Tuesday, January 20, 2009

Kapok Lombok !

Amsal 2 : 6 “Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.”




Mengalami masa kehamilan adalah suatu hal yang sangat berharga karena banyak perubahan yang terjadi dalam diri. Ada hal rutin yang perlu dilakukan seperti memeriksakan diri ke dokter kandungan secara teratur. Beberapa tahun yang lalu saya pun mengalami hal tersebut. Bertemu dan berbagi cerita dengan sesama ibu hamil, mendengar pengalaman dari ibu yang baru melahirkan sungguh suatu hal yang sangat berarti. Malam itu di sebelah saya ada seorang ibu muda yang tampak sibuk sekali menenangkan diri karena dia kelihatan bermasalah dengan kehamilannya. “Satu cukup deh...enggak akan mau nambah lagi..”, jawabnya bernada getir ketika saya tanyakan rencananya untuk memiliki berapa anak. Seorang ibu yang sudah sepuh dengan tangkas menyela ” Ha..ha..haa.., itu namanya kapok lombok..! ”,katanya dengan mimik wajah penuh arti. “Maksudnya apa ya tante? ”, tanya saya mencoba meminta penjelasan. “Nanti kalian tahu sendiri deh, kalau sudah mengalami..” jawabnya diplomatis.

Waktu berjalan dengan cepat dan anak-anak pun bertumbuh besar. Kini kehamilan sudah berlalu, kesibukan di sana sini sehubungan dengan kehamilanpun sudah lewat. Di saat itulah saya menjadi mengerti apa yang dimaksud tante itu. Istilah kapok lombok yang ia maksud adalah kalau kita makan makanan yang pedas kita pasti merasa kapok atau jera. Tapi setelah rasa pedas itu hilang, kita ingin mencobanya lagi. Kalau saat mengalami kehamilan kita rasanya kapok karena capek dan sibuk. Namun ketika kita mengingat-ingat masa-masa kehamilan itu kembali, ingin rasanya kita merasakan kebahagiaannya lagi, ingin mengulanginya kembali. Sesulit-sulitnya masa kehamilan, kini kerinduan itu kembali timbul. Kembali ingin merasakan kehamilan, kembali ingin merasakan sibuknya merawat bayi. Istilah kapok lombok itu pun menjadi tepat artinya.

Pagi ini ayat renungan kita mengingatkan bahwa pengetahuan, hikmat dan pengertian berasal dari Tuhan. Allah kita Maha Tahu. Dia tahu yang terbaik untuk kita. Kadang-kadang Allah meminta kita untuk melakukan sesuatu yang kita tidak pahami. Kadang-kadang Allah meminta kita melalui suatu pengalaman yang kita tidak mengerti mengapa. Kita tidak dapat mengerti, karena kita berpikir seperti seorang manusia, yang tidak dapat memahami lebih jauh. Namun Allah bisa melihat lebih dari kita. Allah kita sanggup melihat bagaimana segala sesuatu berjalan dan memberikan hasil pada akhirnya. Jadi saat Allah meminta kita melakukan sesuatu atau melewati satu pengalaman tertentu, Allah punya maksud yang baik, walaupun kita tidak memahaminya. Itu sebabnya kita perlu iman. Saat kita memiliki iman, kita tahu bahwa Allah tahu yang terbaik untuk kita. Dan saat kita menoleh kembali ke masa lalu, dan melihat bagaimana Allah menuntun kita dengan hasil yang baik yang kita dapatkan, maka kita akan mulai mengerti bahwa Tuhan senantiasa menginginkan yang baik bagi kita. Dan kita akan rindu agar kita boleh mengalami hal-hal itu kembali dan dituntun oleh Allah. Semakin sering kita mengikuti rencana Allah bagi kita, semakin kita mengerti kenapa Allah menghendaki rencana itu bagi kita.

Have a nice day !