Mengawali khotbah di Sabat 10 Januari 2009, The Candle, vocal group remaja putri Kemang Pratama, membawakan lagu "Get Together With The Lord" dalam bentuk acapella yang kompak dan merdu. Mengangkat pikiran kita pada harapan pasti bahwa satu saat nanti semua umat percaya akan bertemu dan berkumpul dengan Tuhan seperti keluarga besar.
Friska Hutauruk membawakan cerita anak-anak yang menarik disertai dengan alat peraga. Anak-anak mengikuti dengan penuh perhatian. Setelah itu Johny Situmorang membawakan sebuah lagu istimewa yang mempersiapkan hati untuk mendengarkan khotbah.
Pdt RY Hutauruk dalam khotbah yang berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang" menyampakan kisah nabi Elia yang bertemu dengan seorang janda miskin dalam situasi krisis pangan dan kekeringan yang melanda saat itu. Kalau sebuah krisis terjadi, boleh jadi itu dapat membawa kepada krisis kerohanian seseorang. Namun tidak dengan janda tersebut. Di tengah krisis, imannya justru diteguhkan dan dikuatkan, karena ia mengandalkan Tuhan untuk menghadapi dan melalui krisis yang melanda. Kepada kita diingatkan akan krisis di tahun 2009 yang terjadi di seluruh dunia. Ada banyak perusahaan yang bangkrut, orang-orang kehilangan pekerjaan, dan kekalutan melanda dunia. Kita tidak akan sanggup menghadapi krisis bila kita mengandalkan diri, bisa jadi malah krisis rohani akan melanda kita. Sebaliknya, bila kita memegang firman Tuhan dalam Yeremia 17: 7 "Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan!", maka kita akan sanggup bertahan dan melalui semua badai krisis dengan aman. Dalam Bible Commentary volume 5, hal 1121, EG White menyebutkan "...iman harus dihidupkan, supaya iman itu meningkat...menjadi iman yang hidup...kuat dalam Yesus...". Di akhir khotbah, Pdt RY Hutauruk mengajak kita untuk melatih percaya kita kepada Tuhan, dengan mengandalkan Tuhan dalam menghadapi tahun 2009. Allah sanggup menuntun kita saat lalu, sekarang, dan yang akan datang. Satu firman yang menguatkan dan menjadi berkat bagi semua yang hadir. Puji Tuhan !