasi (kurang waspada) yang bisa mengakibatkan kecelakaan. Begitu juga dalam kerohanian kita, terkadang kita tidak sadar akan apa yang kita lakukan, sering kali kita menganggap bahwa sudah melakukan yang terbaik untuk Tuhan. Sudah mengembalikan persembahan dan perpuluhan. Sudah banyak menolong orang miskin dan juga aktif dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan gereja. Namun, kita juga tetap harus waspada, jangan melupakan hal-hal yang sepertinya dianggap kecil. Renungan pagi ini boleh jadi merupakan salah satu cara agar kita boleh tetap waspada dalam menjalani hari-hari di depan kita.
Tuhan Yesus memberkati.