Saturday, May 26, 2012

Akhirnya Ketemu Juga



Mazmur 33:8-11, “Biarlah segenap bumi takut kepada Tuhan, biarlah semua penduduk dunia gentar terhadap Dia! Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada. Tuhan menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa; tetapi rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun.”

“Sahabatku Benny, melihat banyaknya hal-hal yang harus dibicarakan dan disepakati bersama, saya menganjurkan kamu supaya menyediakan waktu satu atau dua hari datang ke Jakarta. Saya yakin ada banyak hal yang dapat kita putuskan bersama demi kelanggengan dalam penanganan tugas-tugas yang kita emban untuk hari-hari ke depan.” Isi surat elektronik ini saya sampaikan kepada salah seorang rekan kerja yang bermukim di negeri Seribu satu larangan yang berlambangkan binatang Singa, beberapa bulan yang lalu. Percakapan demi percakapan baik melalui telepon maupun surat elektronik sering kami kirmkan satu dengan yang lain sesuai dengan keperluan kami masing-masing.

“Oh iya, saya setuju sekali dengan ide kamu. Kini saya sedang mengatur jadwal agar kita ketemu akhir bulan Maret nanti”, jawabnya kepada saya melalui surat elektronik. Hari demi hari pun berlalu, bahkan bulan pun telah berganti, namun Benny tak kunjung datang ke Jakarta. Dua minggu yang lalu, ia bertanya kepada saya melalui telepon, “Saya yakin kamu pasti datang ke acara kantor minggu depan. Semoga kita bisa ketemu di sana.” Saya pun mengiyakan perkataannya menyatakan setuju. Satu minggu tak terasa berlalu, “Hi kawan, saya yakin itu pasti kamu, nama saya Benny”, sambil ia pun memberikan tangan bersalaman dengan saya. Pertemuan kami cukup menghangatkan persahabatan di antara kami berdua sebagai rekan kerja. “Gak di Jakarta, nggak juga di negaraku tapi akhirnya kita ketemu juga kan ya, walaupun kita harus ketemu di Negara orang”, komentarnya di sela-sela pembicaraan kami. “Ya, begitulah ternyata perjalanan hidup ya Ben, rencana bisa dari jauh-jauh hari, tapi gimana jadinya gak ada yang bisa memastikan baik kamu maupun aku”, jawabku.

Ayat roti pagi hari ini mengundang kita untuk menyerahkan segala sesuatu hanya kepada Allah. Sebab Ia berfirman, maka semuanya jadi dan Ia hanya memberi perintah, maka semuanya ada. Tak seorang manusia terhebat di dunia yang dapat melakuan seperti yang Allah lakukan. Kita hanya sanggup memiliki banyak angan-angan dan rencana, namun kita tidak memiliki kuasa untuk mewujudkan segala angan-angan dan rencana hati kita itu seluruhnya menjadi kenyataan. Indah mungkin rencana kita, namun jauh lebih indah Allah merencanakan sesuatu untuk hidup saudara dan saya. Tunduk dan taruhlah rasa hormat kepada-Nya, maka ia akan memelihara kita. Tak seorang pun merencanakan hal yang buruk terjadi kepada dirinya, namun tak seorang pun jua yang sanggup untuk menggagalkan hal buruk yang datang menimpa kita. Hampirlah kepada Allah yang memiliki rencana yang kekal selama-lamanya dalam doa dan pengharapan kepada-Nya.

Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini: