Pendeta Hutauruk kemudian menyampaikan renungan tentang “Peristiwa-peristiwa Yang Terjadi Setelah Pintu Kasihan Ditutup”. Setelah pintu kasihan ditutup, tidak akan ada lagi pertobatan. Dan saat itu yang jahat berusaha untuk menganiaya umat Tuhan yang setia. Namun kita tidak perlu khawatir. Umat yang setia akan dimeteraikan, diberi tanda oleh Tuhan. Sehingga Tuhan akan memberikan perlindungan pada umatNya di masa itu. Jadi kita tidak perlu khawatir. Lalu apa yang mesti kita buat saat ini ? Kita harus berjaga-jaga senantiasa. Kita tidak pernah tahu kapan Tuhan akan datang, bisa malam, pagi, atau petang. Kita harus senantiasa bersiap sedia dan terus bertekun memelihara kerohanian kita. Kita juga perlu berjaga dan tidak boleh lengah karena setan senantiasa siap mengancam kita. Saat kita merasa diri kita sudah aman, kita harus berhati-hati. Di situlah kita sering menjadi lengah dan setan siap untuk merenggut kita. Di samping berjaga-jaga, kita juga perlu setiap hari mengusahakan hidup tanpa noda. Apa itu hidup tanpa noda ? Kehidupan tanpa noda adalah kehidupan yang senantiasa bertumbuh terus menuju kepada kesempurnaan. Sementara setan berusaha keras menipu dan menggoda, kita dapat terus bertumbuh menuju kepada kesempurnaan bila kita memusatkan pandangan kita pada Yesus senantiasa. Puji Tuhan kita sudah dikuatkan oleh firman yang menolong kita menghadapi masa kepicikan menjelang Yesus datang kedua kali !
If I could catch a rainbow, I would do it just for you, and share with you its beauty, on the days you're feeling blue. If I could build a mountain, you could call your very own, a place to find serenity, a place to be alone. If I could take your troubles, I would toss them in the sea, but all these things I'm finding, are impossible for me. I cannot build a mountain, or catch a rainbow fair, but let me be what I know best, a friend who's always there. - Kahlil Gibran -
Monday, January 26, 2009
Peristiwa Setelah Pintu Kasihan Ditutup
Jam sudah menunjukkan pukul 19:30. Bapak Pdt RY Hutauruk menyambut keluarga-keluarga yang datang di depan pintu masuk gereja. Beberapa saat kemudian acara vesper pada Jumat 23 Januari dimulai. Di awal acara, Veber Sormin, Junior Tampubolon dan Verel Sormin membawakan lagu spesial yang berjudul “Side By Side”. Nampak Veber mengiringi dengan gitar dan sementara duet Junior dan Verel dengan semangat menyanyikan lagu yang menyapa dan berharap agar kita satu saat semua berjumpa di surga mulia dan bergandengan tangan satu dengan yang lain di hadapan Yesus penebus kita.