Saturday, January 31, 2009

Indah Pada Waktunya


Yesaya 55 : 8 “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan.”





“Aku ingin jadi perawat” di sebuah iklan tayangan TV menunjukkan seorang anak wanita kecil dengan pakaian perawat sambil tersenyum. Waktu kecil, aku juga bercita-cita ingin jadi perawat. Terinspirasi oleh kisah Florence Nightingale yang menjadi perawat bagi prajurit-prajurit korban peperangan. Ingin rasanya bisa meringankan penderitaan orang-orang yang sakit, dengan sentuhan kasih, perhatian, dan kelemah lembutan yang tulus. Pokoknya mau jadi perawat yang menjadi sahabat bagi yang menderita. Tetapi, karena adanya persyaratan non-akademis yang tidak bisa kupenuhi membuat impianku tinggal impian. Meskipun aku sempat merasa diperlakukan tidak adil, aku tetap percaya Tuhan mempunyai maksud lain dalam hidupku. Setelah sekian tahun berlalu, aku begitu bersyukur, Tuhan memberikan yang jauh lebih indah dari yang kuimpikan. Niatku untuk menjadi perawat tidak kesampaian, tetapi kepadaku Ia berikan kesempatan untuk merawat dan membesarkan kedua anakku, yang bila Tuhan kehendaki, mereka juga boleh menjadi dokter-dokter, sahabat bagi yang menderita.

Mungkin ada dari antara kita yang mempunyai pengalaman seperti kisah di atas, apa yang kita impikan kadang tidak menjadi kenyataan. Seandainya saja kita sudah tahu lebih awal maksud Tuhan yang sebenarnya dalam hidup yang kita jalani, maka rasanya jauh lebih mudah menghadapi semuanya. Sayangnya, karena keterbatasan pandangan kita, mata kita hanya bisa melihat sepotong-sepotong dari gambar kehidupan itu. Kadang-kadang membutuhkan waktu yang cukup lama baru kita bisa menyelami rencana Tuhan selengkapnya. Jalan Tuhan bukan jalan kita, tapi Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihiNya indah pada waktunya.

Ayat renungan kita pagi ini mengatakan, rancangan Tuhan bukanlah rancangan kita, siapakah yang dapat menyelami rancangan Tuhan? Sebuah gelas yang berisi tentunya harus dikosongkan terlebih dahulu ketika akan diisi sari jeruk. Begitupun dengan kita, ketika Dia akan memberikan rahmat yang lebih besar dan lebih indah, maka Dia akan mengosongkan hidup kita. Berpikirlah positif terhadap Tuhan, Dia selalu merancang yang terbaik untuk kita dan caranya selalu ajaib.

May God richly bless each of us today !