If I could catch a rainbow, I would do it just for you, and share with you its beauty, on the days you're feeling blue. If I could build a mountain, you could call your very own, a place to find serenity, a place to be alone. If I could take your troubles, I would toss them in the sea, but all these things I'm finding, are impossible for me. I cannot build a mountain, or catch a rainbow fair, but let me be what I know best, a friend who's always there. - Kahlil Gibran -
Saturday, January 17, 2009
Menemukan Kedamaian
Bilangan 6:26 “Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.”
Ketika saya masih kecil dulu saya paling suka sekali mendengar ibu saya bercerita tentang masa kecilnya di masa jaman penjajahan Belanda dulu. “Kalau ada bunyi suing…..suing …di atas kepala, mama harus segera lari masuk ke dalam lubang persembunyian , sambil mendukung adik kecil di punggung, karena waktu itu oma sedang sakit keras dan kakinya tidak bisa berjalan...”, cerita mama terhenti karena diliputi rasa haru mengenang masa-masa sulit. “Waktu itu mama makan apa dong..?”,tanya saya. “Perang membuat semuanya menjadi hancur lebur, di mana-mana kelaparan. Mama lebih sering makan nasi jagung , petik daun apa saja yang bisa direbus untuk dimakan.”, jawab mama menjelaskan. “Beruntunglah karena sekarang tidak ada lagi perang.”, sambung mama dengan nada gemetar.
Dalam hati saya berkata, “ Wah… apa bedanya jaman dahulu dengan sekarang ya?” Hari-hari belakangan ini kesesakan hidup terasa semakin menghimpit, bencana alam terjadi dimana-mana, orang-orang kesulitan mendapatkan bahan pokok hidup, minyak tanah sulit didapat, gas hilang dalam peredaran, banyak orang-orang jatuh dalam dunia narkoba, pembunuhan mutilasi menjadi hal yang biasa didengar. Kedamaian menjadi suatu hal yang mahal harganya dan sulit untuk didapati. Manusia berlomba-lomba mengasihi dirinya sendiri.
Di dalam ayat renungan di atas dikatakan bahwa Tuhan senantiasa menghadapkan wajah-Nya dan memberi kita damai sejahtera. Memberikan kedamaian kepada manusia adalah rencana Allah sejak manusia diciptakan. Walaupun kini kita hidup di tengah-tengah dunia yang berdosa, penuh dengan konflik, pertentangan dan peperangan, tapi Allah sanggup untuk memberikan kita damai sejahtera senantiasa. Lalu bagaimana kita dapat menemukan kedamaian itu ? Ayat kita pagi ini mengatakan Tuhan siap untuk memberikan kedamaian setiap saat. Allah siap untuk bertemu dengan kita dan memberikan kedamaian, kesejahteraan dan sukacita setiap hari. Apakah kita mau menyediakan waktu kita untuk bertemu dengan Allah setiap pagi ? Mari kita gunakan waktu setiap pagi untuk bertemu Allah, berbicara kepada-Nya, menyelidiki firman-Nya dalam Alkitab. Kita akan mendapatkan damai sejahatera yang Tuhan telah janjikan setiap hari.
Thank you Lord, for the peace you give to us today ! Amen.