Efesus 2:8 “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman, itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah”
Hari Minggu yang cerah. Sehabis olahraga dan makan pagi, saya ajak anak-anak berberes rumah. Kebetulan sedang tidak ada mbak yang biasa membantu. “Bang, kamu menyapu dan mengepel ya…” kataku pada anakku yang kedua. “Kalau kakak masak ya. Dan adek sapu halaman luar” lanjutku pada si sulung dan si bungsu. “Oke pa…” Mereka bergegas melakukan tugas masing-masing. Aku membawa pakaian yang akan dimasukkan ke mesin cuci. “Tut tit tut...tut tit tut…” kedengaran bunyi nada panggil di telepon genggamku.
“Selamat pagi pak...perkenalkan saya dari Telkom” terdengar suara wanita yang ramah di ujung telepon menyapa. “Hari ini bapak beruntung. Sebagai pelanggan Indihome, saya tawarkan kepada bapak beberapa saluran televisi yang bagus…” dia menyebutkan beberapa saluran yang menawarkan tontontan film-film Hollywood. Kebetulan aku tidak berlangganan saluran tersebut. “Dan saya dapat tonton dengan gratis semuanya?” tanyaku menyimpulkan karena dia bilang saya hari ini tengah beruntung. “Ohh, tidak gratis pak. Tapi bapak bisa dapatkan semua dengan harga potongan khusus…” suara di sana meneruskan penjelasan dan promosinya.
Tidak ada makan siang yang gratis, demikian ungkapan yang kita sering dengar. Di dunia ini tidak ada yang gratis. Semua ada nilai dan harga yang harus dibayar. Tetapi surga menawarkan sesuatu yang sangat berharga dengan gratis! Ayat inti Roti Pagi ini mengatakan bahwa Tuhan memberikan karunia keselamatan kepada kita. Diberikan secara cuma-cuma. Gratis! Padahal, keselamatan itu harus ditebus dengan harga mahal yaitu darah Yesus yang telah tercurah bagi kita. Allah membayar dengan mahal pemberian keselamatan bagi kita. Allah begitu sayang kepada anda dan saya. Kehidupan kekal ditawarkan dengan gratis. Mari kita menerima tawaran Allah ini dan tetap setia sampai Yesus datang.
Have a great day!