Thursday, January 15, 2009

Berbahagialah !


Mazmur 16:11 “Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.”



Udara mendung sepanjang pagi kemarin dan angin bertiup dengan terpaan halus. Saya terpaku melihat berita di koran pagi. BMKG memperkirakan pola angin kencang masih akan terjadi hingga 17 Januari 2009 nanti, sehingga mengakibatkan gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia ! Hati saya rasanya tidak karu-karuan. Teringat 7 tahun yang lalu ketika banjir tiba-tiba datang, terbayang bagaimana paniknya saya waktu itu menggendong dan mengevakuasi satu persatu ketiga anak saya yang masih balita karena suami sudah berangkat ke kantor. Begitu cepatnya air itu datang melanda kawasan perumahan saya ! Ohhhh… semoga itu tidak terjadi lagi ! Tiba-tiba saya dikejutkan bunyi dering telepon. "Hallo...apa kabar ?", kata suara di seberang sana "…happy new year ya!", lanjutnya lagi. "Ini siapa ya?", tanya saya. "Waduh lupa ya sama aku", jawabnya santun. Akhirnya bla bla bla… pembicaraan mengalir dengan cepat. Ternyata dia sahabat saya di kantor dulu. "Aku lagi stres nih….", katanya menyambung pembicaraan. ”Memangnya ada apa?”, tanya saya ingin tahu. "Kemarin ada orang bunuh diri di depan kantorku. Dia tidur di bawah truk. Jadi ketika truk itu berjalan…ya sudah jadi burger deh…", jawab teman saya dengan lirih.

Ya semua sudah berubah, dimana-mana saat ini kita dengan gampangnya mendengar perkataan stres keluar dari mulut siapa saja, tidak pandang itu di kawasan elite atau di kawasan perkumuhan, di kalangan profesional atau di kalangan anak Siswa SD, dengan kecepatan 200 km/jam kata-kata stres meluncur dengan lancar laksana jalan bebas hambatan.
Diakui atau tidak di jaman yang serba modern sekarang ini ketika gedung-gedung menggapai langit, ketika apartemen bertumbuh bak jamur di musim hujan, ketika mall bertebaran di mana-mana, maka kekosongan memasuki ruang-ruang hati kita. Ketika kedamaian semakin sulit untuk ditemukan, ketika kebahagiaan terasa semakin langka, maka kata-kata "stres" menjadi sesuatu yang gampang sekali untuk ditemui gantinya kata "kebahagiaan". "Hidup terasa sulit sekali ya?", kata teman saya dengan nada getir. "Ah…kita nikmati saja …happy saja", jawab saya menenangkan dia. (Padahal tadi pagi saya juga mulai stres ketika baca koran !) :-)

Ayat renungan kita di atas tadi mengatakan bila kita setiap hari bersama dengan Tuhan, akan selalu ada sukacita berlimpah-limpah. Kenapa ? Karena memang kebahagiaan bagi setiap umat manusia adalah rencana Allah yang mulia sejak dunia diciptakan. Kebahagiaan bisa didapat bila kita tahu betapa besar kasih Allah kepada kita. Kalau kita ingin bahagia, kita harus mencoba untuk mengenal Allah dan rencanaNya setiap hari, melalui membaca firmanNya. Allah ingin agar kita selalu bahagia. Dia ingin menjadi sahabat kita setiap hari.

Have a happy day today ! Cheers !