Friday, January 30, 2009

Adakah Yang Kau Lupa ?


Ulangan 8 : 11a “ Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegang teguh pada pada perintah-perintahNya.”


Beberapa tahun yang lalu saya mengadakan perjalanan untuk mengantar anak melanjutkan sekolah ke kota lain. Suatu hari dalam perjalanan itu, ketika kami berada toko buku untuk membeli perlengkapan sekolah, anak saya datang menghampiri sambil menangis, “Mama, kita lupa ulang tahun papa!”. Saya terhenyak waktu mendengar kalimat itu dan tanpa disadari air mata sayapun mengalir. “Ya Tuhan, ulang tahun suamiku jatuh pada hari Minggu, 4 hari yang lalu. Mengapa aku sampai bisa lupa sama sekali?. Sebenarnya, tiap hari sang ayah selalu menelepon menanyakan keadaan kami, tetapi karena perhatian kami begitu terkuras oleh urusan sekolah, kami jadi lupa hari ulang tahunnya. Sangat sulit dilukiskan perasaan kami saat itu, ada rasa bersalah… malu… kebangetan…sampai hati... pokoknya macam-macam, semuanya bercampur aduk menjadi satu. Seorang yang begitu mengasihi, yang begitu memperhatikan, yang selalu membuat surprise manis di hari ulang tahun kami, justru kami lupakan pada hari ulang tahunnya. Pasti dia sedih sekali, dan memang dia sedih sekali…

Tidak ada seorangpun yang tidak senang menerima ucapan selamat ulang tahun, walau yang tidak terbiasa sekalipun, karena ucapan yang sederhana ini bisa mengandung arti yang sangat dalam: “Engkau selalu ada dalam pikiranku, engkau seorang yang istimewa, aku mengharapkan yang terbaik untukmu”. Sebaliknya, ucapan ulang tahun yang terlewatkan seperti kisah di atas, bisa berarti “Aku mempunyai seribu satu hal yang harus kulakukan, maaf ulang tahunmu tidak dalam daftarku, engkau terlupakan”. Di tengah kesibukan kita sehari-hari. mudah sekali bagi kita untuk melupakan orang-orang yang kita kasihi dan menempatkan mereka sebagai yang kalah penting dibanding perkara-perkara lainnya yang harus kita kerjakan.

Hari ini, sebelum kita memulai berbagai aktivitas dengan serangkaian daftar hal-hal yang perlu dilaksanakan, pastikan orang yang kita kasihi masuk dalam daftar itu. Katakan dan lakukan sesuatu yang menunjukkan bahwa mereka ada dalam pikiran kita. Urutan apa yang ada dalam daftar kita menunjukkan skala prioritas kita. Ayat renungan kita hari ini mengingatkan kepada kita agar berhati-hati, dan jangan melupakan TUHAN, dengan tidak berpegang teguh pada perintah-perintahNya. Jangan biarkan Tuhan bersedih, karena Dia tidak ada dalam daftar kita.

God bless us !